10. She's Spoiled, Beautiful, And Precious

429 58 4
                                    

Setelah acara pengakuan cinta yang ke sekian kali terjadi, tidak ada kemajuan apa-apa dalam hubungan keduanya. Lysander bahkan cenderung menghindari Sera—dengan pergi dini hari dan pulang larut malam. Membuat Sera tidak bisa melihat rupa rupawannya sebelum pergi ke alam mimpi dan ditimpa perasaan gelisah—takut-takut Lysander tidak ingin bertemu dengannya lagi.

Karena itu, ketika Sera terbangun jam tiga dini hari dan mendapati Lysander masih duduk nyaman di meja kerja, Sera memutuskan untuk mendekatinya. Dengan muka bantal dan rambut acak-acakan berjalan gontai ke arah sang pemuda, lantas duduk berlutut di samping Lysander dan menaruh kepalanya di pangkuan sang pemuda. Kala tak bisa mengalahkan rasa kantuk yang menyerang lebih lama lagi, Sera memilih memejamkan mata kembali.

"Kenapa tidur di sini?" tanya Lysander seraya mengelus kepala Sera tanpa mengalihkan tatap dari denah rumah yang terbentang di atas meja—mengingat jalan mana saja yang bisa membuatnya terhindar dari kamera pengawas atau para pengawal dan masuk ke kamar pemilik rumah dengan aman. Melingkari beberapa titik, kemudian mencoret tempat yang rawan dengan spidol merah. Dia terus melakukan itu dengan tangannya yang bebas sembari menunggu jawaban dari Sera.

"Aku merindukanmu. Selama tiga hari ini, aku tidak bisa melihat wajahmu." Sera melingkarkan tangan pada pinggang Lysander, menduselkan wajah pada perut si pemuda—mencari kenyamanan sekaligus kehangatan di sana.

"Kesepian, huh?"

"Selain kau, aku tidak memiliki siapa-siapa. Bukan hal aneh jika aku merasa kesepian."

Selain itu, selama Lysander tidak berada di apartemen, Sera selalu diliputi perasaan was-was. Bahkan ketika kamarnya terkunci rapat sekali pun, Sera masih tak kunjung merasa aman. Sangat takut bila para kanibal yang berada di gedung ini mengambil kesempatan ketika Lysander tidak ada untuk mendobrak masuk dan menculik Sera untuk dijadikan santapan.

Menurut Sera, semenjak tinggal di tempat ini, setiap detiknya berlalu bagai di neraka. Sera selalu dibayang-bayangi ketakutan akan nasibnya ke depan. Dia tidak bisa untuk sekadar menarik napas sejenak; dadanya selalu sesak dan bergemuruh hebat. Satu-satunya tempat di mana Sera merasa aman hanya di sini, di rengkuhan dingin milik Lysander.

Ini terasa lucu, 'kan? Padahal Lysander sama kejamnya dengan orang-orang yang Sera takuti, tetapi anehnya hanya pemuda itu yang bisa membuat Sera tenang meski tidak melakukan apa-apa.

Meski enggan mengakui ini, tapi sekarang Sera benar-benar bergantung pada si lelaki bermata biru. Sera tidak bisa jauh dari lelaki ini barang sebentar karena ketakutan yang menggerogotinya dari dalam. Dia ingin berada di sisinya setiap saat meski keinginannya tidak akan terkabul sebab Lysander sangat sibuk.

Apa yang harus Sera lakukan untuk keluar dari situasi ini? Dia tidak ingin bergantung pada siapa pun, tetapi ketakutannya memaksa Sera untuk mengandalkan si lelaki tanpa nurani satu ini.

Sera ... benar-benar tak berdaya.

Dia takut pada segala hal di tempat ini. Takut bila semua bayangannya benar-benar terjadi. Takut bila dirinya sungguh mati dengan cara keji. Takut bila tubuhnya berakhir termutilasi dan tidak akan ada yang peduli. Bahkan jika kasus pembunuhannya dilaporkan pada pihak kepolisian, mereka tidak akan cukup peduli untuk menyelesaikan kasusnya.

Karena ini Distrik Obscura, distrik di mana kriminalitas terjadi setiap saat. Tempat buangan di mana isinya hanya orang-orang kejam dan buronan. Bahkan para petugas keamanannya pun tak cukup peduli untuk mengurusi setiap kejahatan dan pembunuhan yang terjadi—mereka tak ada bedanya dengan penjahat yang ada di sini.

Selama Sera tinggal di distrik ini, tidak ada hal baik yang terjadi. Hanya keburukan dan kegelapan yang memenuhi setiap sudut tempat ini. Bahkan mataharinya pun turut berpaling dan hanya muncul di bulan-bulan tertentu saja. Iya, benar. Tempat ini selalu gelap, suram, mendung, dan menyesakkan setiap harinya. Benar-benar tempat yang menyiksa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 21 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Taming a VillainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang