4 - Tinggal Di rumah Utara

768 20 4
                                    

"lo turun aja duluan, gue mau mandi" ucap Iyan yang lengket.

"Gakpapa nih gue tinggal?"

"Yeahh"

"Yaudah, kalo udah mandi langsung turun ae ya" ucap Utara lalu ia keluar dari kamarnya dan turun ke dapur untuk makan malam bersama keluarganya yang mungkin dari tadi menunggunya.

Setelahnya Iyan masuk kedalam kamar mandi dan menatap dirinya di depan cermin. Wajahnya kembali memerah saat mengingat kembali dimana ia sedang berhubungan seks dengan Utara.

"G-gue ngelakuinnya dengan Utara?" Gumamnya tak menyangka bahwa dirinya melakukan hal itu dengan sahabat masa kecilnya.

Iyan menggelengkan kepalanya dengan kuat dan lekas untuk mandi. Setelah selesai mandi ia pun keluar dan mengambil switer miliknya yang bergambarkan panda dan ia hanya memakai celana pendek berwarna hitam selutut.

Ia pun memberanikan diri untuk keluar dari kamar Utara dan turun kebawah. Dari atas tangga ia melihat keluarga Utara yang sedang asyik menonton di ruang keluarga.

Dirinya meremas bajunya dengan kuat, gugup untuk turun. Namun ia harus tetap turun untuk meminta izin dari orang tua Utara untuk tinggal dirumahnya.

Utara menoleh melihat kehadiran Iyan. "Ehh Yan, yuk sini duduk bareng" ucap Utara.

Crystal dan kedua orang tua Utara pun menoleh kearah Iyan juga.

"Ah nak Iyan, ayo kemari" ajak bunda Utara dan Crystal yang bernama Messy.

"I-iya Tan" jawab Iyan lalu ia duduk berdampingan dengan Utara.

"Kok kak Iyan gak bilang kalo ada disini?" Tanya Crystal sambil memakan sebuah cemilan.

"Err itu... Aku cuma mau ngasih kejutan kecil doank hehe" jawab Iyan. Crystal hanya mengangguk pelan untuk menanggapi perkataan Iyan.

"Nak Iyan kamu udah makan?" Tanya papa Utara dan Crystal yang bernama Aryan Deviandra.

"Ummm su-" belum sempat dirinya menjawab. Perutnya sendiri yang duluan menjawab pertanyaan Aryan.

Wajah Iyan memerah karena perutnya yang tiba-tiba bunyi meminta untuk diisi.

"Hehe" Iyan hanya terkekeh sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Yaudah nak Iyan, kamu pergi makan dulu gih. Dan Utara ajak Iyan untuk makan" perintah Messy Utara pun mengancungkan jempolnya dan merangkul Iyan kedapur.

.

Selang beberapa menit Iyan selesai makan. Mereka berdua pun kembali keruang keluarga untuk mengobrol bersama lagi sekaligus Iyan ingin meminta izin untuk tinggal disini.

"Ummm a-anu...om, Tante" ucap Iyan gagap.

"Iya? Ada apa nak Iyan?"

"Gini om, tante. Iyan boleh nggak..." Iyan sangat ragu untuk mengucapkan apa yang ia ingin sampaikan.

Melihat Iyan yang seperti itu Utara pun paham kalo ia ingin meminta izin untuk tinggal disini.

"Gini pa, bun. Jadi Iyan mau tinggal disini apa boleh" ujar Utara dan sontak saja Iyan langsung mencubitnya.

"Awww, kan itu yang kamu mau bilang" ucap Utara mengelus pahanya bekas cubitan Iyan.

"Owalah, itu yang kamu mau bilang. Tentu aja boleh" ucap Aryan dan Messy memperbolehkan Iyan untuk tinggal dirumahnya.

Iyan tersenyum lebar dirinya langsung memeluk Aryan dan Messy. Dirinya sangat senang karena masih ada yang memperdulikannya.

"Pelayan!" Panggi Aryan, beberapa pelayan yang menggunakan jas hitam dan beberapa maid datang.

HE IS MINE [BxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang