🌷2 - Masuk Novel?🌷

348 31 5
                                    

Rasa nyeri yang terasa menusuk kepala Aries berhasil mengusik wajah lelapnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rasa nyeri yang terasa menusuk kepala Aries berhasil mengusik wajah lelapnya. Kelopak mata yang dihiasi bulu mata lentik itu perlahan terbuka. Menampilkan iris abu muda yang sangat cantik.

"Ugh...." desis Aries sambil memegangi pelipisnya. Ia pun berusaha duduk dan menatap sekitar.

"Gue di mana, nih?"

Asing. Satu kata yang menyelimuti perasaan Aries detik ini. Ruangan tempatnya berada saat ini dipenuhi ornamen emas dan perabotan mewah yang menurutnya sangat mahal.

"Bukannya gue udah mati, ya? Atau jangan-jangan...."

"GUE MASUK SURGA?!" pekik Aries girang sendiri. Namun, sedetik kemudian wajahnya kembali datar.

"Eh, tapi gak mungkin. Dosa gue aja ngalahin luasnya samudera," monolognya sendiri sambil menggaruk sebelah pipinya.

"Loh? Muka gue kok rasanya alus banget," heran Aries menyentuh pipinya berulang kali.

Gerakannya refleks terhenti ketika ada seseorang yang tiba-tiba masuk ke kamarnya dan kini tengah mematung menatap Aries.

Kenapa dia kaget kaya lihat hantu gitu?

"N-nona muda?" panggil orang itu masih dengan tatapan terkejutnya,

"....Hah?" beo Aries merasa bingung akan panggilan perempuan yang terlihat seperti pelayan itu.

Berhasil mengendalikan rasa terkejutnya, perempuan tadi langsung buru-buru mendekat ke samping Aries.

"Nona? Anda sudah bangun? Apa ada yang sakit? Saya sangat khawatir Nona tidak sadarkan diri selama seminggu! Ah, lebih baik saya segera panggilkan dokter keluarga!"

"Tunggu!!" cegah Aries ketika perempuan itu hendak melangkah pergi. Kepalanya serasa akan pecah karena tak bisa mencerna kalimat yang orang itu lontarkan.

"Sebenernya ini di mana? Dan lo... siapa?" tanya Aries berusaha tenang, walaupun sebenarnya ia sedikit takut.

"A-anda tidak ingat tempat ini, Nona?" perempuan itu balik bertanya. Aries hanya balas menggeleng.

"Anda juga tidak ingat dengan saya?" gadis itu kembali menggeleng. Perempuan yang tadinya bertanya pun berkaca-kaca menatap iba pada Aries.

"Nona, sekarang ini anda ada di Kediaman Egbert. Saya Bella, maid pribadi anda sejak anda berumur 9 tahun," terang perempuan yang mengaku sebagai maid itu. Aries tertegun mendengar kata "Egbert".

"T-tunggu. Terus gue siapa? Siapa nama gue?"

"Gue itu apa, Nona?" tanya Bella tak paham dengan ucapan Aries.

Aries menepuk jidatnya pelan saat menyadarinya, "Maksudnya aku. Siapa namaku?"

Bahkan Nona juga lupa dengan namanya sendiri. Nonaku yang malang, batin Bella sedih.

I Just Do Everything I WantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang