Seharian ini Freen merasa sangat kesal. Ia merasa jika Becky berubah semenjak dia mulai aktif di sekolah barunya. Mereka yg dulunya sering mengobrol dan berbalas pesan, tidak dengan sekarang
Jika tidak Freen yg mengirim pesan terlebih dulu, Becky juga tidak akan mengiriminya pesan. Bahkan terkadang pesan yg Freen kirim membutuhkan waktu berjam jam untuk mendapatkan balasan dari pacarnya itu
Freen selalu mencoba untuk berfikir positif jika Becky memang sedang fokus pada sekolahnya. Tapi di sisi lain ada perasaan kesal dan rindu yg bercampur menjadi satu. Di tambah lagi dengan beban ujian yg akan banyak menyita pikirannya saat ini membuat Freen stress
Seharusnya dia bisa berbagi cerita dan keluh kesahnya tentang harinya dengan sang kekasih. Sayangnya orang yg ditunggu dan di harapkan seperti tidak peka
Sebuah pesan tiba² muncul di layar ponselnya. Freen tidak berharap itu dari Becky dan benar saja itu bukan pesan dari kekasihnya
Meskipun bukan dari orang yg ia nantikan, pesan itu cukup membuat senyum Freen merekah. Ia segera bangkit untuk bersiap. Memilih pakaian santai untuk di kenakan
Tidak membutuhkan waktu lama untuk bersiap. Freen mendengar jika namanya di panggil dari luar rumahnya. Dia jelas tau siapa pemilik suara itu. Teman²nya sudah berkumpul semua, jadi mereka berjalan bersama sambil bersenda gurau menikmati waktu sore ini
"Aku nanti akan melihat kalian saja ya" ucap Freen
"Kenapa? Kau juga harus ikut Freen" salah satu teman Freen menyahut
"Tapi aku tidak bisa main"
"Santai saja. Nanti biar ku ajarkan" sahut Gerald
Sampailah mereka di salah satu lapangan di tengah perumahan dekat rumah Freen. Untunglah tidak ada orang yg memakai lapangan ini jadi Freen dan teman²nya bisa menggunakannya tanpa perlu berbagi
Para anak laki² mulai melakukan pemanasan sebelum akhirnya mereka bermain basket. Sementara Freen dan salah satu temannya yg perempuan hanya melihat dari pinggir lapangan
"Ayo ikut bermain" tiba² Gerald menarik tangan Freen untuk ikut bermain
Meskipun sedikit ragu, Freen mulai mendribel bola itu. Freen bukan tidak tau cara bermain basket, ia tau dan bisa hanya saja tidak terlalu jago
"Coba lakukan shooting" Lagi² Gerald memberikan semangat untuk Freen
Bola itu ia dribel beberapa kali sebelum Freen melesatkan tembakan ke arah ring. Percobaan pertama, kedua dan ketiga belum membuahkan hasil. Bola nya masih melambung dan memantul tanpa masuk ke dalam ring itu
Freen sudah mulai putus asa, tapi dengan gerakan cepat Gerald berdiri di belakangnya. Kedua tangan mereka saling menyentuh. Posisi seperti ini cukup membuat Freen sedikit gugup tapi Gerald mengatakan jika Freen harus tetap fokus
"Coba tembakan sekarang" suara Gerald menembus telinga Freen yg membuatnya tanpa sadar melemparkan bola itu dan berhasil. Bola itu masuk ke dalam ring
Semua bersorak untuk Freen. Tentu saja Freen sendiri juga senang akan hal itu. Dia melakukan tos dengan Gerald dengan penuh semangat
"Thanks Ger sudah mengajariku untuk shooting"
"Santai Freen. Kamu harus sering ikut kita main nih kayaknya"
"Oke ga masalah. Kabari saja jika kalian main lagi"
**
*
Setelah sibuk dengan segala urusannya di sekolah tadi kini Becky yg baru saja menyelesaikan mandinya. Becky sadar jika hari ini sepertinya belum ada pesan masuk dari Freen.