bab 2

125 11 0
                                    

Semoga suka yaa Dengan cerita ku ini hahah

Semoga ga bosen😁☝️

Okey lah, selamat membaca

••••••••••

“anak anak, kita kedatangan murid baru, silahkan perkenalkan diri” ucap sang guru kepada murid baru nya itu

Singto menghela nafas pelan, Dengan suara datar dan muka dingin nya itu ia berbicara

“sawattdi khap, saya singto prachaya” saat mendengar suara singto membuat para cewek-cewek dikelas itu berteriak histeris

“aaaaa suaranya itu eyy”

“ganteng banget eyyy”

“apakah dia punya cwe, atau uke?? Kalau tidak aku akan mendekati nya”

Mendengar suara berisik itu sang guru langsung menenangkan mereka untuk diam dan tidak berisik

“eyyy, diam lahh, kalian berisik!” bukan ucapan sang guru melainkan mahasiswa yang duduk dibelakang pojok Sanah, yang sedari tadi tertidur pulas tiba-tiba terganggu suara berisik mereka

Mereka yang berisik seketika terdiam, hening, karena mereka takut dengan mahasiswa pojok Sanah. dia adalah off sang preman sekolah tersebut jadi mereka tidak ada yang berani dengan nya

“ah silahkan singto, duduk didepan off jumpol” singto mengangguk kepala pelan, lalu berjalan kearah meja nya itu.

Saat mau fokus pandangannya ke pelajaran pundaknya ditepuk oleh seorang dibelakangnya, sontak singto melihat kearah belakang

“gw off, Lo siapa?”

“singto” ucp nya Dengan cueknya itu, off mengangguk kepala pelan, singto pun fokus kembali kearah depannya itu

••••••••••

Tringgg

Saat nya istirahat, semua mahasiswa dan mahasiswi tersebut keluar dari kelas dan berbondong-bondong ke kantin

Singto kuliah di gedung fakultas teknik , dan disamping gedung kuliah nya itu adalah gedung fakultas kedokteran

Jadi ga heran si kalau dikantin ada mahasiswa dan mahasiswi dari fakultas kedokteran, kadang mereka sempat berjalan jalan di fakultas teknik

kembali ke singto, singto sekarang ada di kantin sedang menikmati makanannya itu, Dengan tenang tanpa mendengar bisingan mereka

“heh murid baru!!” singto langsung terdiam sejenak lalu mendongakan kepalanya kearah sumber suara

Mata mereka saling beradu pandangan, dengan suara yang sedikit mengeras pemuda yang memanggil nya dan menunjuk jari nya kearah dirinya

"lo?? wah manusia setan ini ternyata murid barunya" ya pemuda dihadapan singto adalah Krist, singto menatap Krist Dengan tatapan datarnya itu

"gara-gara Lo!! motor gw hancur !!!!"singto mengerut kening nya, perasaan bukan salah dirinya, kenapa pemuda yang didepannya menyalahkan dirinya?

"salah saya apa??? ko jadi saya?? motor kamu yang hancur karena balapan, ko anda nyalahin saya"

“wahh Lo macam macam Ama gw, sekarang ganti rugi!! Gw ga mau tahu itu” suara Krist bikin tontonan oleh mahasiswa dan mahasiswi lainnya

“krist udahh, malu ditonton mahasiswa disini” ujar pemuda disampingnya krist, pemuda manis dan juga cantik, dia adalah gun. Dia satu fakultas dengan Krist yaitu kedokteran

“gw ga mau p'gun, gw mau manusia setan ini harus ganti rugi! Gara¹ dia motor gw hancur!!”

“itu salah kamu sendiri, siapa suruh balapan” ujar singto yang ga mau kalah.

“tapi Lo juga harus ganti rugi don-

“apa?? Balapan???” újar gun yang membuat Krist terdiam membisu, aduh ia lupa kalau balapan secara bersembunyi oleh gun

“kit?? Lo balapan??” Krist hanya diam saja. Gun yang melihat Krist diam dan tak menjawab pernyataan nya gun  langsung pergi begitu saja

“phi!! Tunggu!”

“gara gara Lo si!!” lanjut nya Dengan kesal, dia pun menyusul Kaka keduanya itu, singto yang melihat kepergian Krist tersenyum simpul

“hhaa, aneh” gumamnya Dengan lirih

••••••

“phi!! Tunggu!!”

“p'gun!!” teriak nya,

Krist terus memanggil nama Kaka nya itu tanpa memperdulikan tatapan semua orang yang kebingungan

“p'gun tunggu” dan akhirnya Krist menangkap tangan gun, gun memberontak tapi Krist megang tangan gun agak kuat

“phi tunggu Napa!! Gw mau jelasin” Krist pun melepaskan tangan gun, gun langsung melipat kedua tangannya ke dadanya, dia menatap adik nya dengan tatapan marah

“cepetan!!”

“okey okey, ya gw balapan tadi malam,  maafinn kit yang tahu kit balapan cuman p'tay doang” gun yang mendengar itu langsung menjewer telinga Krist dan itu membuat Krist meringis kesakitan

“aduhh phi!! Sakittt”

“biarin, phi ga peduli, kan phi udah bilangin ke kau ya nong ku yang paling gemes!, kalau kau masih balapan ku bilangin ke papah!!” gun langsung melepaskan tangan nya dari telinga Krist, Krist langsung mengusap telinga nya

“aduhh phii plis lah jangan ngadu ke papah, pliss kit mohon, janji deh tadi malam itu terakhir sumpah”

“tapi jangan bilangin ke papah ya ya” sambil mengeluarkan jurusan andalan nya itu, jujur ini baru pertamakali dia mengeluarkan jurus yang bikin ia muak

“okeyy, phi ga ngadu ke papah, tapi sesuai perjanjian, nanti malam motor kit phi sita, baru paginya phi balikin”

Krist yang mendengar hal itu hanya bisa mengangguk pasrah, dia tidak memiliki cara lain, kalau dia tetap melanggar itu gun akan mengadu ke papah dan itu ia tidak mau itu sampai terjadi

Kalau papah nya tahu, semua rekening dan hak motor disita oleh papah selamanya dan itu Krist tidak mauuu itu sampai terulang kembali


_selasa, 23 Januari 2024

hate or love? || singtokrist Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang