BAB 16: Two People Who Miss Each Other

387 40 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©

Nicholas dan EJ masih ada di depan kedai es krim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Nicholas dan EJ masih ada di depan kedai es krim. Zhan harus menidurkan Fanxing dulu. Sedangkan Nicholas dan EJ masih betah duduk di sana.
Mereka sama-sama diam. Ej melirik Nicholas yang sepertinya memikirkan sesuatu.

"Lo..bakal ngomong ini ke kakak Lo?" Tanya EJ.

"Hm. Dia udah nungguin ini, tapi yang gue takutkan. Apa mereka bakalan bersama lagi atau gak? Kalau mereka ketemu terus gak bisa sama-sama, dua-duanya bakalan ngerasa sakit. Lebih baik kalau gak ketemu kan?" Jawab Nicholas.

"Menurut gue..apapun hasilnya nanti seenggaknya ada kepastian kalau mereka bertemu. Entah mereka bakalan sama-sama atau enggak, seenggaknya mereka akan melanjutkan hidup,"kata EJ.

Yibo baru saja ganti baju. Dia akan pulang dan istirahat lebih awal. Tiba-tiba ponselnya berdering. Menatap layar ponselnya.

"Nicho?"

"Hm. Kenapa?"

Yibo membeku sesaat mendengarkan apa yang Nicholas katakan. Tanpa ragu dia meraih kunci mobilnya dengan cepat dan pergi ke tempat dimana seseorang sudah menunggu.

Nicholas memutuskan sambungan telepon. Dia memandang Ej.

"Keputusan gue bener kan,Ju?"

"It's oke. Semuanya bakalan baik-baik aja. Mereka saling mencintai. Jadi,Lo gak usah khawatir,"bisik Ej saat Nicholas memeluknya. Nicholas menenggelamkan wajahnya di bahu Ej. Sedangkan Ej menepuk-nepuk punggung Nicholas untuk memenangkan.

When The Flower Blooms 🌸 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang