Chapter 118: Pembentukan Tim

3.7K 602 40
                                    

(Like dulu sebelum membaca(⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧

"Dan sekali lagi akan kami katakan," ulang Minho. “Pemilihan lagunya sudah ditentukan untuk kalian masing masing, jadi jangan kecewa jika kalian tidak mendapatkan lagu yang kalian inginkan.”

Para trainee sudah menerima keputusan itu karena itu sudah menjadi hal biasa sejak season pertama.

Namun, mereka pastinya bodoh jika percaya kalau misi ini tidak akan memiliki perubahan.

“Trainee,” suara Minho memotong ketegangan yang heboh. "Meskipun misinya tetap sama, tapi, akan ada beberapa...perubahan kecil karena penerapan eliminasi langsung. Kami peduli dengan kualitas penampilan kalian, jadi kami ingin memberi kalian lebih banyak waktu untuk mempersiapkan lagu-lagunya, terutama karena lagu-lagu ini adalah original,” lanjut Hyerin.

'Peduli pada kita? omong kosong macam apa itu' June sudah bisa merasakan seperti apa pengumuman selanjutnya.

“Eliminasi kedua akan dilakukan dua hari dari sekarang, tapi tenang saja, karena kami sudah membentuk tim untuk Misi Konsep,” kata Minho. “Ini berarti setelah tim kalian terbentuk, dan kalian mulai mempersiapkan penampilan kalian, dua puluh tiga trainee akan meninggalkan kompetisi.”

Suara terengah engah para trainee terdengar di dalam ruangan.

June menggelengkan kepalanya. 'sudah kuduga'

Kata-kata Hyerin diikuti, "Kami pastinya sangat memahami bahwa ini adalah tantangan yang menantang, namun ini juga merupakan kesempatan bagi kalian masing-masing untuk menunjukkan pertumbuhan dan tekad kalian yang luar biasa. Kami percaya bahwa penampilan yang akan kalian berikan sebagai bagian dari tim ini akan benar-benar mengungkapkan potensi menakjubkan kalian."

Suasana kegembiraan di awal kini mulai berubah menjadi kekhawatiran seiring berlanjutnya pengumuman mereka berdua.

"Untuk saat ini, semua tim akan memiliki sepuluh hingga sebelas anggota masing-masing."

“Dan setelah eliminasi kedua selesai dilakukan,” lanjut Minho. "Beberapa grup akan memiliki jumlah anggota berlebih sementara beberapa lainnya akan kekurangan anggota. Jadi, pada akhirnya, tim dengan anggota berlebih tidak punya pilihan selain mengeluarkan beberapa anggotanya...bahkan ketika tim kalian sudah membuat kemajuan sekalipun."

C-Jay, dengan alisnya yang berkerut, menyuarakan apa yang sedang dipikirkan banyak orang. “Aku mengerti kalau ini adalah sebuah kompetisi, tapi bukankah tidak adil untuk tiba-tiba mengganti anggota tim setelah kita berlatih dan menjalin ikatan dengan anggota kita saat ini?”

“Tak perlu khawatir C-Jay,” kata Jangmoon dibelakangnya. “Kamu mungkin akan tereleminasi bahkan sebelum hal itu terjadi. Jadi kamu tidak perlu khawatir.”

C-Jay mengumpat dan menarik sebagian rambut Jangmoon hingga membuat Jangmoon mengerang kesakitan.

Steel menghela nafas dengan frustrasi. "Bayangkan, kita telah bekerja keras untuk mengerjakan sebuah lagu dengan anggota tim kita masing-masing, tapi sekarang mereka mengatakan bahwa mungkin akan ada pergantian anggota? Rasanya seperti kita sedang dipersiapkan untuk gagal."

Jaeyong mendecakkan lidahnya. "Aku juga tidak suka hal seperti ini."

Untuk June, hal ini tampaknya terlalu rumit. Namun, ia juga ingin memuji Azure karena telah menciptakan perubahan gila dalam kompetisi ini.

“Jangan buang waktu lebih banyak lagi,” kata Minho. "Trainee yang berada di posisi terakhir, silakan maju ke depan dan ambil room card mu. Setelah itu, kamu boleh meninggalkan ruangan dan menunggu rekan satu timmu."

Jangmoon pergi ke depan dan bertingkah seolah room card nya sangat rahasia. Kenyataannya, tidak ada yang memperhatikannya karena trainee lain sudah asyik dengan percakapan mereka sendiri.

"Apakah kalian sudah memikirkan lagu yang ingin kalian bawakan?" Jisung bertanya sambil menunggu giliran mereka dipanggil.

Akira tersenyum. "Meskipun 'Skateboard Ride' bagus, aku ingin sesuatu yang lucu kali ini. Aku selalu menunjukan kemampuan vokalku sampai sekarang, jadi 'Brown Sugar Milktea' adalah pilihan yang bagus untukku. Dan aku yakin June juga akan sangattttt sangattt cocok dengan lagu itu."

June memelototinya. "Jangan menyeret diriku bersamamu jika kamu ingin terjun ke jurang sial."

"Aww," goda Akira sambil mencubit pipi June. “Di mana anak kicil imut yang menyanyikan lagu Little Meow Meow waktu itu?”

June mendecakkan lidahnya dan melepaskan tangan Akira dari pipinya.

"Aku ingin menampilkan 'Skateboard Ride'," kata Jaeyong. "Lagu ini milik PCatt. Ini pasti akan menempati posisi tinggi di tangga musik."

Zeth sekali lagi berbalik. "'Skateboard Ride' itu memang lagu yang bagus. Jadi, sampai jumpa di sana, Jae. Aku sudah membayangkan untuk membawakan lagu itu."

"Apakah kamu yakin tidak ingin membawakan 'Tie Me Up?' Itu satu-satunya lagu rap dari semuanya," tanya Jaeyong.

“Terlalu banyak hal yang harus diselesaikan jika aku memilih lagu itu. Sejujurnya, aku ingin menanyakan hal yang sama padamu,” Zeth menimpali.

"Jawabanku juga sama," jawab Jaeyong. "Tidak apa-apa kalau itu lagu yang sudah selesai. Tapi ini lagu yang belum selesai. Kita harus membuat koreografi dance baru. Lirik baru. intonasi baru, dan menambahkan bait rap baru untuk melengkapinya, membayangkannya saja sudah membuat kulit kepala ku merinding."

Seperti yang diharapkan, para trainee populer juga berpikiran hal yang sama dengan June.

Saat tiba waktunya June menuju ke ruangannya, Hyerin tidak bisa menahan diri untuk tidak menunjukkan kegembiraannya. Dia tersenyum pada June dan berkata, “Semoga berhasil.”

June dengan santai mengangguk sebelum mengambil room card nya. Hyerin menghela nafas kecewa melihat reaksi June yang tidak bersemangat.

June memasuki ruangan, berharap bertemu dengan setidaknya tiga orang. Namun, yang mengejutkannya, hanya ada satu orang di sana, Xin, seorang trainee independen dan salah satu antek Hoon.

Wajah Xin berubah menjadi cemberut ketika dia melihat June masuk ruangan, tapi dia segera menggantinya dengan senyuman.

Sejak insiden yang membuat wajah June tak sengaja terungkap, trainee independen lainnya mulai tidak mengganggunya lagi.

Namun, jelas sekali mereka masih tidak menyukai June sama sekali.

Ruangan itu diliputi keheningan karena mereka berdua tidak berbicara.

Untungnya, mereka tidak perlu menunggu lama untuk anggota berikutnya datang.

Bin dan Steel masuk dengan senyum penuh harapan di wajah mereka.

"Aku harap tim kita menampilkan 'Skateboard Ride'," kata Bin. "Aku pikir kita mampu membawakannya dengan sangat baik."

Pintu terbuka sekali lagi, dan Lin Zhi masuk, menyebabkan June menghela nafas dalam hati.

'Dia lagi?'

Mata Lin Zhi berbinar saat melihat June duduk di tengah.

"Kamu juga disini?" Lin Zhi menimpali, mendorong Steel untuk duduk di sebelah June. "Ini akan menjadi menyenangkan."

Sejak penampilan terakhir mereka, Lin Zhi menyadari betapa hebatnya June ketika sedan memimpin tim. Meski dia benci mengakuinya, penampilan mereka tidak akan berjalan dengan baik jika bukan karena June.

Karena itu, Lin Zhi ingin tampil bersama June lagi. Sepertinya semua yang June lakukan akan menjadi ikon, dan Lin Zhi ingin menjadi bagian darinya.

June benar-benar orang yang bisa diandalkan.

Namun bagi Lin Zhi, itu lebih merupakan sebuah halangan baginya. June memiliki terlalu banyak kompleks "pahlawan" pada dirinya. Dan karena hal itu juga yang akan membuat cahaya yang dimiliki Lin Zhi meredup, yang akan menjadikan dirinya orang yang paling tidak berdaya.

Lin Zhi tersenyum penuh arti sambil terus menatap June.

'Kau sangat mengingatkanku pada sosok Jun hao, June.'

T/N: Silahkan tinggalkan jejak 'Like' nya disiniii yaa Starlights(⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧
Dan jangan lupa selalu baca "From Thug To Idol" di platform resmi hanya di WEBNOVEL.
Jangan baca di platform ilegal ya semuanyaa(⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧

FROM THUG TO IDOL: TRANSMIGRATING TO A SURVIVAL SHOWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang