bab 7

106 10 0
                                    

“phi, nasi goreng satu ya jangan pake udang” ucap Krist, sang penjual mengangguk kepala, Krist pun memutar badan nya kebelakang tiba-tiba

“astaga! Singto?!” ternyata yang dibelakangnya adalah singto, singto menatap dingin ke Krist, Krist yang masih marah dengan singto ia melewati singto namun tangannya dipegang oleh singto

“lepas ga!” Krist yang sedikit memberontak, Krist menatap tajam kearah singto namun tenaga nya kalah telak oleh singto

“maaf” Krist yang terlanjur marah hanya diam saja, Krist menepis tangan singto. “phi ga jadi ya maaf phi” lalu Krist meninggalkan singto yang berusaha dapat maaf dari Krist namun Krist meninggalkan nya

“krist! Tunggu!!” 

Krist yang telah sampai di ruangannya, ia membuka pintu betapa terkejutnya ia melihat ada 2 phi nya sedang menatapnya dengan tajam

Dan yang sedang menonton TV adalah ayahnya Krist, krist terdiam ditempat namun suara berat dari mulut phi pertamanya membuat dirinya ketakutan setengah mati

“masuk Krist!” Krist pun masuk kedalam dengan hati yang berdebar-debar, sang ayah kedatangan anak bungsunya hanya menatap dengan datar

“habis kemana??” ucap sang ayah, Dengan suara terbata-bata Krist menjawab

“h-habis dari kantin RS pah”

Sang ayah mematikan tv itu, lalu tangan sang papah melambai-lambai seperti menyuruh Krist untuk duduk disampingnya, Krist pun duduk disampingnya sang papah

“krist, ayah mau izin ke kamu, apa kamu izinkan ayah menikah lagi??” Krist yang mendengar hal itu tentu saja syok, dia sedang sakit, papah nya pulang aja jarang bahkan udah 10 tahun papahnya itu ada di Amerika Serikat dan pulang meminta izin menikah l-lagi???

“sayang, ini siapa?” ucap sang wanita yang baru muncul dari kamar mandi, Krist menatap datar dan tajam kearah wanita itu yang tak lain calon mamahnya. CK ga Sudi ia menganggap wanita itu mamah sambungnya

“ini anak bungsu ku, nama Krist. Krist ayo kenalan sama calon mamah kamu” Krist memutar bola matanya dengan malas dengan suara ketusnya Krist berkata

“krist”

“krist yang bener!! Kalau perkenalan!! Ini calon mama baru kamu loh, kamu harus sopan!!!” Krist langsung berenjak dari sofa dan menatap tajam kearah sang papah

“DIA BUKAN MAMAH BARU KU, serah papa mau nikah kek mau apa ke terserah papah aku udah muak! Mending papa gausah pulang sekalian!!!” Krist langsung pergi dari ruangan itu Tay dan gun melihat nong nya pergi, Tay menyuruh gun menyusul Krist

“harusnya anda gausah pulang tuan , KAU BUKAN PAPAH KU ATAUPUN PAPAH GUN DAN KRIST!” Tay langsung menyusul kedua adiknya itu. Disisi lain singto yang mendengarkan percakapan keluarga Krist hanya diam, ia melihat Krist duduk disalah satu taman sambil menangis

Krist duduk ditaman sambil menangis, Krist sangat benci kepada sang papah, sang papah tak tahu perasaan nya

Pulang kerumah jarang bahkan lebih tepatnya ga pernah pulang dengan alasan sibuk karena pekerjaan dan bla blá blá

“gw benci!! Mah kenapa papah cepat ngelupain mamah sedangkan aku engga, papah jahat ma”

“wanita itu… wanita itu!!! Sifatnya sangat buruk!!! Aku ketemu wanita itu satu tahun yang lalu ma”  Krist mengusap air matanya yang mengalir ke pipinya

“nih ada lap” Krist mengambil lap itu tanpa melihat siapa yang ngasih Lap nya

“m-makasih”

“sama sama” Krist terdiam sejenak ia seperti mengenal suara itu… ia langsung menengok kearah asal suara ia terkejut karena yang dibelakangnya adalah singto

“elo?? Ngapain Lo disini?? J-jadi ni lap milik Lo??”

“ya, itu punya ku, ku liat ada orang gila menangis ditaman” Krist mengerutkan keningnya ia mencari seseorang yang dibicarakan oleh singto, tapi tidak ada siapapun di taman kecuali dirinya dan singto berarti……

“ya!! Shia Lo singto!!, jadi Lo maksud orang gila itu gw?!!” singto tertawa terbahak-bahak melihat Krist kesal karena nya, Krist menatap kesal ke singto

“shia, enyah lah kau dari sini”  singto menghentikan ketawanya itu, langsung tersenyum miring

“gausah nangis cengeng kau ke anak kecil, nih ada jus stroberi kesukaan kau” Krist mengambil minuman itu, ia sedikit bingung kenapa singto tahu kesukaannya stroberi? Diri nya aja baru kemarin kenalan sama singto

“ko Lo tahu kesukaan gw stoberi??? Padahal gw ga ngasih Lo sesuatu tentang kesukaan gw” singto terdiam membisu ditempat, ia bingung harus menjawab pertanyaan Krist

“a-ah gw dikasih tahu sama phi kau, soalnya k-ku mau ngasih sesuatu untuk kau biar kau nangiss nya reda terus phi Tay bilang ngasih jus stroberi milk” Krist mengangguk kepala, singto menghela nafas panjang, akhirnya Krist percaya dengan perkataannya

Kalau tahu bisa gawat itu, dia harus hati-hati dengan ucapannya karena kalau keceplosan bisa darurat


_kamis, 8 Febuari 2024

hate or love? || singtokrist Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang