BAB 2

1.1K 146 23
                                    

Setahun berlalu dengan cepat. Hubungan Freen dan Becky juga bagaikan gelombang air laut, kadang pasang kadang surut. Mereka berdua lebih sering cekcok, bahkan tentang hal sekecil apapun.

Freen yg merasa Becky terlalu posesif mulai tidak nyaman, sedangkan menurut Becky sifatnya itu karna dia tidak ingin Freen terlalu dekat dengan orang lain. Terkadang jika Freen membalas pesannya sedikit lama, Becky akan men spam nya dengan puluhan chat dan itu juga membuat Freen seakan tidak bisa bergerak bebas

"Bisakah kamu tidak seperti ini? Aku hanya telat 2menit tapi kamu mengirim lebih dari 50 pesan!"

"Apa yg kau lakukan sebenarnya. Sesibuk itu kah hingga kau tidak bisa membalas pesanku?"

Seperti itulah perdebatan mereka setiap hari. Kadang jika di sekolah pun Freen enggan menemui Becky karna masih merasa kesal. Namun Becky terus saja mengikuti Freen hingga membuatnya gerah dan semakin kesal pada kekasihnya itu

Hingga saat kesabaran Freen mulai habis dan tidak tahan dengan sikap dari Becky, ia memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka. Tapi Becky menolaknya mentah² dan bersikeras tidak ingin putus

Freen sudah tidak peduli lagi. Menurutnya hubungan mereka sudah berakhir dan masa bodo dengan Becky yg masih saja terus mengejarnya

"Ada apa dengan kalian berdua? Becky terus saja bertanya padaku tentang mu" tanya Nam

"Tidak usah di pedulikan. Biarkan saja dia" jawab Freen

"Kau tau? Dia terus saja menggangguku dan bertanya tentang kamu. Ada apa sebenarnya dengan kalian berdua? Sebelumnya kalian sangat dekat kan?"

"Memang benar. Tapi karna dia terus mengekang ku dan sangat posesif padaku, membuatku muak dengannya"

"Untuk apa dia mengekang mu? Memang kau ini siapanya dia sih"

--------

Cukup lama semenjak hubungan Freen dan Becky berakhir. Kini Freen tengah dekat dengan adik kelasnya. Ceritanya bermula saat ujian pertengahan semester, Freen duduk satu bangku dengan anak kelas satu bernama Daren.

Semua berawal ketika Daren meminta tolong pada Freen untuk membenarkan dasinya. Entahlah, itu hanya akal² Daren saja atau memang karna dia tidak bisa membenarkan dasi maka dari itu Freen membantunya

Dan sejak saat itu mereka berdua mulai akrab hingga Daren akhirnya meminta nomor Freen agar bisa lebih dekat dengannya. Kemudian tidak lama, Freen dan Daren sudah menjalin hubungan yg di ketahui oleh teman² sekelasnya. Mereka seakan menggoda Freen karna terkadang Daren menunggu di depan gerbang hanya untuk masuk bersama lalu mengantarkannya sampai ke kelas dan memberi entah itu coklat maupun makanan ringan untuk Freen.

Kabar tentang hubungan mantan kekasihnya, Freen sampai ke telinga Becky. Dia memperhatikan diam² saat Freen tengah bersama pacar barunya itu.

Rssa cemburu dan tidak suka karna melihat Freen terlihat bahagia dengan Daren. Dan juga, teman² Freen seakan mendukung hubungan itu yg membuat Becky semakin kesal. Rasanya ia ingin melabrak pasangan kekasih itu dan menonjok muka pacar mantannya itu

Hingga suatu ketika saat Becky tidak bisa lagi membendung rasa cemburunya, Becky datang ke kelas Daren dan memberitahu tentang hubungannya sebelumnya dengan Freen. Hal itu di dengar dan di saksikan oleh teman² Daren

Dan kebetulan Freen dan Nam melewati kelas itu dan mengetahui ada keributan di dalam kelas tersebut. Freen sangat terkejut saat mendapati Becky tengah berdebat dengan pacarnya. Sebenarnya ia ingin masuk dan menjelaskan semuanya pada Daren tapi Nam melarangnya. Akhirnya Nam lah yg melerai dua orang tersebut

Becky yg keluar dari kelas itu berpapasan dengan Freen. Namun tatapan Freen menandakan seakan tidak suka karna apa yg baru saja terjadi. Sedangkan Becky sebenarnya ingin bicara dengan mantannya ini namun Freen dengan tegas menjaga jarak dan tidak ingin berurusan lagi dengan wanita ini

"Aku hanya ingin bicara sebentar denganmu"

"Tidak ada yg perlu kita bicarakan lagi. Sekarang pergilah dan jangan menganggu hidupku"

Setelah kejadian itu, Freen seakan menaruh dendam dan kebencian pada mantan kekasihnya itu. Jika mereka tidak sengaja berpapasan, Freen akan memilih tidak peduli dan berlalu begitu saja

Berbeda dengan Becky. Ia sendiri justru sangat ingin berbicara dan kembali akrab dengan Freen. Apakah tindakannya saat itu malah membuat Freen membencinya? Becky antara menyesal dan tidak karna apa yg sudah ia lakukan waktu itu

"Kau bodoh Becky bodoh. Lihat sekarang, Freen bahkan sama sekali tidak ingin melihatmu. Kau bodoh! Sekarang Freen pasti sangat membencimu" Becky merutuki dirinya sendiri di depan kaca

"Apa yg harus aku lakukan sekarang? Bagaimana caranya agar Freen mau bicara lagi padaku? Aku sangat merindukannya"

Becky berusaha untuk mengirim pesan pada Freen namun tidak ada jawaban. Ia berusaha untuk menghubungi beberapa kali tapi lagi² tidak ada tanggapan. Hingga Becky mendapati jika nomornya di blokir oleh Freen

"Apa²an ini? Apa dia se benci itu padaku samapi memblokir nomorku?? Sial!" Ponsel itu ia lemparkan begitu saja ke kasur karna merasa kesal

Otaknya terus di paksa untuk berpikir cara untuk membuat Freen kembali lagi padanya. Becky benar² seperti orang gila jika harus melihat orang yg ia cintai bersama orang lain, apalagi itu adalah seorang pria sungguh membuat Becky sangat kesal

Pagi harinya saat di sekolah, Becky memutuskan untuk datang lebih awal dan terlihat sedang menunggu seseorang. Ia sangat hafal bahwa orang yg dirinya tunggu itu selalu datang pagi. Siapa lagi jika bukan Freen. Benar saja, tak lama berselang Becky melihat orang yg sedang ia tunggu akhirnya datang juga

Keadaan sekolah yg masih begitu sepi. Becky menarik Freen untuk sedikit menjauh agar bisa bicara empat mata

"Lepaskan. Apa yg kau lakukan ini?"

"Kenapa kau memblokir nomorku? Jelaskan padaku kenapa?!"

"Apa kau tidak sadar dengan sikapmu itu membuatku sangat risih. Bisakah kau tidak menganggu hidupku lagi, hah?"

"Apa yg aku lakukan? Aku hanya ingin berbaikan denganmu. Aku hanya ingin kita kembali dekat lagi tapi kau malah memblokir nomorku dengan mudahnya"

"Aku sudah muak menghadapai sikap egoismu ini. Aku punya hidup yg harus ku jalani jadi ku mohon jangan pernah menggangguku lagi"

Dengan perasaan kesal Freen pun pergi meninggalkan Becky. Seharusnya Freen bisa menikmati hari ini dengan ceria namun mantan kekasihnya itu malah mengacaukannya. Mood Freen sudah sangat berantakan karna ulah Becky

"Sialan" ucap Freen sembari terus berjalan menuju ke kelasnya

"Ada apa denganmu Freen?"

"Astaga kau mengejutkanku Nam"

"Ck! Kau saja yg tidak fokus. Ada apa? Kenapa wajahmu terlihat sangat kesal begitu?"

"Siapa lagi jika bukan karna teman menyebalkan mu itu. Aku menyesal karna sudah mengenalnya. Sikapnya tidak secantik wajahnya"

"Siapa yg kau maksud? Jangan membuatku pusing"

Bukannya menjawab Freen malah meletakkan kepalanya di atas meja. Dia juga sempat berteriak frustasi yg membuat beberapa temannya yg ada di kelas itu terkejut, begitu juga Nam yg duduk sebangku dengannya

"Hey apa ada sebenarnya denganmu Freen? Jangan membuatku takut"

"Diamlah Nam kau sungguh menganggu"


































Gimana menurut kalian guys tentang 2 bab cerita ini? Kalian suka ga sih? Komen di bawah yaa. Dan jgn lupa buat vote :)

RELATIONSH!TTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang