Sorry typo
.
.
Happy reading*Seminggu setelah ujian*
Saat ini zoya sedang berada di rumah nya tepat nya dikamar sambil bermain ponsel nya namun saat sedang asik bermain ponsel tiba tiba evan mengetuk pintu dan memberi tau zoya bahwa ada yang menunggu nya di bawah
"Zoya ada yang nyariin di wabah"teriak evan dari balik pintu"Siapa?"tanya zoya
"Turun dulu udah main game nya"ucap evan membuka pintu
"Iya siapa dulu,kalo gak penting suruh pulang aja"ucap zoya masih fokus pada ponselnya
"Ouh jadi zay gak penting,ok abang suruh pulang"ucap evan berniat pergi
"Eh bang tunggu zoya kebawah bentar"ucap zoya melempar ponselnya keatas ranjang
"Zay aja gercep lu"ucap evan memutar bola mata nya malas
"Diem ah gue kebawah kok"ucap zoya meninggalkan evan yang masih berdiri di pintu kamar nya
*ruang tamu*
Dan sedang duduk di sofa sambil menunggu zoya turun dari kamar nya sampai ada sebuah tangan yang melingkar dari belakang leher nya
"Kenapa ke sini?"tanya zoya
"Mau ajak jalan,mau gak?"tanya ezzay
"Tumben banget biasa nya sibuk di markas"ucap zoya duduk di sebelah ezzay
"Iya yang lain juga pada di rumah gak ada kerjaan"jelas ezzay
"Terus kita mau kemana?"tanya zoya
"Sesuai yang pernah aku bilang kita bakal kevila bareng sama yang lain juga,mumpung liburan"ucap ezzay
"Yang bener, sekarang apa besok?"tanya zoya antusias
"Sekarang boleh masih pagi ini bilang aja ke yang lain"ucap ezzay
"Bentar aku bilang vera dulu
Sementara saat ini vera masih bergelut dengan kasur nya yang empuk sampai dia terbangun karna suara ponsel nya yang berdering bukan alaram belain kan zoya yang menelpon
KAMU SEDANG MEMBACA
mots be love
Teen FictionMenceritakan seorang gadis yang bertemu dengan seorang pria yang tampan namun sifat nya dingin bak kulkas seribu pintu Typo jadi maklum kan *betah² ya jangan lupa kasih vote maaf kalo gak seru