bab 8

92 10 1
                                    

Keesokan hari nya singto sedang bersiap-siap untuk berangkat ke kampus nya itu, karena Krist sudah boleh pulang lebih tepatnya si Krist udah pulang 3 hari yang lalu dan Krist tidak menginap disini lagi karena disuruh p'tay untuk pulang

Singto keluar dari kamarnya, ia pun turun dari tangga nya, dirinya melihat ada orang sedang bertamu kerumahnya

Ia menatap tajam saat tahu yang bertamu adalah ayah kandungnya, kepala ruangroj menatap anak pertama nya itu dengan sendu

"n-nak"

"mah, aku ke kampus dulu ya, soalnya malas disini ada hama bikin muak soalnya" sang mamah hanya terdiam dan mengangguk kepala pelan, singto menyalim tangan sang mamah lalu berjalan meninggalkan ruang tamu namun...

"singto... adik kamu frank sedang dirawat nak, dia butuh kamu" singto terdiam membisu ditempat, jujur dirinya kangen dengan adiknya itu udah 10 tahun dirinya tak melihat keadaan sang adik kesayangannya

Karena dari umur nya 10 tahun dan sang adik umur 7 tahun karena kedua orangtuanya berpisah dan Frank ikut sang ayah sedang kan singto ikut sang mamah

"dimana adik saya dirawat?" ucap singto dengan cuek, dengan suara yang putus asa sang ayah berkata

"di Samitivej Hospitals" tanps ba-bi-bu singto langsung berjalan keluar dan kearah garasi motor nya itu, ia langsung menyalakan motornya sebelum itu ia menyuruh sang satpam untuk menutup kembali pintu garasi nya , singto menyalakan motornya dan berjalan diatas rata rata


Brummm


Brummm


•••••••••

"perasaan gw ga enak deh phi" ucap Krist, mereka sedang ngumpul di kantin kampus mereka sendiri ga dikampus sebelah, mereka beralasan sangat malas berjalan ke kampus sebelah, sedang enak enaknya mengobrol tiba-tiba perasaan Krist ga enak entah itu apa dirinya tidak mengetahui perasaannya mengarah kemana

"kenapa kau kit?? Ga enak gimana" ujar pemuda manis disamping Krist yaitu newwie, tunangan nya Tay dan sekaligus sahabatnya Krist

"ada apa nong?" ujar gun, Krist terdiam sejenak lalu mengangkat pundaknya, dirinya tidak tahu perasaan ga enaknya kearah mana tapi ada seseorang yang bikin dirinya khawatir yaitu singto

"aku ga tahu phi tapi aku perasaan ku malah tertuju kearah singto si anak baru itu" gun dan newwie melotot kecil, mereka ga salah dengar ni

"s-singto?? Singto prachaya??" ucap newwie sedikit terkejut, Krist mengangguk kepala pelan tapi kenapa newwie kelihatan ketakutan??

"d-dia kan... wakil ketua geng, yang terkenal dingin dan cuek, dia pernah kuliah disini namun dia malah pindah ke Canada sekarang udah kembali???" Krist mengerutkan keningnya, dirinya tak paham apa yang dimaksud oleh senior+sahabatnya itu

"apa phi?? Wakil geng?? What?? Maksudnya apa phi?"

"jadi tuh gini, singto tu adala-" sebelum melanjutkan bicaranya mulut Newwie ditutupi oleh tangan gun, gun sedikit was was karena newwie akan membocorkan geng nya ke adiknya itu

"p'gun kau ni kenapa??"

"engga papa, kau gausah dengerin omongan nya Krist, dia selalu omong kosong"

"hmmm hmmmm emmmm" newwie seolah berbicara sesuatu tetapi ditutup oleh tangan gun, gun pun membisikkan sesuatu bikin Krist penasaran

"kau tidak usah berbicara tentang dia shia!, atau kau ku bunuh sialan, aku tidak peduli kau tunangan si Tay tua Bangka Tawan" gun pun melepaskan tangannya dari mulut Newwie, Krist menatap penasaran dan curiga kepada kedua phi nya itu

"apa yang mereka bisikan?? Mereka seperti mencurigakan terutama p'gun"

•••••••

BRAK!!

BRUK!

Semua orang yang melihat kecelakaan itu langsung merubungi orang yang kecelakaan itu. Ada yang menelpon ambulans ada yang berbisik karena penasaran siapa orang itu

"singto??!!" ucap seseorang, orang itu adalah Tay, ya orang yang kecelakaan adalah singto, kenapa Tay mengenal kalau itu singto sedangkan singto menggunakan helm, ya Tay mengenal singto dari motor nya

"anda mengenal pemuda ini na?" Tay mengangguk kepala, dan berkata

"ya pa ini adalah sahabat saya, mohon panggil kan ambulans!!"

Akhirnya ambulans yang di panggil oleh órang sekitar itu datang, singto langsung dibawa ke rumah sakit terdekat

Disisi lain

Krist yang sedang praktek tak fokus membuat dirinya dimarahi oleh dosennya itu

"krist!! Ayo fokus! Nanti tangan mu akan kebakar!" Krist langsung tersadar dari lamunannya itu, ia mengangguk kepala kecil, entah kenapa dirinya kepikiran singto

Udah 3 hari ia tidak melihat keberadaan singto, ya karena 3 hari yang lalu ia tak menginap lagi dirumah singto

"kenapa perasaan ku ga enak ya??" gumam Krist, namun tiba-tiba sang dosen yang tadi memarahi Krist mendatangi Krist kembali sambil membawa handphone milik dosen

"krist phi mu nelpon" Krist mengerutkan keningnya, ngapain phi nya nelpon?? Ada hal penting kah??, ia pun mengambil handphone milik dosen lalu mengangkat telpon tersebut


"halo phi? Kenapa?"


"......"

Krist terdiam membisu ditempat, air mata meluncur begitu deras membuat dosen kebingungan, dan gun disebelah newwie menghampiri adiknya itu


"oke phi, ku akan kesana" Krist mematikan telpon nya itu, ia menghadap gun lalu memeluk gun dan tangisan itu langsung pecah

"kit?? Kau kenapa?? Ko nangis?? Ada apa???" ucap gun yang kebingungan, namun tiba-tiba...


BRUK!



"krist!!"




_jumat, 9 Febuari 2024

hate or love? || singtokrist Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang