Sebelumnya Becky yg berencana untuk menginap di rumah Freen akhirnya hari ini bisa terlaksana. Walaupun bisa dibilang jika Becky berbohong karna dengan alasan hanya yg tadinya sekedar main dan orang tuanya tidak bisa menjemputnya, apa yg Becky rencanakan berhasil
Orang tua Freen juga tidak menaruh curiga sedikitpun pada awalnya karna memang mereka sudah biasa melihat Becky datang ke rumah ini. Namun sayangnya, ibu Freen akhirnya menaruh curiga saat ia melihat jika Becky seperti sudah merencanakan ini semua dengan membawa celana dan baju ganti. Tapi sebisa mungkin ibu Freen berfikiran positif
"Mari nak Becky, kita makan malam bersama"
Saat makan malam, Becky bisa melihat jika keluarga Freen ini sangat hangat dan penuh kasih sayang. Becky merasa sedikit iri karena keluarganya tidak sehangat dan sebahagia keluarga kekasihnya. Walaupun begitu, Becky merasa sangat senang bisa berada di antara Freen dan kedua orang tuanya
"Bagaimana sekolahmu nak? Apa kau sudah punya impian tentang selanjutnya?"
"Becky masih bingung untuk memilih sekolah yg mana tante"
"Dia terlalu pesimis ma"
"Tidak apa. Lagi pula nasih ada waktu untuk memilih kan?"
"Iya om"
Setelah makan malam dan sempat berbincang sebentar, mereka memutuskan untuk tidur karna memang waktu menunjukkan sudah cukup larut
Apa yg Becky inginkan kini terjadi, dia tidur satu ranjang dengan Freen. Namun suasana sedikit canggung karna Freen maupun Becky terdiam dan tidak ada yg memulai pembicaraan. Mungkin karna ini pertama kalinya untuk mereka tidur bersama.
Di dalam keheningan ini, pikiran kotor mulai memenuhi kepalanya. Becky membayangkan adegan² dewasa karna saat ini keduanya tengah berbaring di tempat tidur. Becky menoleh kesamping dan mendapati Freen yg tengah menatap langit² kamarnya
"Kenapa kau diam saja sayang?"
"Aku tidak tau harus bagaimana"
"Bagaimana jika kita melakukan sesuatu yg menyenangkan?"
"Melakukan apa maksudmu?"
Becky merubah posisi tidurnya hingga menyamping menghadap Freen. Menarik tubuh itu agar menempel dengan tubuhnya. Bibirnya langsung menyambar bibir Freen dan mulai melumatnya dengan perlahan. Sedangkan tangannya tidak tinggal diam, menelusup ke dalam piyama yg Freen kenakan. Menjelajahi punggung itu dan membuat Freen sedikit merasa geli karna usapan yg Becky berikan
Hingga akhirnya tangan itu berhasil menggapai pengait bra kemudian Becky melepaskannya dengan sekali tarikan. Freen cukup terkejut dengan apa yg di lakukan kekasih hatinya itu namun dia hanya diam dan tetap menikmati pergulatan bibir mereka
"Sayang?" Freen mengakhiri permainan bibir mereka saat tangan Becky mulai membuka kancing piyama nya
"Kau diam saja sayang. Aku yakin kau juga akan suka"
Semua kancing itu sudah terlepas. Becky segera menyibak baju itu hingga memperlihatkan payudara Freen yg terbungkus oleh bra berwarna hitam. Dengan susah payah Becky menelan salivanya saat melihat pemandangan yg ada di depan matanya. Walaupun lampu dalam keadaan mati namun Becky masih bisa melihat bagaimana indahnya payudara Freen
Becky mulai menurunkan sedikit tubuhnya agar sejajar dengan dada Freen. Ia mulai menyusu seperti bayi yg kehausan. Sementara itu Freen susah payah untuk menahan suaranya agar tidak mengeluarkan desahan
"Eunghh"
Mulut Becky terus bermain menghisap payudara milik Freen. Tangan yg satunya jga tidak dia anggurkan begitu saja. Becky mrnelusupkan tangannya ke dalam celana Freen. Membelai bagian bawah milik kekasihnya dari balik celana dalam. Dan ternyata Becky merasakan jika milik Freen sudah sedikit basah
"Sayang apa yg kau lakukan?" Ucap Freen sembari menahan tangan Becky yg ada di bawah sana
"Kau hanya perlu menikmatinya saja sayang" Becky menjawab dengan suara seraknya. Dia benar² akan mendapatkan jackpot malam ini
Dan benar saja, Becky melakukan apa yg hatinya inginkan. Menjelajahi setiap inci bagian tubuh kekasihnya ini. Sementara Freen hanya bisa menerima dengan pasrah apapun yg Becky lakukan padanya. Malam ini akan jadi malam yg tak terlupakan untuk keduanya, terutama Becky
______
Malam berganti dengan pagi. Suasana yg masih sangat sepi karna memang matahari pun belum sepenuhnya menampakkan dirinya.
Dari dalam kamar itu, Freen samar² mendengar sebuah ketukan yg berulang. Mau tidak mau ia harus membuka matanya yg masih terasa sangat berat. Bisa dibilang, semalaman Freen tidak bisa tidur karna Becky sama sekali tidak mau berhenti untuk menikmati tubuhnya
Dengan langkah yg berat dan mata masih setengah terpejam, Freen membuka pintu kamarnya dan ternyata ibunya yg dari tadi mengetuk pintu
"Apa Becky belum bangun? Ayahnya sudah menjemputnya dan sedang menunggu di bawah"
Freen melangkahkan kakinya kembali mendekati tempat tidur. Dia mencoba untuk membangunkan Becky dengan lembut. Tapi sepertinya gadis itu masih menikmati tidur indahnya, karna Freen yg mencoba untuk menggoyangkan tubuh itu namun tidak ada tanda² jika Becky akan bangun
"Bangunlah Bec, ayahmu sudah menunggu di bawah"
Dengan rasa sedikit kesal Freen membangunkan Becky dengan cara memukul mukul tubuh itu menggunakan guling. Butuh beberapa saat hingga gadis ini akhirnya menunjukkan pergerakan dan membuka matanya
"Aku masih mengantuk" ucap Becky dengan mata yg masih terpejam
"Ayo bangun. Kamu sudah ditunggu ayahmu"
Freen dengan susah payah menarik tubuh Becky hingga badan itu terduduk namun matanya masih saja tertutup. Omelan² Freen keluarkan karna kekasihnya ini sangat susah untuk dibangunkan
Becky akhirnya membuka mata karna tidak tahan mendengar ocehan dari mulut Freen. Dia mengucek matanya beberapa kali sebelum akhirnya dirinya sadar sepenuhnya
Sementara itu, di ruang tamu ayah Freen dan ayah Becky terlihat sedang mengobrol. Entahlah apa yg mereka bicarakan tapi sepertinya pembicaraan ini berhubungan dengan pekerjaan dan obrolan bapak²
Sementara itu dari arah tangga terlihat dua gadis yg menuruni tangga sambil beberapakali menguap dengan langkah yg gontai.
"Anak gadis baru bangun ternyata. Padahal ayah sudah menunggu dari tadi" celetuk ayah Becky yg terdengar seperti meledek anaknya itu
"Kenapa ayah datang sepagi ini? Itu tidak sopan tau"
Mendengar ocehan itu kedua bapak² ini hanya bisa terkekeh. Sementara itu sejak tadi Freen hanya diam duduk dan mendengarkan pembicaraan orang² ini dengan setengah sadar
Karna tidak ingin terlalu lama mengganggu, Becky dan ayahnya pun berpamitan pada Freen dan kedua orang tuanya. Rasanya begitu berat saat Becky berpamitan dengan Freen, apalagi mengingat tentang kejadian semalam yg membuatnya seakan tidak mau berpisah.
Setelah kepergian Becky, Freen memutuskan untuk kembali ke kamarnya dan melanjutkan tidurnya. Untung saja ini hari minggu jadi dia bebas untuk tidur sepuasnya
Lagipula badannya juga terasa pegal² karna perbuatan Becky padanya. Freen benar² membutuhkan tidur untuk beberapa jam lagi. Toh ini juga baru pukul 05:30
"Aishh putingku terasa nyeri sekali. Ini semua gara² Becky yg tidak mau berhenti menyusu semalam"
Walaupun menggerutu begitu, Freen tetap tersenyum mengingat kejadian semalam. Malam pertama mereka tidur bersama sembari melakukan aktivitas malam yg panas dan menguras tenaga.
"Astaga aku bisa gila lama² karna terus memikirkannya"
Jangan lupa vote dan komen guys :)