45

427 38 1
                                    

~
~
~
~
~
hׁׅ֮ɑׁׅ℘℘ᨮׁׅ֮ ꭈׁׅpꫀׁׅܻ݊ɑׁׅժׁׅ݊ꪱׁׁׁׅׅׅ݊ꪀᧁׁ

Ternyata zelle sudah terkapar rapuh dengan bayangan hitam yang sudah ada di dekatnya.

Bayangan hitam itu menghilang dari tempatnya.

Saat mereka ingin menghampiri zelle,ada orang yang masuk ke dalam rumah,yang berisi 5 orang.

"Hey!" Ucap salah satu orang itu.

"Siapa kalian?!" Tanya Raksa.

"Kamu akan jelaskan nanti,letakkan zelle di kamarnya dahulu,aku ingin berbicara dengan kalian" Ujar Salah satu dari mereka.

***

Mereka telah duduk di ruang sofa milik Zelle.

"Nama gue natta"

"Gue Yuna"

"Gue angkasa"

"Gue galaksi"

"Dan gue Jovanka"

"Siapa kalian dan apa mau kalian?" Ujar Geraldyne.

"Kami detektif yang akan membantu kalian,kami mempunyai sihir yang setara dengan musuh kalian,namun sihir dia lebih kuat dari pada kami" Ujar Jovanka.

"Lal-?" Ucapan Ardea terpotong.

"Kalian tau jiwa yang terpisah?" Ujar Angkasa.

"Tentu,kami juga mempunyai magic,tapi kami langsung anugerah,tidak mempunyai sihir" Ujar Alvin.

"Pantas,kamu merasakan hal yang berbeda dari kalian" Ujar Angkasa.

"Wait..Maksud jiwa yang terpisah?" Tanya Geraldyne.

"Gue jelaskan" Ujar Natta.

"Jiwa yang terpisah? Seperti kita yang memiliki 2 jiwa yang di antara jiwa baik dan jahat,itu yang terjadi pada zelle,ia memiliki dendam pada seseorang namun bukan kepada kalian" Ujar Natta.

"Tapi tunggu,mengapa sihir itu di lampiaskan kepada kami? Apa salah kami?" Tanya Ardea.

"Kalian telah merebut raksa darinya,yang membuat ia berfikir jika kalian yang telah merebut kebahagiannya" Ujar Natta.

"Lalu? Maksudnya siapa dan mengapa?" Ujar Geraldyne.

Natta menghembuskan nafasnya kasar.

"Dulu zelle,mempunyai adik yang bernama Zella,namun ia di bunuh oleh seseorang,dulu zelle mengikuti sebuah les sihir,ia berhenti karna suruhan pacarnya yaitu kaishar,namun tiba2 Zella meninggal tanpa sebab,lalu ada pernyataan jika Zella di bunuh,setelah sdelang beberapa hari,zelle menyukai raksa,namun...Kalian datang dan merebut raksa darinya" Ujar Natta.

"Sebenarnya kalian belum masuk dalam sihir ini" Ujar Yuna.

"Hah? Bukannya kami menjadi sasaran nya?" Ujar Kaluna.

"Ia masih mencari tahu siapa pembunuh adiknya itu,sehingga kalian belum masuk..Namun kalian di tugaskan untuk memasuki sihir ini bukan?" Tanya Yuna.

"Mengapa engkau bisa mengetahui nya?" Tanya El.

"Kami detektif,kami juga mempunyai magic seperti kalian,wajar kami tahu" Ujar Natta.

RALYNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang