Sekolah Dasar

246 20 2
                                    

Gemini Norawit
Fourth Nattawat

.
.
.



Fourth mengayuh sepedanya cukup cepat menuju ke sekolah. Dibelakangnya ada Gemini, sang kakak yang berusaha menyusulnya. Ia tidak ingin terkejar kali ini. Kaki kecilnya semakin lama semakin ia paksa. Sesekali ia melirik kebelakang. Melihat abangnya sudah tidak terlihat lagi, ia tersenyum bangga. Untuk urusan fisik, ia akan selalu menang.

Jam pelajaran baru dimulai. Ia melangkahkan kakinya mantap masuk ke dalam kelas. Ia dan Gemini hanya berbeda satu tahun. Jadinya ia yang harus mengikuti kemanapun sang kakak memilih sekolah. Agar bisa berbagi seragam, buku, dan lainnya.






"Fourth, tadi aku lihat abangmu jatuh di tikungan depan sana. Kamu nggak ke UKS?"

"Dia udah besar. Paling cuma lecet aja. Abang emang gampang sakit. Jadinya udah biasa."

"Tapi kan setidaknya bawain minum atau makanan?"

"Udah, nanti juga sembuh. Ayo ke kantin. Aku lapar ini. Tadi pagi cuma sempet makan dikit."

Gemini lagi. Temannya bahkan peduli dengan Gemini. Bisa nggak ya sehari tidak tersebut nama Gemini?

Jam menunjukkan pukul satu siang kurang lima menit. Artinya bel pulang akan segera menggema. Fourth menegakkan tubuhnya yang semula lunglai di atas meja. Jam pelajaran terakhir yang membosankan. Ia tidak suka berhitung. Jadinya ia tidak memperdulikan guru di depan. Posisi duduknya yang dua baris dari belakang membuat tubuh kecilnya tertutup sempurna.


Fourth menengok kesamping, ada temannya yang juga mulai merapikan barang-barangnya. Fourth yang melihatnya ikut bergerak. Merapikan semua alat tulisnya di kotak pensil, melipat halaman buku terakhir yang di bahas dan memberi tanda pekerjaan rumahnya lalu memasukkan semuanya ke dalam tas ranselnya.

Krriiingggggg!

Akhirnya bunyi yang ditunggu terdengar. Sorak sorai teman-temannya membutnya ikut bersorak. Menatap guru didepan kelas yang sedang memberi penutupan lalu mengucapkan sampai jumpa.

"Fourth! Nanti sore jangan lupa. Kita tanding sama SD sebelah. Lumayan bisa pakai lapangan bola setiap minggu nantinya."

"Iya. Nanti coba aku ijin mama dulu."

Menerima anggukan dari temannya membuat senyum Fourth mengembang. Melangkah bersama ke arah parkiran sepeda dan ia melihat sepeda kakaknya sudah tidak ada.

Tumben nggak nungguim aku? Udah pulangkah?






***






"Fourth, abang lagi sakit. Kamu jangan main keluar dulu ya? Dirumah jagain abang."

Fourth hanya bisa mengangguk pasrah. Lebih memilih menurut. Jika tidak, ini akan berdampak dengan uang jajannya seminggu melayang. Ia tidak jadi memakai sepatunya. Memasukkannya kembali kedalam rak sepatu lalu berjalan duduk di sofa sambil memencet tombol remot tv, sedikit kesal. Ia seharusnya ada tanding sepak bola dengan sekolah sebelah sore ini. Tapi apa daya, abangnya sakit dan ini tanggung jawabnya untuk menjaganya. Kata mama seperti itu.

Emang iyakah?






"Abang sakit apa sih?" Fourth masuk ke kamar Gemini membawa nampan berisi makanan dan segelas air putih. Ia cukup aneh melihat Gemini yang tetlihat baik-baik saja. Selain beberapa perban kecil di siku dan kakinya. Bahkan abangnya bermain game saat ini.

"Abang nggak sakit. Tadi jatuh dari sepeda aja. Udah sembuh ini." Cengiran khas abangnya mulai muncul dan semakin meyakinkan Fourth bahwa abangnya tidak separah itu.

"Gara-gara jagain abang aku jadi nggak bisa main sepak bola."

"Maafin abang ya?"

"Udah terlanjur. Nih makan! Mama sama adek lagi jemput papa. Katanya mobilnya mogok jadinya harus ke bengkel."

"Terima kasih. Main sepak bola seru ya Fourth?"

Fourth merasa geli. Abangnya ini aneh. Ia tersenyum mengejek abangnya yang tidak pernah keluar selain belajar dan bersama keluarga. Sifatnya memang berkebalikan dengan sang abang.

"Seru lah! Punya banyak teman. Nggak kayak abang nggak ada teman. Nggak jago main bola juga."

"Bukannya nggak mau Fourth, tapi nggak bisa."

Fourth mengernyit bingung. Bedanya apa? Ah sudahlah. Lebih baik ia kembali ke kamarnya dan mengerjakan sesuatu. Daripada disini membuatnya jengah dan tidak betah.

"Abang aneh! Sudahlah. Fourth balik kamar."











.
.
. To be continued 💜

Nighthawk  // GEMINIFOURTH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang