BAB 2: The Ice Boy

386 36 10
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©

Udah hampir lima belas menitan Ej diam kayak orang gak penting

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Udah hampir lima belas menitan Ej diam kayak orang gak penting. Ej udah mencoba sabar,tapi kayaknya manusia es di sana itu masih gak mau sekedar nyapa. Maka dengan segala hormat,Ej akan bikin manusia es satu itu sadar kalau ada manusia lain di sana.

'Braaaak!'

Ej menendang kaki meja tempat cowok itu duduk.

"Gue tahu Lo adik yang punya sekolah,tapi sikap Lo tolong dong dijaga. Hargain dikit gue yang 'numpang' di kamar Lo!" Omel Ej.

Cowok itu gak menggubris dan lebih tertarik dengan ponselnya.

"Woy! Dengerin orang yang lagi ngomong dong!" Protes Ej. Cowok itu tetap diam.

"Gue ragu kalau Lo bisa denger gue ngomong. Aaaaaa!"

Cowok itu tampak kesal karena Ej berteriak dekat telinga dia. "Itu Lo denger!"

"Yang bilang gue budeg siapa?!"sahutnya.

Ej agak kaget. Ternyata suara cowok ini cukup bagus. Lumayan deep,tapi gak terlalu rendah banget. Kalau jadi rapper suara kayak gini cocok. Sayangnya dia kek es batu yang bisa nafas.

"Ya kalau Lo denger tolong dong ditanggapi. Ada tamu di sini. Lo tahu gak,tamu kalau gak di suruh duduk sama tuan rumah gak boleh duduk. Gak sopan,gue di sini menghargai Lo sebagai tuan rumah ya? Apa susahnya sih say hi,ke temen sekamar Lo. Sekedar jelasin,Lo tidur dimana,itu kamar mandinya,lemari Lo yang itu,meja belajar Lo yang itu. Gak makan banyak waktu kan?"komentar Ej.

When The Flower Blooms 🌸 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang