#5

848 71 7
                                    

"Kemana [Name] yang dulu suka membantahku? Dimana keberanian [Name] ku yang lucu ini hm~?" Bisik sosok tersebut yang membuat bulu kuduk [Name] berdiri. Ia merasa takut sekaligus jijik dengan bisikan 'manis' sosok tersebut. Menyadari kegelian [Name], sosok tersebut terkikik sebelum kembali berbisik di telinga [Name]. "Mau seberapa keras upaya kamu untuk lari dariku, itu semua akan sia-sia sayang~. Karena pada dasarnya, tubuhmu adalah tubuhku, [Name]." Bisik sosok tersebut sambil memainkan rambut [Name] di jarinya.

[Name] mengepalkan tangannya erat, merasa kesal karena tidak bisa membantah fakta tersebut. Beberapa detik kemudian, tiba-tiba muncul sebuah sungai dengan aliran air yang tenang. Sosok itu mengapit kedua pipi [Name] dengan jarinya dan menarik kepalanya menghadap kebawah membuat [Name] menunduk. Terlihat lah pantulan [Name] dengan "dia" yang sedang memeluk pundak [Name] dari belakang di air sungai yang tenang tersebut.

"Dia" benar-benar mirip dengan [Name] hanya saja, ia memiliki rambut putih dan manik mata yang merah. Terlihat sosok itu menyeringai kecil melihat raut wajah [Name] yang ketakutan. Ia melepaskan jarinya dari pipi [Name] dan beralih menutup mata [Name] menggunakan tangannya.

"Ah... Waktunya habis. Sampai jumpa lagi, sayangku~" Ucap sosok tersebut sebelum akhirnya [Name] melihat cahaya yang terang dan langsung bangun terduduk dengan nafas yang terengah-engah.

Ia melihat ke sekeliling, dan terpaku dengan ke-4 kakaknya yang sedang menatapnya khawatir. Loh kok tiba-tiba jadi 4? Jadi saat Thorn, Blaze, dan Halilintar membawa [Name] ke kamar Thorn {Atau lebih tepatnya Blaze dan Halilintar mengawal Thorn membawa [Name] ke kamar Thorn} mereka berpapasan dengan Solar yang kebetulan ingin pergi ke laboratorium mini miliknya. Solar yang melihat [Name] yang tidak sadarkan diri di lengan Thorn, muncul rasa khawatir di dalam dirinya yang membuatnya ikut mengawal Thorn.

[Name] terbengong sebentar sebelum ia menyadari bahwa dia tidak berada di kamarnya sendiri. Ia mengelap bekas keringat dan air matanya sebelum ia merasakan ada tangan yang mengelus pelan punggungnya. Ia menoleh ke sumbernya dan melihat Thorn sedang menatapnya lembut sekaligus khawatir. [Name] sempat terpaku sebelum ia menghela nafas dan mengangguk pelan saat menyadari tatapan kakak-kakaknya. "Aku gak apa-apa." Kata [Name] pelan dan bergerak untuk turun dari kasur.

Baru bergerak sedikit, Blaze langsung menerjangnya dengan memeluk perutnya membuat [Name] mengurungkan niatnya untuk turun dari kasur. "Huaa! [Name] kenapaa?! Kak Blaze panik tahu!" Kata Blaze dengan airmata buayanya. [Name] yang melihat itu hanya ber sweatdrop karena kelakuan kakak barunya itu. "Aku gak apa-apa, kak Blaze. Maaf mengkhawatirkan kalian." Kata [Name] pelan, tangannya bergerak untuk mengelus surai coklat yang memiliki corak putih tersebut dengan pelan.

Blaze terdiam saat mendapatkan tindakan yang mendadak dari adiknya itu. Andaikan saja Blaze memiliki sebuah ekor, ekor itu akan bergerak dengan cepat dan bisa saja menjadi sebuah kipas angin bagi orang yang berdiri di belakangnya. Wajah Blaze memanas sebelum ia menenggelamkan wajahnya di perut adiknya. Yang lain? Mereka hanya menatap Blaze dengan tatapan tidak senang. Terutama Thorn, Thorn menggembungkan pipinya dan menatap Blaze dengan tatapan kesal. Merasa tidak mau kalah, Thorn langsung menatap [Name] sambil masih menggembungkan pipinya.

"Aku juga mau! Aku juga mau!" Kata Thorn sebelum ia duduk di samping kiri [Name] yang sedang duduk di ujung kasurnya dan memeluk [Name] lalu meletakkan dagunya di bahu [Name], menginginkan sebuah elusan di kepalanya juga. [Name] membeku sebentar sebelum ia menghela nafas dan
mengelus kepala Thorn juga. Melihat hal itu, Taufan mengerutkan kening. Rasa cemburu semakin menggerogotinya. Namun dia hanya mendengus kesal dan membuang muka kesal, ia tidak bisa merusak imagenya begitu saja di depan adik barunya hanya karena sebuah pelukan dan elusan rambut kan?

7 Elemental Brothers| Boboiboy Elemental X reader [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang