𝐓𝐰𝐨

3.7K 518 13
                                    

•••

Omega merayap melalui kegelapan hutan yang penuh dengan rintihan angin. Cahaya rembulan tersembunyi di antara dedaunan pepohonan tinggi, membuat bayangan yang menakutkan. Dalam wujud manusianya, dia terus berlari tanpa henti, hatinya berdebar keras seiring jejak kaki yang ia tinggalkan di tanah. Tapi kejaran makhluk buas itu tidak jua berhenti.

“Hahh...hhah”

Merasa kelelahan yang semakin menyergap, Omega mulai merasa kekuatannya terkuras. Setelah melintasi batas, dia tidak dapat terus bertahan dalam wujud manusianya dan segera berubah menjadi serigala untuk meningkatkan kecepatan dan daya tahan. Namun, Harimau yang mengejarnya seolah memiliki niat yang kuat, terus memburunya seolah tak kenal lelah.

Dia baru saja mengalami pengusiran tragis dari pack-nya sendiri. Dituduh membocorkan rahasia clan kepada penyihir di atas bukit, ia menemukan dirinya diusir dengan tangan kosong. Kekecewaannya terhadap pack yang dulu ia anggap keluarganya membuatnya bertekad untuk membuktikan kebenarannya.


Berada dalam kegelapan hutan, penciuman serigalanya seolah kehilangan arah. Kehidupan baru yang tanpa tujuan membuatnya merasa terpuruk. Omega, yang tak pernah menjelajahi wilayah di luar pack-nya, kini merasakan keputusasaan yang menyelubungi dirinya. Mereka adalah manusia serigala, dan sekarang ia merasa seperti pengembara tak berarah di dalam malam yang gelap dan penuh misteri.

Dalam keheningan malam, langkah-langkahnya yang penuh ketidakpastian memecah kesunyian. Dia menangis, meratapi pengusiran dan fitnah yang menimpanya. Hingga suatu ketika, keberadaannya yang mencolok karena bau khas serigala membuat ia dan omega dalam dirinya menjadi incaran.

Gggrrrh!!

Dua ekor harimau liar mendekat tanpa disadari oleh Omega yang sedang terbenam dalam renungannya. Marah dan haus akan darah, kedua harimau itu mengitari tubuh kecil omega yang terdampar dalam kegelapan. Omega menyusut dalam ketakutan yang belum pernah dirasakannya sebelumnya. Serigalanya mengaung lirih, mencoba menyuarakan ketundukkan, namun harimau-harimau itu seakan tidak peduli.

Dalam atmosfer tegang, ia merasa keberadaannya dikelilingi oleh ketidakpastian dan ancaman. Rintihan hutan dan geraman harimau yang berat menciptakan ketegangan di malam yang semakin mendalam.

Harimau-harimau liar itu menatap dirinya seolah melihat mangsa yang lezat. Mata mereka tajam, gigi-gigi runcing bersinar dalam siluet kegelapan malam. Serigala berbulu putih tergugu dalam ketakutan yang dahsyat, merasa seperti musuh sekaligus makan malam bagi kedua hewan buas itu.

Srakk!!

Aarrr!! Gghh!

Tanpa kata-kata, mereka menyerang, gigi-gigi besar harimau mencengkeram tubuh serigala Omega, merobek bulu-bulu lebat yang sebelumnya menghinggapi tubuh kecil itu. Ia melolong, meminta bantuan kepada siapa pun yang mungkin mendengar, meskipun dalam keadaan putus asa. Angin malam seakan tak dapat membawakan pesan teriakan putus asa dari Omeganya.

Tubuh itu diseret kesana-kemari dengan kasar, luka bertambah parah setiap kali harimau-harimau tersebut menghujamnya dengan gigitan yang brutal. Serigalanya merintih pilu, dan dalam sekejap, dua hewan itu pergi sesudah merasa tak ada perlawanan defensif, meninggalkannya dalam keadaan yang memprihatinkan. Sosoknya mendesis, tersisa dalam keadaan sekarat.

Aaauuuu..

Tergolek dengan tubuh yang bergelung, ia terus melolong, berusaha meminta pertolongan meski tahu kematian sudah semakin dekat. Dalam pendarannya yg buram, mata serigala Omega yang sewarna perak berkilat sesaat, merasakan feromon kuat yang perlahan mendekat. Dengan sisa-sisa kekuatannya, dia kembali melolong kecil, aroma kuat yang menguar perlahan menenangkan Omeganya yang gelisah. Ia memejamkan mata, merasakan kehangatan yang datang menghampiri.

My Pretty Omega || HYUCKRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang