7. Jealous

253 49 203
                                    

~"Aku tak suka melihat kau melakukannya hal istimewa pada Orang lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~"Aku tak suka melihat kau melakukannya hal istimewa pada Orang lain. Cukup aku saja!"~
◦•●◉✿ ALULA CAPELLA ✿◉●•◦











Hari ini Alula berangkat sekolah dengan Orion, berhubung Altair Masi marah dengan Alula, saat ini Altair tidak menjemput Alula untuk berangkat ke sekolah.

"Morning." sapa Alula saat melihat Orion yang baru saja datang.

"Morning too onta." jawab Orion membuat Alula mendenggus sebal.

Melihat Alula dengan wajah masamnya, dengan inisiatif Orion memakaikan helm pada Alula. "Masi pagi ah gak boleh kesal-kesal," Ucap Orion setelah selesai memakai kan helm pada Alula.

"Salah sendiri nyebelin !"

"Yasudah maaf ya Princess," goda Orion sambil mencolek hidung Alula.

Tanpa menjawab ucapan Orion, kini Alula langsung saja menaiki motor Orion, dengan perasaan yang masi sedikit kesal. Orion hanya tersenyum melihat raut wajah kesal Alula lewat kaca spion motor nya.

"Jalan bang !" sinis Alula sambil menepuk bahu Orion.

"Siap neng cantik."

"Apa sih garing banget," cibir Alula dengan sedikit terkekeh.

Orion mulai menancap gasnya agar segera sampai ke sekolah, mengingat waktu juga semakin siang.

"Sudah lama ya tidak berangkat sekolah bareng seperti ini," ucap Alula dengan menempelkan dagunya di bahu Orion, serta keduanya tangan yang memeluk erat pinggang Orion.

"Kan lo sudah punya supir pribadi, jadi gue pikir lo gak butuh ojek gue lagi,"

Mendengar ucapan yang menyebalkan dari Orion, membuat Alula ingin memutilasi Orion detik ini juga.

"Gue yakin lo rindu kan, di bonceng gini sama gue ?"

"Hm, sedikit rindu banyak kangen nya," Gumam Alula, membuat Orion yang mendengar tersenyum manis.

"Aduhhh baper nih, tanggung jawab ah," gurau Orion.

Alula tidak memperdulikan ucapan Orion, dia semakin mengeratkan pelukannya di pinggang Orion, dengan kepala yang di sandarkan nyaman di punggung Orion.

"Punggung lo bikin nyaman gue suka," Gumam Alula yang masi bisa di dengar oleh Orion.

"Pakai aja selagi lo butuh, punggung gue selalu ada untuk lo bersandar la,"

Seketika Alula menegakkan duduknya, Alula pikir Orion tidak akan mendengar ucapannya. Perlahan tangan kiri Orion mengambil kedua tangan Alula agar segera kembali berpegang pada nya.

"Terimakasih Monyet Hero nya Lula," Ujar Alula yang kembali memeluk pinggang Orion.

"Sama-sama princess Onta,"

ORION AURIGA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang