68

194 21 0
                                    

~
~
~
~
~
hׁׅ֮ɑׁׅ℘℘ᨮׁׅ֮ ꭈׁׅꫀׁׅܻ݊ɑׁׅժׁׅ݊ꪱׁׁׁׅׅׅ݊ꪀᧁׁ

Malam itu, seorang lelaki remaja temenung memandang malam tiada habisnya. Mencari ketenangan dan melampiaskan kerinduan yang terjadi pada dirinya. Mengingat memori yang selalu ada dan terkenang.

"Dyne, gua kangen lo? Gua berharap setelah kita menyelesaikan semuanya lo bakal balik ya dyne. Gua kangen sama lo, banget" ujar lelaki itu. Tau kan siapa? Ya, Raksa.

Flashback.

"Raksa, gua suka mikir kalau nanti gua ninggalin anak-anak gimana ya?" ujar Geraldyne menatap bulan.

"Maksud lo?"

"Maksudnya gini, kaya gua tinggalin mereka dengan gua yang koma atau tiada secara tiba-tiba, kira-kira perasaan mereka gimana ya?"

"Pasti sedih lah dyne, lo tau mereka dikit-dikit selalu manggil nama lo, minta tolong apapun sama lo termasuk gua hehe. Mungkin kita bakal berusaha berdoa biar lo selalu sama kita terus," ujar Raksa.

"Kalau seandainya gua koma bertahun-tahun gimana sa?" tanya Geraldyne kembali.

"Kita bakal setia nunggu lo, pasti. Lo salah satu cahaya kehidupan kita dyne. Gua selalu berharap kalau gue dan anak-anak selalu ada di dekat lo."

"Seberpengaruh itu ya gue di kehidupan kalian?" kekeh Geraldyne.

"Tentu dyne, lo berharga bagaikan berlian bahkan lebih berharga lo." ujar Raksa seraya menatap Geraldyne, dalam.

"Sa, lo lagi suka sama seseorang gak?" tanya Geraldyne.

"Ada."

"WAH? SIAPA?"

"Secret."
// (Lo dyne orangnya, lo selalu jadi yang terbaik bagi gue. Lo milik gue dyne)

Off.

"Gue nyesel tidak mengungkapkan rasa ini sama lo dyne, gua bener-bener nyesel."

Saat lagi hening-heningnya Raksa menatapi langit saat itu.

"AAAAAAAAAAA" teriak Ardea. Sontak Raksa yang du balkon dan orang-orang yang tertidur terbangun mendengar teriakan Ardea yang melengking.

Semuanya berlari, pasalnya Ardea sedang tidur sendiri kala itu.

Raksa sampai di kamar terlebih dahulu, karena memang posisi balkon sangat dekat dengan kamar Ardea. Sontak Raksa langsung memeluk Ardea yang sepertinya ketakutan. "D-dasa.." ujar Ardea ketakutan.

"Iya de, gua di sini. Kenapa?" tanya Raksa.

"Lo kenapa de?"

"Ardea lo gapapa?"

"Ardea?"

HEHEY KANGEN GUE GA? ANJAY. Miss u babe. Btw gue minta maaf ya ga UPP! gua lagi banyak kerjaan hihi! kena writter block juga 2 BULAN AHAHAHAH.

To be continue.

~papayyy~

RALYNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang