BAB 5: Guilty Feeling

366 39 16
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©

Di sekolah Ej duduk di tempatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sekolah Ej duduk di tempatnya. Dia gak respon sama beberapa siswi yang menggodanya di depan kelas. Dia lagi gak mood. Heeseung tahu pasti semalam terjadi sesuatu. Gak mungkin Ej kelihatan kesel kayak gini. Pelan-pelan Heeseung deketin Ej. "Ju,Lo kenapa sih?"

"Gak apa-apa. Gue lagi gak mood aja,"jawab EJ tanpa repot-repot noleh.

Kalau udah begini,biarin aja. Entar kalau udah calm down pasti nyamperin sendiri. Maki dan Yuma yang baru aja masuk,menjawil Heeseung.

"Iju kenapa?" Tanya Maki.

"Gak tahu. Waktu berangkat tadi bareng gue udah gitu. Makanya tadi gue gak nungguin kalian. Dia kalau lagi kesel gak bakalan mau nunggu,"jawab Heeseung.

"Jangan bilang gara-gara cerita Maki kemarin?"

Yuma menggeplak bahu Maki.

"Lo sih pake acara cerita itu segala. Udah tahu dia tuh gak akur sama Nicholas. Jadi,nambah parah kan keselnya,"omel Yuma ke Maki.

"Mana gue tahu! Udah yuk. Biar aja dulu. Istirahat kita baru tanya,"sahut Maki. Heeseung dan Yuma mengangguk.

Mereka duduk di bangku masing-masing. Gak lama,Nicholas masuk ke kelas. Matanya langsung tertuju pada EJ yang mukanya keruh banget. Nicholas duduk di bangkunya.
Gak lama seorang guru masuk dan mulai kegiatan belajar mengajar.

When The Flower Blooms 🌸 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang