Chapter 113: Episode Keenam(1)

3.9K 779 76
                                    

(Like dulu sebelum membaca ya Starlights!!)

Setelah berhari-hari pertempuran yang melelahkan, Jia akhirnya tersenyum, walaupun kantung matanya terlihat begitu gelap.

"Perang akhirnya berakhir," kata Bora, tampak sama seperti Jia.

Keduanya menjadi lebih dekat setelah pertunjukan live misi kedua. Karena teman sekamarnya masih berada di luar kota sampai semester berikutnya dimulai, Bora hampir setiap hari datang ke asrama Jia.

Meskipun Bora masih seorang Ren stan sejati, ia tidak dapat menyangkal bahwa June juga telah menyusup ke dalam hatinya.

Mereka berdua telah bertempur selama dua hari terakhir, tentunya bukan di medan perang. Tapi di internet itu sendiri, mereka berperang memperjuangkan kalau June itu tidak bersalah, dan kini perang akhirnya telah usai.

Selama perang tersebut, mereka melakukan yang terbaik untuk menghilangkan prasangka buruk tentang rumor intimidasi yang dilakukan oleh June, tetapi sebagai mahasiswa, mereka tidak bisa berbuat banyak. Jadi, ketika mereka melihat postingan MinMin di Navel, mereka membagikannya ke semua platform media sosial, membuatnya semakin menarik hingga menjadi trending topik nomor satu di seluruh dunia.

Mata mereka merah, rambut mereka berminyak, dan kewarasan mereka berada di ambang kehancuran.

Namun mengetahui nama June telah dibersihkan membuat mereka merasa segar kembali. Tiba tiba mereka merasa seolah tidak membutuhkan istirahat lagi, tidak perlu mandi lagi karena saat ini mereka merasa seluruh tubuh mereka telah bersih, dan mereka juga merasa pikiran mereka sangat waras (aku juga tidak yakin).

“Sekarang, yang tersisa hanyalah masalah Zeth,” keluh Bora sambil menghempaskan tubuhnya ke sofa. "Para penggemar Zeth itu masih ingin berperang . Hanya karena Zeth berada di posisi pertama, mereka juga berpikir bahwa mereka tidak terkalahkan! Episode lanjutannya bahkan belum ditayangkan."

"Itu akan tayang malam ini," kata Jia. “Mari kita tunggu sampai saat itu tiba.”

"Aku tidak ingin June mengalami hal buruk lagi," rengek Bora. “Bagaimana kalau ternyata June benar-benar mengucapkan kata-kata seperti itu pada Zeth?”

Jia mengerucutkan bibirnya, tidak tahu harus berkata apa.

Delapan jam terlalu lama bagi mereka untuk menunggu episode keenam RisingStars.

***

"Bora! Ini akhirnya dimulai," teriak Jia, memutar TV ke pengaturan paling terang dan volume tertinggi.

"Wah," kata Bora. “Jangan terburu-buru. Kita semua tahu bagian June akan ditampilkan terakhir.”

Jia menghela nafas dan menurunkan bahunya. "Kamu benar. Kita harus menunggu dua jam tambahan untuk penampilan bagiannya."

Mereka berdua dengan enggan menonton penampilan lainnya, namun ketika sampai pada penampilan Alex dan Hyunwoo, mau tak mau mereka memperhatikan.

Tim Alex dan Hyunwoo memiliki waktu tayang terpendek. Di layar hanya diperlihatkan dengan jelas tiga trainee lainnya selain Alex dan Hyunwoo. Itu karena sosok Alex dan Hyunwoo diburamkan seperti film dewasa jepang, dan itu memberikan kepuasan yang luar biasa bagi para pembenci Alex dan Hyunwoo.

Komentar-komentar pun membanjiri layar seiring penampilan tim Alex dan Hyunwoo yang ditampilkan. Hal ini cukup menyedihkan bagi trainee yang berada di tim yang sama dengan Alex dan Hyunwoo

- Rasanya seperti sedang menonton film dewasa.

- Mereka membawakan Forever Young? Bagaimana jika diganti saja dengan Forever In Jail?

- Mereka pikir mereka akan lolos begitu saja ya?

- Bersenang-senanglah di penjara, Narkoboy!

Syukurlah, penampilan lainnya berlalu begitu saja, dan scene Team Ace's akhirnya ditayangkan. Semua orang sepertinya paling menantikan penampilan Team Ace's, dan kebencian terhadap Alex dan Hyunwoo dengan cepat digantikan dengan komentar heboh serta komentar kebencian terhadap June.

- Ini dia. Ini akhirnya dimulai.

- Azure dan teknik licik pemasaran mereka. Mereka selalu menyimpan tim terbaik untuk yang terakhir bukan?

- June bajingan. Dia akhirnya akan segera terungkap karena sikapnya yang jahat. Dia mungkin lolos dari tuduhan Alex dan Hyunwoo, tapi dia tidak akan lolos dari kemarahan para Zetheralis.

Zethealist adalah nama fandom Zeth.

Saat kamera mengarah ke ruang latihan, Jia dan Bora bertukar pandang dengan cemas. Adegan tersebut tampak penuh ketegangan, itu karena anggota Tim Ace's yang diperlihatkan tidak kompak. Mereka berlatih secara terpisah seolah-olah mereka bukan sebuah tim, dan argumen mereka juga telah diedit pihak Azure sedemikian rupa sehingga mereka terlihat sangat membenci satu sama lain.

Jari-jari Jia dengan gugup mengetuk remote control, matanya tertuju pada layar. "Bora, ini sepertinya tidak bagus," gumam Jia, suaranya sedikit khawatir.

Bora mengangguk, alisnya berkerut. "Ya, aku pikir June akan berbaur lebih baik dengan timnya. Tapi sepertinya mereka kesulitan menyinkronkan semuanya. Penampilan live mereka sangat bagus. Tapi kenapa penampilan pada saat sebelum tampil live ini terlihat sangat buruk?"

Evaluasi sementara Tim Ace's dengan Hwan juga ditampilkan, dan jantung mereka berdua berdebar gugup dengan komentar artis legendaris tersebut. "Bora, haruskah kita... mematikannya? Ini sangat menyakitkan untuk ditonton."

- Sial. Jika aku yang diberi komentar seperti itu, aku akan menangis saat itu juga.

- Ini semua pasti salah June. Dia seharusnya tidak pernah berada di tim ini.

- Apa yang kau bicarakan sialan? June bahkan tidak melakukan apapun!

- Tepat. Pernahkah kamu melihat June berbicara selama latihan?

- Ini belum berakhir.

- Bla bla bla. Tetap saja, June lah yang bersalah, dia pecundang dalam tim.

"Sepertinya ini sungguh buruk," kata Bora, tapi matanya masih terpaku pada layar.

Evaluasi sementara telah berakhir, dan Tim Ace's kini kembali ke ruang latihan. Ketegangan kali ini menjadi lebih tidak nyaman. Tidak ada yang berani berbicara pada awalnya, tetapi kemudian, perkelahian kembali terjadi.

- Aku mulai skeptis dengan mereka. Aku merasa penampilan mereka akan menjadi salah satu penampilan paling buruk sepanjang masa Rising Stars.

- Ini pertama kalinya grup bagus justru punya performa buruk.

- Dan itu semua pasti karena June. Bajingan itu masih tidak berkata apa-apa!!

Saat ini, June seolah olah bisa melihat komentar komentar yang terus bermunculan, dan kemudian ia mulai angkat bicara.

"Jika kalian tidak berhenti berkelahi, aku tidak akan ragu membenturkan kepala kalian sampai kalian semua tidak mampu berpikir lagi," suara June seketika bergema di ruang latihan.

Jia dan Bora terdiam sampai mulut mereka terbuka seukuran bola tenis, saling melirik untuk memastikan bahwa apa yang mereka dengar barusan adalah nyata.

“Kalian telah buta dan tuli jika kalian berpikir hanya satu orang yang ada hubungannya dengan hasil evaluasi sementara tadi,” lanjut June, Jia dan Bora menonton layar dengan jantung berdebar kencang dan juga konsentrasi penuh.

Cara June memarahi para trainee sangat menawan sekaligus menakutkan. Kritiknya tepat sasaran, dan anggota tim lainnya tampaknya mendengarkannya dengan baik.

Kemudian, latihan mereka dengan Mentor Jihyun, di mana mereka diminta untuk bertukar bagian, ditampilkan.

June bernyanyi, suaranya begitu indah seperti gerbang surga telah dibuka seutuhnya. Dan begitu saja, para haters semuanya terdiam hingga tak bisa berkata kata.

- Aku benci mengatakan ini...tapi June bernyanyi dengan sangat bagus.

T/N: Jangan lupa tinggalkan jejak 'Like' nya disiniii yaa Starlights(⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧

FROM THUG TO IDOL: TRANSMIGRATING TO A SURVIVAL SHOWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang