#maaf jika ada salah kata dan kata yang menyinggung atau kata kata kasar dan kurang enak dibaca.
happy reading❕
﹋﹋﹋﹋꒰ 🌼 ꒱ؘ ࿐ ࿔*:・゚
. . . . .
Pagi menjelang siang, kini Lino duduk termenung di atas bangku yang berada dibelakang halaman rumahnya. Ia sengaja kesini untuk sekedar menenangkan pikirannya. Udaranya sejuk, Lino suka itu. Lino menutup matanya guna menikmati udara segar.
Baru saja menutup mata, sebuah suara membuatnya kembali membuka matanya.
"Lino?" panggil seseorang yang berada dibelakang tubuhnya.
Lino menoleh, disana ada sosok wanita cantik bersama anak kecil yang datang menghampirinya.
"Iya kak? Ada yang bisa dibantu?" tanyanya saat wanita itu mulai mendekat.
Amira Rida---- Mira wanita itu merupakan istri dari kakaknya----Evan, ia datang bersama anak laki lakinya---- Gavin Menzies-----atau akrab disapa Avin, anak itu berusia 5 tahun.
"Kakak titip Avin sebentar, bisa? Vano lagi rewel banget, tadi pagi dia tiba-tiba demam dan ngga mau ditinggal." ucap Mira. Elvano Dirandra-----anak keduanya bersama Evan, saat ini usianya baru 2 tahun.
"Bisa kak, sekarang Vano dimana? Lagi sama abang?" ujarnya sekalian bertanya.
"Lagi tidur, sendiri. Tadi ayah telfon mas Evan, nyuruh mas Evan ke kantor secepatnya. Awalnya mas nolak dengan alasan mau jagain bantu jaga anak anak, tapi kakak paksa siapa tau penting kan? Akhirnya dia mau berangkat" jelas Mira, Lino hanya mengangguk anggukan kepalanya.
"Yaudah, sini Avin, sama abang" ujarnya sambil menarik pelan tangan Avin.
Setelah Avin berada di pangkuan Lino, Mira langsung bergegas. "Makasih ya dek, kakak mau ke kamar dulu, takut Vano kebangun."
"Sama sama kak, iya" ujar Lino lagi.
"Avin jangan nakal sama abang ya? Nurut, jadi anak baik oke?" Nasihat Mira yang langsung diangguki sang anak.
"Titip Avin ya, dek" setelah mengucap itu, Mira pergi meninggalkan Lino dan Gavin. Sebelumnya dia mengusap pelan kepala Avin lalu mencium pipinya sayang.
Setelah melihat Mira mulai masuk ke dalam rumah, Lino bangkit, kemudian menggendong Gavin layaknya koala.
"Bang Ino"
"Hm?"
""Kita mau kemana?" kata Avin sambil terus memandang wajah Lino.
"Lihat ikan"
. . . . .
Chandra, laki laki paruh baya yang kini tengah duduk sambil memijat kepalanya, dibuat kaget saat seseorang tiba-tiba masuk ke dalam ruang kerjanya."Kenapa, yah?" ujar orang itu.
Chandra menghela napasnya, "Lain kali kalau mau masuk ketuk dulu, bang. Ayah kaget, untung ayah ngga punya riwayat penyakit jantung." ucap Chandra, saat melihat Evan----anak sulungnya yang masuk tanpa permisi. Kebiasaan.
"Maaf, yah. Abang buru buru" jawab Evan yang kemudian mendekat ke arah Chandra, ayahnya dan ikut bergabung di sofa. "Ada apa, yah?"
"Tolong kamu rekap data ini." Chandra menyodorkan sebuah berkas pada Evan, yang langsung diterimanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐛𝐨𝐮𝐭 𝐌𝐚𝐥𝐢𝐧𝐨 ✓
Short StorySedikit cerita tentang anak remaja bernama Malino Resha Adhitama, atau akrab di panggil Lino oleh orang orang di dekatnya. . . Nggak pandai buat deskripsi, langsung baca aja kalau penasaran, hehe. -ann ©-𝐑enan𝐉un