EX-03

353 54 4
                                    

SPOILER BAB 3


07:00 pm.

Di rumah milik keluarga Lisa, pria itu tidak sendirian, dia bersama sepupunya, Chaeyoung.

Pulang dari kampus, Lisa meminta Chaeng untuk langsung pergi ke rumahnya. Tapi sebelum itu, mereka mampir sebentar ke rumah Chaeng untuk mengambil perlengkapan yang akan dia gunakan untuk pergi ke acara keluarga Jisoo.

Saat ini keduanya sudah terlihat sangat rapi dan akan segera pergi. Tapi Lisa menahan tangan sepupunya—

“Sebenarnya ini acara apa? Kenapa harus bergaya seperti ini? Shit, aku terlihat seperti Daddy yang akan pergi metting dengan klien berperut besar.” 

Awalnya Chaeng ingin menatap Lisa dengan malas, tapi hal itu berubah menjadi tawa ketika mendengar perkataan Lisa di akhir.

“Tentu kita harus berpenampilan formal Lalalisa, hari ini Ayah Jisoo berulang tahun. Tapi tidak apa-apa jika kau ingin menggunakan pakaian karate untuk pergi kesana.” Jelas Chaeng dengan tawanya yang menyebalkan.

Mungkin Lisa tidak terlalu biasa pergi ke suatu tempat menggunakan pakaian layaknya CEO Perusahaan, bedanya ada dua kancing yang sengaja di buka oleh Chaeng untuk memarkan dada bindang milik sang sepupu.

Sebenarnya Lisa terlihat sangat tampan malam ini, hanya itu— tidak terbiasa.

“Jangan terlalu banyak berpikir. Percayalah, kau terlihat sangat tampan. Bukankah kau ingin sekalian berkencan buta dengan adiknya Jisoo?” Pertanyaan di akhir murni godaan dari Chaeng.

Lisa pun menatap sepupunya dengan malas.

“Baiklah. Ayoo pergi.”

Akhirnya mereka berdua berjalan keluar dengan Chaeng yang tersenyum bahagia. Dia tidak sabar untuk cepat-cepat bertemu dengan kekasihnya. 

Rindu memakan jiwanya malam ini. Hahaha!!!

Tadi sore mereka sudah memutuskan untuk pergi menggunakan mobil milik Chaeng, jadi saat ini Lisa-lah yang menyetir.

“Tapi Congah, sudahkah aku memberitahumu bahwa malam ini kau terlihat sangat cantik?” 

Chaeng langsung memerah malu, melihat itu Lisa terkekeh lalu memegang tangan sepupunya.

“Aku tidak bercanda, kau benar-benar cantik malam ini. Sudah dewasa sekarang, huh?” Tambah Lisa dengan senyum manisnya.

Chaeng semakin malu sehingga dia melepaskan tangan Lisa lalu memukul pahanya begitu saja.

“Berhenti membuatku merasa malu Lalalisa.” Ungkapnya dengan sok kesal.

Pada kenyataannya, hatinya membara dengan kebahagiaan.

“Jisoo sangat beruntung memiliki kekasih seperti sepupu kesayanganku ini.” 

Karena lampu merah, Lisa mendekat lalu mencium pipi sepupunya. Persepupuan yang manis skali.

“Aaaa, berhenti menggodaku Lisa…” rengeknya dengan manja membuat Lisa terkekeh.

“Ah yaa, dimana alamat Jisoo? Aku tidak tahu jika kau lupa.” Tanya Lisa.

Chaeng mengangguk saja, dia pun mengetik alamat di monitor gps mobil, dan Lisa hanya mengikuti arahnya saja.

Perjalanan itu menjadi hening, butuh waktu 20 menit untuk tiba di kediaman Jisoo. 

Karena pengawal sudah mengenali mobil Chaeng, mereka dengan cepat membuka pintu pagarnya.

“Baby, tolong keluar. Kita sudah di depan.” 

EX-LOVER (E-BOOK JENLISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang