bab 5

110 13 0
                                    

“enghh, gw dimana ni?” ya yang Krist liat hanya berwarna putih dan disini bau obat obatan

Krist melihat ke sekeliling nya, namun matanya tertuju kearah tangan nya, karena ia melihat singto tertidur sambil duduk dan kepala nya menindihi tangan nya

Ia melihat jam dinding, ternyata jam 1 tepat, ia ingin membangunkan manusia setan ini tapi dirinya tak tega dengan nya

“kasian juga dia, dia pasti lelah jaga gw” batin nya, entah angin dari mana tangan Krist satunya mengelus rambut singto Dengan lembut

“engh” singto yang terganggu dengan tidur nya ia pun melihat kearah Krist yang sedang mengelus rambutnya

“eh? Maaf sing, gw ga bermaksud ganggu Lo tidur” singto yang melihat Krist telah siuman hanya diam saja ditempat

Krist yang melihat singto terdiam, ia bangun dari tidur nya, lalu mengarahkan tangan untuk menyadarkan singto

“woi!! Nanti kesurupan!” singto langsung tersadar dari lamunannya itu, ia langsung memeluk tubuh Krist, Krist yang dipeluk terdiam membisu

“maafkan aku” Krist yang merasakan pundaknya basah, apa singto menangis?? Ia baru tahu singto bisa menangis

singto menangis??” Krist mengelus punggung singto Dengan lembut, dia tahu singto merasa bersalah karena pas kejadian berapa jam yang lalu

“ maaf kan aku, kau jadi begini” Krist tersenyum tipis, ternyata singto mengkhawatirkannya

“udah gw gapapa ko, Lo pasti lelah jaga gw, tidur sini bareng gw, gada tempat lain” singto melepaskan pelukannya

Ia mengangguk kepala pelan, ia pun naik ke bankar, mereka pun memejamkan mata mereka dan masuk kedalam mimpi

••••••••••

Pagi hari pun tiba, dua sejoli tuh masih tertidur sambil berpelukkan, tanpa menyadari ada seseorang membuka pintu

“astaga, ini padahal dirumah sakit” ya itu adalah sang mamah nya singto, yang habis pulang dari kantor nya, niatnya mau jenguk Krist tapi pas masuk

Sang mamah pun memfoto momen itu, sang mamah tersenyum tipis, mereka lucu kalau tidur berbarengan seperti itu

CEKLEK

Sang mamah menengok kearah pintu, ternyata dokter dan suster, mereka sepertinya terkejut melihat itu

“haha, maafkan kelakuan mereka ya dok, tunggu mereka bangun”

“iya tenang saja Mrs namta ” sambil tersenyum manis

“enghh” singto yang terganggu pun membuka matanya bersamaan dengan Krist, mata mereka saling pandang

“apa kalian nyenyak tidur nya??” mereka berdua terdiam sejenak lalu melotot syok saat tahu ada sang mamah dan dokter sama suster yang melihat mereka berdua

“astaga!!” ucap singto dan Krist secara bersamaan, singto langsung bangun dari bankar Krist dengan gugup

“hahahhah, aduhh serasinya” Krist langsung memalingkan wajahnya, singto duduk disofa langsung menunduk kepalanya, ya sekarang mereka malu dengan itu

Sang dokter pun memeriksa keadaan nya Krist, sambil tersenyum menggoda Krist

“aduh maaf ya menganggu kemesraan kalian, btw Krist besok boleh pulang, yaudah saya permisi dulu, sekarang boleh lanjut kemesraan kalian haha” dan sang mamah ikutan ketawa, dan itu semakin membuat Krist malu

sial!! Aaaa phiiii bawa krist pulang” ujar batinnya, muka nya ia tutupi dengan jari agar tidak ada yang melihat wajahnya yang sedang memerah menahan malu

DRTTTTTT

Krist menengok kearah suara, ternyata handphonenya, ia pun mengambil handphonenya itu, ia melihat nama yang tertera diatas, matanya langsung melotot syok

shia??!! P'tay?? Aduhhh gawat gw lupa” Krist terdiam mencoba ingin angkat tapi ia takut dimarahin oleh phi pertamanya

Singto yang melihat Krist kebingungan, ia langsung menghampiri Krist dan mengambil handphone milik Krist, ia pun mengangkat telponnya

halo Krist!! Kau dimana!! Udah 2 hari kau tidak pulang!!!” singto sontak menjauhkan handphonenya dari telinga nya

“oyyy phiii gw singto, Krist sekarang ada gw, Lo tenang aja”

woii?! Lo benerran singto?? Wahh Lo pulang kapan sialan?!

“3 hari yang lalu, Krist sudah ada gw sejak Sabtu malam kemarin, sekarang dia ada dirumah sakit”

loh?? Kenapa adik gw tuh?

“eee ceritanyaaa panjangnya nanti gw ceritain ke Lo di markas”

yaudah, jaga ya adik gw! Gw percaya sama Lo, oke gw tutup” telpon itu pun ditutup oleh Tay, singto mengembalikan handphone milik Krist, Krist yang dari tadi diam mendengarkan singto sama phi nya melongo tak percaya

ko?? Singto bisa akrab sama p'tay?? Markas??? Gw-lo?? Xi sarlew! Ternyata d-dia???

“kenapa kau??, kesambet hantu tau rasa” ucap nya dengan judes,  Krist menatap sinis ke singto, kemarin malam dia nangis sekarang kembali ke aslinya

“ngaku Lo!, Lo punya hubungan apa sama p'tay?? Ko dia kenal Lo??”  ujar Krist sambil menatap curiga ke arah singto, singto terdiam ditempat

Dirinya ingin menjelaskan tapi mulutnya seperti kekunci sesuatu yang bikin dirinya tak bisa berkutik

“a-aku…






_selasa, 30 Januari 2024

hate or love? || singtokrist Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang