Happy Reading.
Di tempat yang berbeda, Bryan duduk di sebuah kursi berwarna hitam. Bryan terdiam memandangi layar monitor dengan ukuran yang besar yang ada di ruangan tersebut. Ruangan yang gelap dan sunyi, hanya ada satu penerangan dalam ruangan itu.
Ting! Sebuah notifikasi muncul.
Bryan langsung membuka ponsel miliknya dan melihat pesan dari istrinya, Trianna.
My Wife.
------------Pesan Baru-----------
My Wife.
*Sending photo.Bryan tersenyum saat melihat foto yang baru saja Trianna kirim. Jarinya bergerak untuk mengetikkan balasannya, setelah selesai ia menekan tombol kirim. Bryan kembali melihat foto yang Trianna kirim, di dalam foto itu juga terdapat Willy yang menampilkan ekspresi kebingungan.
Bryan membuka galeri, kemudian menekan edit lalu memotong foto yang baru saja Trianna kirim. Sekarang foto tersebut hanya menampilkan wajah Trianna saja.
"Kau merusak foto ini, Willy," gumam Bryan.
Kemudian tatapan Bryan beralih kembali kepada layar monitor yang ada di hadapannya. Layar monitor itu menunjukkan beberapa CCTV yang terhubung di sana.
Di salah satu kolom CCTV yang terhubung dengan layar monitor itu, terdapat Trianna yang sedang berdiri sambil melihat Gelan yang berjalan mendekatinya.
Well, jika kalian bertanya bagaimana bisa CCTV mall terhubung ke layar monitor milik Bryan, jawabannya adalah Bryan merupakan pemilik baru dari mall tersebut. Pemilik lamanya---yang merupakan pamannya Bryan memberikan mall tersebut secara cuma-cuma kepada Bryan karena pamannya ingin fokus mengurus bisnis barunya.
Bryan tersenyum miring saat melihat Trianna yang sedang berbicara dengan Gelan. Tangan Bryan bergerak mengambil sebuah buku novel yang terletak di atas meja. Bryan memperhatikan sampul novel yang berjudul 'Obsession' itu.
Tatapan Bryan beralih ke layar monitor dan melihatnya sejenak, kemudian tatapannya kembali kepada novel yang ada di tangannya.
"Mari kita baca."
.
.
.Trianna duduk di salah satu bangku restoran cepat saji bersama Gelan yang ada di hadapannya. Setelah tadi bertemu di depan butik, Gelan mengikuti dan menemani Trianna membeli beberapa gaun di butik dan membeli perhiasan di toko perhiasan.
Mereka berdua---maksudnya bertiga, saat ini sedang berada di salah satu restoran cepat saji setelah berkeliling mall untuk berbelanja. Trianna dan Gelan sedang menunggu Willy yang sedang mengantri untuk memesan makanan.
Setelah beberapa menit berlalu, akhirnya Willy datang membawa dua nampan yang berisi beberapa makanan. Willy meletakkan dua nampan itu ke atas meja dan duduk di samping Gelan. Di dalam satu nampan itu terdapat tiga piring yang berisi satu nasi dan satu ayam krispi, dan di dalam satu nampan lainnya terdapat tiga hamburger, kentang goreng, nugget, dan tiga gelas soda.
Trianna mengambil satu piring berisi nasi dan ayam krispi untuk dirinya, kemudian ia mengambil dua piring yang lain untuk diberikan kepada Gelan dan Willy.
Sebelum makan mereka berdoa terlebih dahulu, setelah selesai berdoa mereka bertiga langsung memakan makanan mereka karena sudah tidak kuat menahan lapar sejak tadi. Suasana restoran cepat saji itu ramai, banyak pengunjung yang mampir untuk makan di restoran cepat saji itu.
Trianna memakan makanannya dengan lahap, ia sudah merasa sangat lapar saat menunggu Willy memesan makanan mereka. Suasana di meja Trianna saat ini cukup hening, mereka bertiga sedang fokus memakan makanan mereka. Sampai Gelan berbicara.
"Kamu tau Trianna? Dulu, kita sering sekali makan bersama di sini, bersama dengan ... Seza," ucap Gelan.
"Benarkah?"
"Iya, setiap akhir pekan kita akan berkunjung di mall ini. Tentunya, sebelum semua hal itu berubah," balas Gelan.
"Oh, jadi, sejak saat itu kita tidak pergi bersama ke mall ini lagi?" tanya Trianna. Gelan mengangguk sebagai jawaban, kemudian ia berdiri dari kursinya.
"Aku ingin ke toilet sebentar," ucap Gelan kemudian berjalan menuju toilet.
Trianna dan Willy memperhatikan Gelan yang sedang berjalan ke arah toilet, kemudian mereka bertatapan seolah sedang berkomunikasi lewat tatapan mata. Sampai akhirnya Trianna mengedikkan bahunya.
"Mungkin kebelet buang air kecil."
Di sisi lain, Gelan membuka pintu toilet dan berjalan ke arah wastafel untuk membasuh wajahnya. Setelah membasuh wajahnya dengan air keran beberapa kali, Gelan menatap lama wajahnya yang basah karena air.
'Ada apa denganku? Kenapa perasaan diriku gelisah?' batin Gelan bertanya.
Gelan mengambil tissu yang ada di wastafel itu dan mulai mengelap wajahnya. Saat Gelan sedang mengelap wajahnya dengan tissu, satu pintu bilik toilet terbuka menampilkan seorang pria dengan balutan kaos Ralph Lauren warna putih dan celana jeans warna hitam keluar dari salah satu bilik toilet dan berjalan mendekati wastafel.
Pria itu mencuci tangannya di samping Gelan. Gelan menengok ke arah sampingnya untuk melihat siapa pria itu, entah karena apa tiba-tiba saja jantung Gelan berdetak tidak karuan saat melihat wajah pria itu, lebih tepatnya warna mata dari pria itu. Tidak, Gelan tidak gay. Gelan juga bingung kenapa ia tiba-tiba saja merasa deg-degan.
Pria itu merasa seperti sedang di perhatikan oleh Gelan, kemudian ia menengok ke arah Gelan. Tatapan mereka bertemu, pria itu tampak sedikit terkejut tapi setelah itu raut wajahnya kembali datar. Kemudian pria itu berjalan keluar dari toilet meninggalkan Gelan yang masih mematung di sana tanpa mengatakan sepatah kata apapun.
'Warna mata itu ... warna mata yang selama ini aku rindukan,' batin Gelan
Gelan menggelengkan kepalanya berusaha melenyapkan pikirannya.
"Tidak mungkin, dia laki-laki. Sedangkan Seza, dia perempuan," gumam Gelan.
.
.
.To be content.
Hai, hai, genggssss. Gimana nih part ini? Nyambung gak sih ceritanya?😭 maaf ya gengs kalo misalnya ceritanya ngebosenin, hehe.
Kalian bisa nebak gak gengs pria itu siapa? Ada yang tau gak? Coba komen disinii👉🏻
Hayooloohhh, Gelan kenapa yaaa? Tapi, serius, dia bukan gay kok gengs😭 hehe peace✌🏻
Mungkin nanti bakal ada plot twist yang bener-bener di luar nurul gengs. Dan semuanya bakal terungkap di part-part selanjutnya, jadi tetap staytune terus yaa gengss!
Jangan lupa vote, komen, dan follow akun akuu yaaa! Terimakasiiihhh.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGINATION
FantasíaGanti judul. JUDUL AWAL : Aku Karakter Novel?! . . . Seseorang dari dunia nyata bertransmigrasi ke dunia novel mungkin sudah biasa. Tapi, bagaimana jika karakter yang berasal dari dunia novel tiba-tiba masuk ke dalam tubuh seseorang yang ada di duni...