pesan dari fero

22 3 0
                                    

Sorry typo
.

.

.
Happy reading

Zoya yang sedang asik menyantap makanan yang di sajikan.dan ezzay yang terus menatap lekat wajah cantik zoya membuat Zoya berhenti menyantap makanannya dan lanjut menatap ezzay

"Kenapa?, makan nya gak enak?"tanya ezzay

"Enggak kok, kenapa kok dari tadi ngeliatin terus ada yang salah?"tanya Zoya

"Gak ada cuma terpanah liat kecantikan bidadari di depan aku"ucap ezzay tersenyum ke arah Zoya

"Dih buaya"ucap Zoya

"Buaya itu hewan paling setia tau dia gak akan cari yang lain kalo udah punya pasangan"ucap ezzay

"Iya kaya kamu"gumam zoya melanjutkan acara makan nya

"Hah apa?,aku yak denger"ucap ezzay

"Gak ada,udah lanjut makan aja"

"Beneran gak denger Coba ulang"

"Gak ada udah makan nanti kita jalan lagi ke mall boleh ya"ucap Zoya

"Iya boleh"

Sementara saat ini Vera masih berada di mall dan memilih banyak pakaian dan yang lain nya sementara araf,dia kesusahan dengan banyak nya tas belanjaan yang di bawa

"Ver udah yuk pulang ini udah susah bawa nya"ucap araf

"Taruh ke mobil dulu aja,gue masih milih barang"jawab vera masih sibuk memilih barang

"Gak gue tunggu aja,sebentar lagi kan?"tanya araf

"Sejam lagi"

"Hah yang bener aja"

"Ya udah sana pergi dulu nanti balik lagi"

"Masalah nya gue gak bisa ninggalin lu sendiri"batin araf sembari terus melihat sekeliling

"Kenapa diem kata nya mau ke mobil?"tanya vera

"Gak jadi,buruan belanja nya abis itu pulang gak aman soal nya"ucap araf masih memperhatikan sekitar

"Kenapa?,ada fero ya?"tanya vera mendekatkan diri kepada araf

"Bukan cuma suruhan,cepet ambil yang lu mau kita mau pulang sekarang"ucap araf

"Bentar tinggal dikit lagi"

Setelah selesai membayar mereka pun keluar dari mall ke parkiran mobil dengan vera yang terus memegangi lengan araf.

entah karena sengaja atau karena rasa takut,dua hari lalu vera sempat di kirim surat oleh fero untuknya.surat itu berisi ancaman untuknya

*Isi surat*

Hai cantik
sudah lama kita tak bertemu apa kau tak merindukan ku?
Apa kau tau sebelum ayah mu pergi dia sempat berkata untuk tidak menyakiti mu apa lagi sampai membunuh mu
Dan aku menunda nya sampai rencana ku selesai
Tapi karena semua rencana ku sudah berantakan
maka tunggu lah sampai waktunya kau menyusul orang tua mu
Aku masih ingat
teriakan dan erangan
kesakitan ayah mu dulu tapi sayangnya kau tak ada di sana
Dan apa kau tau
ibu mu meninggal bukan kecelakaan tunggal tapi aku yang merusak mobilnya
Aku juga yang menculik Kaka mu 15 tahun lalu dan akan ku pastikan
Orang yang akan membunuh mu adalah Kaka mu
Sampai jumpa di waktu itu

Ayah angkat mu Fero

Surat yang di tulis menggunakan tinta merah itu. membuat lengan vera bergetar begitu hebat namun ia tak ada keberanian untuk memberitahu araf soal hal ini.

apa lagi setelah ia melihat seseorang yang menatap ke arah kamar nya semalam.ia tak yakin itu manusia atau makhluk halus tapi itu sama saja membuat nya takut

"Kenapa keringat banget?,lu liat apa?"tanya araf khawatir

"Hah?,gak kok kita langsung pulang aja ya gue cape"langsung masuk ke dalam mobil

"Gue tau lu nyembunyiin sesuatu dari gue"batin Araf ikut masuk kedalam mobil

"Raf"

"Hmm"

"Lu punya rumah lagi gak?"

"Kenapa emang?"

"Eee..gak jadi"kembali melihat ke arah depan

"Ada tapi di luar kota"jawab araf

"Oh"

"Lu gak ada mau cerita ke gue?"

"Cerita apa?"tutur vera seolah tak mengerti ucap araf

"Soal surat yang ada di kamar lu?"

"Surat apa?, gue gak tau"ucap vera

"Jujur sama gue,lu dapet surat itu dari mana?"tanya araf

"Di meja dekat jendela"jawab Vera

"Kenapa gak ada cerita ke gue?tanya araf

"Gue gak berani ngomong nya"jawab Vera jujur

"Ok cukup,besok gue suruh buat memperketat keamanan di sana"jawab araf langsung melajukan mobilnya

.

.

.

.

Sementara di tempat lain terlihat fero yang fokus pada laptopnya dan memperlihatkan seringai yang mengerikan

"Om"

"Hmmm"

"Liat deh om viral tau"ucap Tama memperlihatkan ponsel nya

"Biarin om gak perduli"jawab Fero masih fokus pada laptopnya

"Ya udah,om remote mana om?"tanya Tama

"Mau ngapain, nyalain AC?"ucap fero balik bertanya

"TV om,ya kali AC udah dingin kaya di kutub gini"jawab Tama mengambil remote di dekat laptop fero

"Kirain om AC"

Tama pun menyalakan TV dan mencari berita

"Breaking news tahanan berinisial FR kabur bersama dua tahanan lain nya dan saat ini kepolisian sedang mencari keberadaan mereka"ucap pembawa berita

"Tuh om denger gak lagi di cari in"ucap Tama nampak bodoh

"Om tau Tam,udah matiin bosen dengar itu terus"jawab Fero

"Ya udah om aku mau pulang dah seminggu aku di sini tar dikira mati lagi"jawab Tama mematikan TV dan mengambil kunci motor di meja fero

"Motor kamu kemana?,kok pake motor om terus?"tanya fero

"Di jual buat si plakor sialan"jawab Tama

"Apa masih kurang uang yang di kasih papa mu sampai mereka jual motor kamu"

"Gak tau lah om aku mau pulang"jawab Tama langsung pergi

TBC

Sorry pendek lagi gak mood banget soalnya sama mungkin seminggu kedepannya juga pendek karena ujian

See u all

mots be loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang