Spoiler BAB 08.
The Next Morning.
Alarm jam 6 pagi membangunkan Lisa dari tidur nyenyaknya. Untung saja ketika pukul setengah 1 malam, pria itu tertidur.
Dengan perlahan dia membuka matanya, sambil menyesuaikan cahaya, Lisa mematikan alarm tersebut.
Bukan bangun dari sana, Lisa kembali menutup matanya. Tidak tidur, hanya sekedar berbaring begitu saja. Masih mager!!!
Beberapa menit kemudian, Lisa membuka matanya, dia melihat jam sudah pukul 6 lewat 20 menit. Dia pun mengambil ponselnya, membuka aplikasi pesan teks, mengetik beberapa kata dan kirim ke nomor Jennie.
Tidak bisa di hindari kalau Lisa sekarang gugup, bahkan untuk mengirim pesan teks pada Jennie saja dia gugup.
Dia kembali melihat kalau Jennie sudah membaca pesannya, tapi tidak ada tanda-tanda kalau wanita itu akan membalas pesannya.
Dengan jelas dia mengatakan di kalimat terakhir pesan teksnya, kalau dia adalah Lisa, Jennie pasti tahu kan?
Tidak kunjung mendapatkan balasan, Lisa memilih untuk menghubunginya.
Baru bunyi nada sambung 1X, panggilannya di matikan oleh Jennie. Pria itu semakin menjadi-jadi, adrenalinnya sebagai seorang pria yang pantang menyerah terpanggil, dia terus menerus menelepon Jennie tapi selalu di tolak.
“Sial, kenapa wanita ini sulit skali membuka diri? Pengalamannya seburuk apa, huh? Aku juga pernah di khianati, apakah kadar pengkhianatan itu harus ada? Kecil? Sedang? Dan besar? Sakitnya sama saja…” gerutunya dengan lucu.
Kata seseorang, respon hatimu di pagi hari akan menentukan seluruh hidupmu dalam satu hari ini. Dan Lisa memiliki respon hati yang badmood pagi ini.
Jennie Kim memang juaranya!!!
Karena tidak tahu lagi harus bagaimana membuat Jennie menanggapinya, Lisa bangun dari tempat tidurnya dengan kasar, dia pergi ke kamar mandi untuk melakukan rutinitas paginya disana.
Hari ini dia memiliki kelas di jam 10 pagi dan jam 3 sore.
Selesai semuanya, Lisa menuju ke lantai satu, dia memutuskan untuk membuatkan sarapannya terlebih dahulu, setelahnya dia akan mencuci bayi kecilnya.
Hanya sarapan sederhana yang Lisa buat, roti tawar kotak yang di lapisi oleh selei kacang dan coklat. Dia tidak sarapan di ruang makan, dia memilih ruang tamu sambil menikmati film di televisinya.
30 menit kemudian..
Lisa mulai bosan menonton, dia mematikan televisinya lalu pergi ke garasi rumahnya untuk mengambil selang panjang, bersiap untuk memandikan kuda besi kesayangannya.
“Uh, kau sangat kotor Buddy. Kau harus selalu bersih, karena entah kapan Mommy baru-mu akan mengambil posisi duduk disini sambil memeluk Daddy-mu ini.” monolognya dengan bebas.
Para malaikat pasti terkekeh dengannya, pria ini benar-benar terlihat seperti orang idiot jika sedang sendirian dengan bayinya.
Sedang asik memandikan motornya, sebuah mobil memasuki halaman rumah, posisi Lisa mencuci motor tepat di samping taman depan rumah tersebut.
Dia melihat itu mobil Jisoo, tapi yang turun dari sana bukan hanya Jisoo— ada Chaeng dan juga Wenjoy.
Lisa mengerutkan keningnya melihat tampilan mereka ber-empat di pagi hari seperti ini.
“Selamat pagi Manoban.” Sapah Jisoo dengan senyum khasnya.
Lisa hanya mengangguk lalu mematikan air di krannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
EX-LOVER (E-BOOK JENLISA)
Fantasy- Bila ingin menikmati hidup dengan penuh, kau tidak bisa hanya mengambil bagian yang senang, bagian yang susah mesti pula kau telan. - Lalisa M. . . . (Beberapa bagian dari FF ini dibuat berdasarkan kisah nyata dariku. Semoga kalian tertarik dan ma...