bab 12

85 9 2
                                    

“AKHHHH SIALAN!! KENAPA INI BISA TERJADI!!”

“AUHH shit” pemuda itu memegangi dadanya, pemuda itu adalah singto, día membuang barang barang disampingnya hingga berserakan dilantai

CEKLEK

“singto?! Ko kamu berantakin semua barang kelantai sayang? Kenapa kamu??” singto hanya terdiam saja ditempat ia tak menjawab pertanyaan sang mamah

Dadanya sakit sekali, rasanya perih, singto menangis membuat sang mamah khawatir, sang mamah menghampiri singto dan langsung memeluk sang anak

“mah hiks bener kata Krist, singto harus mati mah hiks singto membuat Krist kecewa dan benci sama sing mah” sang mamah mencoba menenangkan anak nya itu berhari-hari singto berbicara tidak jelas

“sayang… kamu keluarga mamah setelah Frank, kalau kamu meninggalkan mamah kamu tega meninggalkan Frank?? Krist?? Udah sayang kamu harus fokus sama kesehatan mu”

“dada sing sakit banget mah”  singto memegangi dadanya, sungguh ini sakit sekali bahkan lebih sakit daripada 2 bulan yang lalu

Sang mamah mendengar hal itu memencet tombol agar sang dokter datang, dua terus memperhatikan singto yang terus memegangi dadanya

“sabar sayang, dokter akan segera kesini” ucap sang mamah yang penuh ke khawatiran yang cukup besar, singto menggeleng kepala pelan

“h-hahh m-mah gahh hah kuat hah hah” sang mamah mengeluarkan air mata ny itu, diri nya sudah seperti orang gila, karena penyakit sang anak tak kunjung sembuh

Sang mamah keluar ruangan sedikit dan berlari memganggil dokter siapa aja yang menting periksa anaknya

“dokter!! Tolongin anak saya please, ku mohon hiks dokter!!!”

•••••••

Prang!!!

Krist kaget tiba-tiba foto dirinya dan singto pecah namun yang pecah hanya bagian singto saja dan itu membuat hatinya tak tenang

“sial kenapa dada gw sakit banget, ada apa sama singto??” sungguh dadanya sakit sekali, dia ingin menangis rasanya, pikirannya menjadi kemana kemana

“s-sing?? Ga ga mungkin!!! Ga ga!! Hiks hiks” pikiran sudah tidak bisa diajak kerja sama, hatinya resah dan itu tertuju kepada singto, dirinya takut singto akan Kenapa napa

Tringgg!!!

Dia mengambil handphonenya itu dan melihat nama siapa yang menelpon ternyata Mamah nya singto, dia pun mengangkat telpon tersebut

“halo mah ada ap-” belum menyelesaikan bicaranya sang mamah nya singto berbicara sambil menangis dan itu membuat dirinya kebingungan

krist hiks hiks s-singto kit

“mamah yang tenang dulu jelasin ada apa, kenapa dengan s-singto?”  ia mendengar tangisan sang mamah semakin deras dan itu membuat dirinya khawatir

t-tidak mamah tutup dulu” dan akhirnya telponan tersebut dimatikan oleh pihak mamahnya singto, Krist jadi khawatir dengan keadaan singto

“PHI!! P'KIT!! BUKA!!” Krist mendengar seseorang memanggil nya, ia pun segera tun kebawah soalnya ia mendengar suara Frank

CEKLEK

“p'krist t-tolong hiks hiks” Krist kaget tiba-tiba Frank menangis dan minta tolong kepada nya, ia langsung memeluk tubuh Frank  agar Frank tenang

“tenangin diri kamu Frank, kenapa aku harus tolongin kamu apa??”   Frank dengan suara terbata-bata menjawab

“anterin Frank ke bandara p'sing pulang dari rumah sakit Canada phi, ayo anterin Frank” saat mendengar singto kembali langsung bersemangat menjawab

“ayo sebentar aku mengambil kunci mobil, kamu tunggu aja ya didepan ya” Frank mengangguk kepala cepat, Krist berlari untuk mengambil kunci mobil nya itu yang berada di garasi

Setelah itu mereka berangkat berdua bandara Dengan campur aduk, pasalnya Frank menangis minta tolong kepada nya untuk anterin kebandara namun harusnya bahagia bukannya nangis, dia sangat senang menanti kedatangan singto

Sudah lama dirinya tidak berjumpa dengan nya, walaupun dirinya memiliki rasa benci ke singto namun itu sedikit rasa peduli dan cintanya semakin besar dari rasa benci

••••••

Sesampainya di bandara, Krist mengikuti Frank, ia melihat kedua Hyung nya dan banyak orang menggunakan baju hitam ya dia tahu itu anak buah phi nya

Dan ada off, tapi kenapa mereka menangis ya?? Ada apa ini?? Kenapa mereka semua menangis?? Banyak pertanyaan didalam benaknya

Ada apa?? Harusnya mereka senang bukan menanti kedatangan singto?? Kenapa mereka malah menangis??

Ada apa sebenarnya?? Dan… ada gawin??? Kenapa ada gawin?? Dan kenapa ada geng motor gawin??

Gawin juga menangis?? Ada apa sebenarnya?? Kenapa Diri nya seperti orang linglung, kenapa mereka semua menangis?? Kenapa tidak bahagia???

“ada apa ini” didalam hati nya itu, sungguh dirinya seperti orang linglung, kenapa mereka memakai baju hitam?? Celana hitam?? Mereka mau melayat kah?? Siapa yang meninggal?? Tidak mungkin singto pastinya

Krist hanya diam membisu agak menjauh dari segerombolan mereka, dan dia hany terus terdiam menatap mereka dengan bermacam macam pertanyaan didalam benaknya itu

Pernyataan Krist

‘kenapa mereka semua menangis?’

‘harusnya bahagia menanti kedatangan singto’

‘kenapa mereka memakai baju dan celana full hitam??’

‘mereka mau melayat?? Siapa yang meninggal??’

Itu pertanyaan yang didalam benak Krist, sungguh dirinya tidak tahu apa apa bahkan dirinya seperti orang linglung





_SENIN, 26 FEBUARI 24



HALO SEMUANYA, SEHAT?? BAGUS DEH SEMOGA KALIAN SUKA BYE BYE

hate or love? || singtokrist Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang