BAB 9: Familiar Expression

335 43 8
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©

Nicholas gak tahu apa yang mengusik perasaannya tiap kali melihat Ej bersama orang lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Nicholas gak tahu apa yang mengusik perasaannya tiap kali melihat Ej bersama orang lain. Terutama Maki. Entah karena sejak awal dia tak menyukai anak itu atau karena dia dekat dengan Ej. K kemarin menyarankan sesuatu yang menurutnya sangat susah dilakukan.

'Kalau Lo gak suka Maki nempelin Iju,Lo tempelin aja Iju. Maki gak bakalan punya kesempatan buat nempelin Iju. Oke kan?'

Sangat mustahil baginya untuk ngelakuin itu. Serius! Apalagi menurutnya dia dan EJ gak sedekat itu. Ya..agak dekat sih,tapi gak terlalu juga. Bakalan aneh kalau dia tiba-tiba nempelin Ej kemana-mana. Orang-orang juga pasti bakalan mikir kalau itu aneh. Sayangnya dia gak suka melihat Ej yang duduk berdua di tangga dengan Maki. Entah apa yang mereka bicarakan,tapi sepertinya seru. Ej sampai ketawa-ketawa gitu. Dia gak pernah lihat Ej ketawa selepas itu di kamar.

Nicholas mencoba mengalihkan pandangannya ke arah lain. Bahkan mencoba berbalik,tapi otak dan tubuh sama sekali gak sejalan. Nicholas bertahan untuk gak berjalan ke arah mereka. Mendengar tawa Ej yang merdu,tapi bukan karenanya membuat Nicholas frustasi sendiri. Dia berbalik pergi untuk ke toilet. Membasuh wajahnya dan menatap wajahnya di cermin.

Dia menatap wajahnya di cermin. Dia pernah melihat ekspresi yang sama persis seperti ekspresi wajahnya sekarang. Ekspresi sang Kakak dulu,saat dia masih sekolah.
Saat itu Nicholas tanpa sengaja melihat kakaknya pulang sekolah dengan keadaan kesal. Dia gak tahu apa yang sedang kakaknya alami. Yibo saat itu langsung masuk kamar dan bahkan membanting pintu.

When The Flower Blooms 🌸 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang