Ayah

7 0 0
                                    

Beberapa tahun sebelumnya,

Putra sedang menemani ayah nya untuk golf bersama beberapa orang kepercayaan ayah nya dan teman bisnis nya, termasuk beberapa kepala pemerintahan di Negara ini. Putra bermain terpisah dengan group ayah nya, dia sedang bersama beberapa teman nya di hole lain, tapi sesekali putra masih memperhatikan ayah nya dari jauh. Seketika beberapa orang berlari melewati putra dan menarik perhatian nya, mobil golf rescue pun terlihat berjalan cepat kearah hole lain, dan akhirnya putra tersadar keramaian itu berasal dari group ayah nya. Mereka berlari menghampiri, ketika sampai, putra melihat ayahnya tergeletak tak sadarkan diri di tengah lapangan golf tersebut.

**

Ayah mengalami serangan jantung, penyebab nya belum di ketahui karena ayah belum siuman, putra hanya terduduk di dekat ayah, sambil memandangi langit rumah sakit. Ini adalah kali pertama ayah mengalami serangan jantung.

********

Akhirnya ayah sudah siuman dan bisa pulang dan dianjurkan untuk beristirahat di rumah, tapi ayah nya seringkali tetap bekerja mengurusi segala lini bisnis nya di ruang kerja nya yang ada di rumah, putra jadi lebih sering menemani ayah nya beberapa bulan ini dan mulai mencoba membantu pekerjaan ayah nya sebisanya dirinya. Satu ketika ayahnya bertanya mengenai pilihan studi yang akan putra ambil selanjutnya, karena Nabilla, Alex dan Mira sahabat Putra sudah memilih studi nya di New York, tapi putta masih belum menentukan. Terjadi perdebatan besar malam itu, hingga teriakan dari ayah nya dari dalam ruang kerja terdengar hingga ke luar, putra mendapat tamparan di pipinya, ia akhirnya lalu pergi keluar untuk menenangkan diri, dan ditemani oleh dean atas permintaan tolong dari Ibu putra. Ayah mengalami serangan jantung lagi malam itu, putra tidak bisa dihubungi oleh keluarga, akhirnya levi berhasil menghubungi kakak nya di pagi hari.

**

Ketika sampai di rumah sakit putra langsung menghampiri ayah nya yang sudah terbarung koma, ia terduduk merasa bersalah atas apa yang menimpa ayah nya. Satu minggu berselang ayah nya akhirya siuman dan mencari-cari putra. Putra akhirnya tiba dan menangis di sisi ayah nya, beberapa percakapan terjadi di ruangan tersebut antara putra dengan ayah, dirinya semakin menangis ketika ayahnya berkata dan berharap bahwa putra kuat dan bisa menggantikan ayah cepat atau lambat, dan ayah akhirnya berbicara bahwa dirinya telah dikhianati oleh beberapa kolega bisnis nya, juga dikhianti oleh kepala pemerintahan yang membuat bisnis ayah nya rugi sangat besar. Hal itulah yang membuat ayah shock dan mendapatkan serangan jantung untuk pertama kalinya. Ayah juga berbicara kepada putra di akhir waktunya bahwa ayah sudah menyiapkan beberapa hal yang putra harus lakukan nanti, untuk membalaskan dendam ayah. Ayah nya hanya meminta satu hal untuk melakukan dendam ini, yaitu tidak dengan kekerasan, karena hal itu adalah hal yang hanya dilakakukan oleh manusia tidak berpendidikan.

Ayah juga berkata bahwa putra sekarang sudah boleh memilih jalan apa yang putra mau, juga dengan siapapun putra nanti akan berhubungan, yang terpenting putra tidak boleh menyesalinya. Ayah juga memberi tahu bahwa ayah sempat melakukan research terhadap keluarga Iren, yang ayah juga ketahui sedang dekat dengan putra saat itu, putra diberi tahu bahwa keluarga nenek moyang Iren dulu adalah korban dari masa bersiap yang kabur kembali ke Belanda, dan salah satu bisnis mereka diberikan kepada Kakek putra yang saat itu adalah orang kepercayaan nya, hingga akhirnya perusahaan nya maju dan dibeli oleh kakek putra. Tapi uang tersebut tidak pernah sampai ke tangan keluarga nenek moyang Iren, karena dijegal oleh pemerintahan Orde baru. Beberapa hari kemudian akhirnya ayah pergi meninggalkan putra untuk seumur hidupnya.

Notes
Bagian ini terhubung dengan prequel sebelumya yang berjudul :

"Rhythym Of Love"

THE LAST DANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang