SPOILER TERAKHIR UNTUK CERITA INI. LANJUTANNYA AKAN TERSEDIA DALAM BENTUK E-BOOK PALING LAMBAT TANGGAL 28 NANTI. YANG MAU PO BISA WA 0812-9570-2148.
TERIMA KASIH.
_____________________
1 jam 20 menit pun berlalu. Chaeng menghela nafas legah saat melihat profesor sudah keluar dari kelas.Wanita itu segera mengisi ipad belajarnya ke dalam tas dan berdiri—
“Mau kemana? Kenapa buru-buru?” Jisoo menahannya dengan itu.
“Aku harus pergi menyusul Lisa.” Katanya.
Jisoo terkejut melihat mata kekasihnya yang berkaca-kaca.
“No, no— jangan menangis. Ayoo kita pergi bersama.”
Selesai katakan itu, Jisoo menarik tangan kekasihnya lalu keluar dengan cepat. Bahkan dia melupakan tasnya.
“Ck, selalu saja.” Gerutu Jennie lalu mengisi ipad milik kakaknya, memasukkannya ke dalam tas lalu keluar dengan dua tas di bahunya.
“Ayoo ke kantin, aku butuh minum.” Ajak Jennie pada semua sahabatnya.
Tidak ada yang mau menolak, sebenarnya Wendy ingin pergi menyusul Chaesoo, tapi gagal.
Sementara ----- juga sama, dia bahkan lebih sudi melihat kondisi Lisa daripada mengisi perutnya yang lapar.
_____
Setibanya Chaesoo di lantai 5, yang tadinya Chaeng sedih langsung berubah menahan tawa.
Dia melihat jelas bagaimana kondisi sepupunya yang saat ini sedang berjoget sambil membersihkan kaca.
“Aku harus video call Mommy-nya.” Bisikan itu membuat Jisoo terkekeh pelan.
Dia mengangguk saja, tidak bisa menolak permintaan sederhana ini.
Chaeng pun mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi ibu Lisa. Dia sangat berharap Imo-nya itu mengangkat panggilannya. Dia tidak lupa menggunakan headset dan memasangkan satu ke telinga sang kekasih.
Jisoo hanya bisa tersenyum tanpa daya. Untuk apa juga dia mendengar pembicaraan mereka? Pikirnya.
“Ada apa sayang?” Senyum Chaeng mengembang karena wanita paru baya yg cantik itu menjawab panggilannya.
“Mommy, lihatlah…”
Chaeng pun mengarahkan kamera ke arah Lisa yang masih sibuk dengan dunianya sendiri.
“Ommo, apakah itu putraku?” Jisoo hampir kehilangan kendali, untung saja dia bisa menahannya.
Sementara Chaeng memiliki wajah yang memerah karena menahan tawa juga. Chaeng pun mengangguk.
“Yaa Tuhan, apakah putraku sudah miskin sehingga melakukan pekerjaan paru waktu? Marco, lihat putramu, dia sedang bergoyang dengan profesi yang terlihat cocok dengannya…”
Dan Jisoo tidak bisa menahan diri lagi, dia benar-benar tertawa keras sehingga membuat Lisa terkejut.
“Yaak, apa yang kalian berdua lakukan disitu? Pergi dari sini, sepatu kalian akan mengotori lantai ini.” Teriak Lisa yang langsung menghampiri keduanya.
Chaeng pun melepaskan headset yang dia gunakan sehingga membuat mata Lisa membulat saat mendengar Ibunya yang sedang tertawa.
“Mommy, apakah kau akan rela melihatnya seperti ini?” Tanya Chaeng disela tawanya.
“Sangat rela. Bajingan itu terlalu durhaka padaku.”
Lisa memutar matanya dengan malas lalu berdiri di samping Chaeng, dia merubah kamera belakang menjadi kamera depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
EX-LOVER (E-BOOK JENLISA)
Fantasy- Bila ingin menikmati hidup dengan penuh, kau tidak bisa hanya mengambil bagian yang senang, bagian yang susah mesti pula kau telan. - Lalisa M. . . . (Beberapa bagian dari FF ini dibuat berdasarkan kisah nyata dariku. Semoga kalian tertarik dan ma...