10 - Utara Cemburu

340 11 5
                                    

"Hmmmm, gada kan?" Gumam Iyan mengintip dari luar pagar, setelah merasa aman ia pun masuk kedalam area sekolah. Ia merasa bingung kemana semua para murid betina yang fans padanya? Kenapa tidak ada seorang pun yang menyambut Iyan setiap kali ia baru sampai di sekolah?

Iyan tidak terlalu memperdulikannya, ia hanya langsung masuk karena ini kesempatan bagus untuknya, yang tidak akan di kejar-kejar lagi.

Tapi Iyan sedikit merasa risih, karena baru pertama kalinya ia tak di sambut dengan segerombolan murid cewek. Sampai-sampai ia terus saja memikirkannya hingga jam istirahat.

"Kak Iyan Napa dah, dari tadi kek mikirin sesuatu," ucap Crystal saat melihat Iyan yang tidak memakan makanannya dari tadi.

"Biasa Iyan lagi mikirin gua," sahut Utara membuat Crystal memandangnya dengan tatapan datar.

"Hilih, mana ada orang yang bakalan mikirin lo."

"Idih-idih gua nih ganteng nan tajir yaa, mana ada orang yang gak bakalan mikirin gua. Gak kayak lo fujo akut."

"Seterah lo deh. Bodoamat," Crystal lalu menatap Iyan yang masih memikirkan hal yang tidak diketahuinya.

"Kak Iyan," panggilannya.

Iyan pun tersadar dan langsung menyahut. "Ya Crys?"

"Kak Iyan lagi mikirin apa? Dari tadi Crystal ngeliat kakak kek lagi mikirin sesuatu."

'gua gak usah bilang deh, lagian itu juga kgk penting,' Batin Iyan.

"Gada kok, cuma lagi mikirin.....err mikirin mapel matematika tadi, soalnya susah jadi kepikiran terus deh," jelas Iyan dan Crystal hanya menganggukinya saja.

"Ummmmm gitu."

Melihat Iyan Utara merasa kurang percaya dengan apa yang diucapkannya. 'mungkin Iyan bohong deh, keknya bukan itu yang dia pikirin. Hmmmm jadi kepo nih gua.'

••••••••

"Hahhh..." Helaan nafas Iyan.

"Udah ah gak usah dipikirin lagian gak penting juga," gumamnya.

Saat Iyan sedang asyik berjalan sambil bermain handphone, tiba-tiba saja ia tak sengaja menabrak seorang cowok yang tak asing lagi baginya, ia adalah Nolan. Cowok yang sudah membantunya lari dari segerombolan murid cewek yang mengejarnya. Nolan saat ini sedang membawa dua kotak yang berisi buku-buku, karena tak sengaja di tabrak Iyan kotak-kotak yang di bawanya tersebut jatuh dan buku-buku didalamnya keluar dan berhamburan di lantai.

"Maaf kak Nolan, gua gak sengaja," ucap Iyan lalu ia membantu Nolan memungut buku-buku yang berhamburan untuk di masukkan ke kotaknya.

Setelah selesai memungut dan mengumpulkan buku-buku tersebut, Iyan langsung meminta maaf lagi sambil membungkukkan tubuhnya. "Kak Nolan gua minta maaf banget. gua gak sengaja."

"Ummm ya, gakpapa. Makasih dah bantu gua ngumpulin nih buku-buku," jawab Nolan dan hendak pergi.

"Buku-bukunya banyak banget, mau di bawa kemana?"

"Keruangan OSIS."

"Ummm gitu, mau gua bantu?" Dengan senang hati Iyan ingin membantu Nolan, untuk permintaan maafnya.

"Yakin mau bantu bawa? Ini berat lho," Ucap Nolan, Iyan dengan cepat mengangguk.

"Okedeh kalo mau bantu gua bawa,"

HE IS MINE [BxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang