Menceritakan seorang gadis yang bertemu dengan seorang pria yang tampan namun sifat nya dingin bak kulkas seribu pintu
Typo jadi maklum kan
*betah² ya jangan lupa kasih vote maaf kalo gak seru
"Zoya, astaga Zoya dari tadi dibangunin gak bangun² lama-lama gue guyur nih anak"mendekat ke ranjang dan"Zoya bangun Zoya kebakaran!!"pekik vera sembari melompat di atas ranjang nya yang empuk itu
"Hah, kebakaran mana apinya sejak kapan kebakaran gak ada api"ucap Zoya sembari mengusap mata nya
"Hahahah....bangun woy dari tadi di bangunin gak bangun bangun dah kek kebo"ejek vera
"Jahat lu untung gue gak jantungan"ucap Zoya sembari menunjukkan jari tengah nya
"Iya udah iya maaf siap² sana lu gak mau sekolah,tar kalo dah selesai sarapan dulu tuh di meja"ucap vera pergi ke ruang ganti
*07:05 menit*
Vera dan Zoya bersiap untuk berangkat ke namun saat di parkiran
"Oya lu yang bawa mobil ya gue males"ucap vera langsung pergi ke kursi penumpang
"Iya tapi tar lu balik sendiri ya"ucap Zoya menyalakan mobil
"Hmm"dehem Vera sembari bermain ponsel namun perhatian nya teralih kan dengan seorang pria yang menggunakan seragam yang sama dengan nya"eh kok seragam nya"ucap vera menggantung kalimat nya
"Eh ver Napa lu bengong"ucap Zoya melambaikan tangan di depan wajah vera
"Eh,gak apa, gue gak jadi bareng deh gue di motor aja bay"ucap vera segera keluar dari mobil Zoya
Vera keluar dah bergegas ke motor nya dan melajukan motornya
"Najirt kenapa tuh bocah kebelet amat pen ke sekolah?"ucap Zoya bingung melihat tingkah vera . . . . . *Di lampu merah* Vera berhenti tepat di sebelah peria bermanik biru langit itu
"Misi bang sekolah di SMA bintang ya"ucap vera sok kenal"sombong amat lu bang" sambung vera membuang muka
"Berisik jangan ganggu gue pergi lu sana"ucap peria itu dengan nada santai
"Sok cool banget dah"ucap Vera masih fokus melihat ke depan "Lu bisa jawab pertanyaan gue gak?"ucap Vera dengan nada sedikit keras
"Ya"
Taklama lampu menunjukkan warna hijau dan peria itu segera melajukan motornya dan di ikuti vera dari belakang . . . . . *Di sekolah* (Ilustrasi)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sesampainya di sekolah vera dan Zoya di sambut dengan kedatangan Della yang sudah berdiri di gerbang sekolah bersama Ardian
"Lala..!!,gue kangen sama lu lama banget lu ,kenapa lu dulu harus pindah ke bandung sih"ucap Zoya yang langsung berlari memeluk Della
"Alay anjir gak usah gitu emang lu siapa gue"ucap Della
"Dih,ni bocah 3 tahun di bandung lu pain ingatan"ucap Zoya melepas pelukannya
"Gak ya ingatan gue masih sempurna dan gue masih inget bebeb heesung,jake,jay,dan suno ye"ucap Della mengabsen member enhaypen
"Lah mulai deh gila nya"ucap ardia yang mulai tidak mengerti pembahasan mereka bertiga
"Udah udah jangan berdamai "ucap Zoya
"Bertengkar bukan berdamai tolol amat"ucap della dan vera yang mulia kesal
"Udah udah yok kantin laper nih ,nanti di bayarin Della"ucap Zoya seraya berlari menuju kantin
"Dih enak lu begitu"ucap Della mengikuti Zoya
"Oh tentu kan geratis"ucap vera juga memancing kekesalan della . . . . . . Dikantin Eva,Della,Zoya,dan Ardian membicarakan masalah semalam yang mereka di kejar sekumpulan orang-orang itu
"Lah, terus gimana gak ada luka kan?"tanya Ardian khawatir
"Gak untung nya ada yang bantu kita,tapi kita gak tau itu manusia apa setan tapi abis kita sampe di depan mobil ada suara tembakan"jelas Zoya panjang kali lebar
"Sukur deh kalo gitu,tapi kalian gak liat muka nya gitu?"tanya Ardian lagi
"Gak tau kita cuma liat bayangan sama sepatu yang di pake aja"jawab vera,lalu datang lah Ares,ezzay,dan Alex
"Weh Lex mana si Araf dah balik dia?"tanya Ardian
"Ada lagi di atap biasa lah paling lagi tidur"jawab Alex
