Dua Puluh Lima

4.6K 200 3
                                    

Ceklek

"Sayang" salsa yang sedang menghisap rokoknya ntah yang keberapa. Melihat Lian datang dengan pakaian rumah.
Salsa hanya sama sekali tidak melihat Lian.

"Aduh, aku hectic banget hari ini, aku mau charg energy dulu sama pacar aku" Lian memeluk Salsa. Salsa tetap diam.
ingin sekali ia membalas pelukan kekasihnya itu. Tetapi kegelisahan yang dari tadi beekecamuk dipikiran dan otaknya membuat ia bertahan dengan amarahnya.

"Sayang, kamu udah berapa bungkus habisin rokok , ini semua kamu yang hisap" Lian syok melihat bertebaran sisa rokok diatas meja.

"Hmm" Salsa hanya berdehem.

"Kamu kenapa, ada masalah hmm" Lian masih belum tau apa yang menjadi penyebab Pacarnya itu diam.

"Gak apa apa, lagi pengen ngerokok aja, udah lama gak" jawab Salsa dengan santai. Salsa hendak mengambil satu batang lagi rokok untuk kembali di hisapnya.

"Udah ya, kan ada aku disini" ucap Lian

Salsa meletakkan kembali rokoknya.

"Kamu kemana aja hari ini" tanya Salsa

"Kerja, meeting sama klien, terus tinjau proyek"jawab Lian yang sudah menyenderkan Kepalanya ke pundak salsa.

"Oh"ucap Salsa singkat.

"kamu kemana aja hari ini" Tanya Lian

"Cuma ke Mall, belanja sama Kia"

"Oh ya ke mall mana"

"Ke mall mentari yang biasa"

"hmmm, begitu. tadi aku disana juga loh" jawab Lian

"Ooooo"

"Gak nanya sama siapa" Lian

"Sudah tau"

"Sama siapa emangnya?"

"Sama perempuan seksi yang mau dijodohin sama kamu kan"

"Jadi kamu liat"

"Liat"

"kenapa gak manggil"

"Takut ganggu yamg lagi lunch bareng"
Salsa hendak beranjak pergi, dari tadi ia menahan sesak didadanya.

"Sayang, Kayaknya kamu salah paham lagi deh" Lian menarik tangan salsa untuk duduk kembali.

"gak ada yang salah paham kok, kan bener kamu lagi lunch sama dia" Salsa kembali duduk.

"Iya, tapi ramean kok ada aro sama Danil, cuma tadi mereka nyusul. sumpah sayang aku gak ngapa ngapain, seharusnya kamu tadi samperin aku aja, aku juga gak tau kalau Rania ternyata sudah ada terlebih dahulu ditempat itu, aku gak enak kalau mau usir dia sayang"

hiks hiks. akhirnya Airmata Salsa lolos menumpahkan rasa kesal yang ia pendam dari tadi.

"Aku capek banget nangis terus, aku capek jadi perempuan cengeng terus Li, aku takut, kalau kamu tinggalin aku, kalau kamu malah pilih perempuan lain, aku takut Li" Salsa mengeluarkan unek uneknya.

Memang Kehilangan sosok seseorang yang berarti buat salsa adalah ketakutan terbesarnya. Maka dari itu sekarang Salsa jadi perempuan cengeng. dia tidak mau kalau Lian haru pergi juga sama seperti mama papanya yang sudab sibuk dengan Urusan mereka masing masing.

"Sayang udah berapa kali aku bilang, aku gak akan tinggalin kamu sayang, aku akan selalu ada sama kamu. kamu tunggu sebentar lagi ya, kita akan selalu sama sama, kalau aku ada salah atau ada yang mengganjal dihati kamu tentang aku, kamu langsung bilang ya, jangan dipendam apalagi lari ke benda ini lagi, jaga kesehatan kamu ya Sa" Lian berusaha meyakinkan Salsa dengan kehadirannya.

"habisnya kamu banyak banget perempuan yang ngedekatin, jadi aku takut"
Lian gemas sekali dengan perempuannya kalau sudah cemburu seperti itu.

"tapi kan aku mau kamu, gak mau perempuan lain"

"Maaf ya, udah nuduh kamu"

"Ya, maaf aku juga ya, besok mau kerumah aku gak, mama suruh kamu kerumah aku soalnya mau?"

"Mau, ketemu mama kan aku mau" Salsa menunjukan senangnya. ia selalu senang kalau bertemu denga  orang tua Lian.

"Gemas sekali" Lian mencubit Pipi Salsa

"Sakit"

"hihihi iya ya maaf ya sayang"

lalu mereka saling berpelukan.

Begitulah Kisah cinta mereka yang masih umur jagung, Masih banyak cobaan yang akan terus berdatangan. Hanya saja mereka mau menghadapinya. dan mau saling membersamai.

Bagi Salsa mendapatkan seseorang yang bisa dijadikannya Tempat pulang adalah keinginannya setelah "Rumah" yang diharapkannya menjadi tempat Pulang sudah Ditinggal penghuninya, kini ia mendapatkan Rumah yang baru. Kepada Lian Salsa  berani menunjukkan titik terendahnya. bersama Lian Salsa berani berekspresi. Dia berharap dia tidak Salah pilih tempat untuk menggantungkan kebahagiannya. Salsa akan terus belajar tentu Bersama Lian disampingnya.

Selamat malam,
aku double Up,
gaes kalau ada kata kata aku yang kurang sopan atau ada yang salah, mohon diingatkan.
aku mau cerita tadi aku ke gramedia, lihat banyak banget Novel dengan penulis hebat hebat, Pengen banget kalau ke gramedia lihat buku yang penulisnya nama aku. hehehhe Halu yang semoga kenyataan.

Enjoy, vote dan komen ya.

GentariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang