Prolog

1.1K 72 0
                                    

Di siang hari yang cerah, terlihat ada seorang lelaki yang sedang mengendarai mobil dan seorang anak perempuan berusia sekitar 14 tahun duduk disampingnya sambil membaca sesuatu di ponselnya. Keadaan didalam mobil itu sunyi, sunyi dalam artian tidak ada yang berbicara. Hanya suara radio yang memenuhi mobil tersebut.

"Seorang mayat ditemukan di sebuah Perusahaan di jalan *****. Mayat tersebut ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Terdapat 6 tusukan di dadanya, 3 jari terputus, disertai dengan beberapa lebam di wajah Mayat tersebut. Mayat tersebut diketahui sebagai seorang pemilik perusahaan narkoba incaran para polisi. sampai sekarang para polisi masih menyelidiki-"

Click

Suara radio terputus karena lelaki yang sedang mengendarai mobil tersebut mematikannya. Lelaki itu menghela nafas dan melirik kearah gadis yang sedang fokus disampingnya sebelum kembali menatap kearah jalan.

"Kerja bagus, [Name]." Kata laki-laki yang berusia sekitar 35 tahun bernama Amato.

"... Terimakasih." Kata [Name] pelan tanpa mengalihkan pandangannya dari ponselnya.

Amato hanya tersenyum kecil memaklumi sikap anak angkatnya yang satu ini. Ia bisa memakluminya karena Ia adalah salah satu saksi mata saat kejadian yang membuat anak angkatnya seperti ini berlangsung. Keadaan di dalam mobil pun kembali sunyi.

Akhirnya setelah perjalanan panjang nan melelahkan itu, mereka pun sampai dirumah dengan selamat. [Name] keluar dari mobil dan berjalan ke arah bagasi mobil. Ia mengetuk pintu bagasi agar Amato membukanya. Setelah pintu bagasi terbuka, [Name] pun segera mengangkat dan meletakkan kopernya di tanah. Lalu Ia juga mengangkat tas berukuran sedang dan meletakkannya di atas kopernya sebelum menutup pintu bagasi mobil itu.

Ia berjalan ke arah Amato yang menunggunya di depan rumah sambil menyeret kopernya. Amato hanya tersenyum kecil saat ia melihat putri angkatnya berdiri di depannya sambil menatapnya datar. Amato terdiam sebentar sebelum menghela nafas pelan dan mulai berjalan ke depan pintu rumah diikuti oleh [Name]. Amato membuka pintu perlahan, terdengar suara beberapa pemuda berbicara dan bercanda gurau. Amato masuk ke dalam rumah diikuti oleh [Name]. Saat [Name] menutup pintu, ia tidak sengaja menutupnya sedikit terlalu kencang yang menyebabkan suara berisik yang mengisi rumah tersebut hilang seketika menjadi sunyi.

[Name] berjalan ke arah Amato dan berdiri agak jauh disebelahnya. Ia mengeluarkan ponselnya dan mulai membaca sesuatu di ponselnya. Disaat yang bersamaan, ada seorang pemuda bermanik hijau zamrud mengintip dari belakang tembok. Matanya membulat saat melihat seorang lelaki yang Ia rindukan selama ini berdiri di depan pintu. Ia segera keluar dari persembunyiannya dan menatap ayahnya dengan mata yang berkaca-kaca.

"A-Ayah..?"

To Be Continued
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Halo!

7 Elemental Brothers| Boboiboy Elemental X reader [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang