57

471 55 4
                                    

~
~
~
~
~
hׁׅ֮ɑׁׅ℘℘ᨮׁׅ֮ ꭈׁׅꫀׁׅܻ݊ɑׁׅժׁׅ݊ꪱׁׁׁׅׅׅ݊ꪀᧁׁ

Di rumah sakit,
kini mereka berada,dengan santapan bubur dan teh manis hangat menjadi pewarna makan siang mereka.

"Huh,kasus kita belum selesai,cape juga ya punya kasus" Ujar Shera membuka suara dan bermaksud untuk memecahkan keheningan.

"Maaf ya,gara-gara gue kalian harus kena juga,padahal kalian gaada sangkut pautnya tentang keluarga gue" Ujar Geraldyne merasa bersalah.

"Gausah merasa bersalah dyne,kita udah terlanjur seperti ini,emang mau di bagaimanakan? jalanin aja dulu,Lo ga perlu merasa bersalah,kita juga gaakan ada yang tau kalau bakal menjadi seperti ini" Ujar Raksa.

"Iyaa monee,gausah merasa bersalah, sebenarnya seru juga kok main seperti ini,menambah pengalaman juga" Ujar Ardea.

"Kami sayang monee" Ujar mereka memeluk geraldyne.

"Gue juga sayang kalian..Jangan pernah tinggalin gue sama raksa ya? Tetap jadi diri kalian yang gue kenal,kalau ada masalah cerita aja" Ujar Geraldyne dengan mata yang berkaca-kaca.

"In Syaa Allah mone,kami gak bisa berjanji,karena kalau kami ingkar kami akan mendapat dosa,kami akan berusaha untuk menemani kalian selalu,makasih udah jadi orang tua bagi kita,padahal kita seumuran hehe" Ujar Arkan.

"Dan buat dasa.." Ujar Arkan melirik raksa.

"Sehat selalu sa,jangan pernah mengorbankan diri lo buat melindungi kita semua,kita bersama-sama sa,lo paling sakit di sini,kalau ada suatu masalah cerita sama kita,jangan pernah nyembunyiin apapun dari kita,ingat sa kita teman-teman cowok Lo,udah bareng sama lo dari kecil,kalau Lo engga cerita berarti Lo engga menganggap kita sebagai keluarga lo" Ujar Arkan.

"Gue akan coba" Ujar Raksa tersenyum.

"Gue harap kita bisa gini selamanya,gue sayang kalian banget..jangan pernah tinggalin gue ya? meskipun gue dan teman-teman gue baru di sini,tapi gue merasa kalian tu sangat hangat,dan bisa saling ngerti,tolong bimbing kita biar kayak kalian ya..kami juga mau membahagiakan orang-orang yang ada di sekitar kami" Ujar Natta.

"Kita akan berusaha nat,tapi ingat kalau takdir yang sudah berkata,jangan pernah kita menyalahkan takdir,takdir itu murni keputusan yang sudah tidak bisa di ganggu gugat,jangan pernah merasa takdir itu salah,lo di kasih cobaan karena tuhan tau kalau Lo kuat" Ujar Geraldyne.

"Benar,kata mone,kalian harus bisa menerima takdir karena takdir juga sudah menerima kalian,jangan pernah menjadi pengecut bagi banyak orang,selalu jadi orang yang bermanfaat dan di sukai banyak orang,gue percaya kalian,kalau seandainya gue sama geraldyne pergi duluan...kalian harus bisa mandiri? dari sekarang ya belajar,biar gak tergantung sama kita terus..okeyl?" Ujar Raksa.

"Dasa demam ya?" Tanya El dan Diva.

"Sembarangan,gue cuma bilang sama kalian, tolong jaga diri baik-baik,gue takut gue sama geraldyne gak bakal terus ada di samping kalian" Ujar Raksa.

"Jangan merasa aneh sama pikiran kita,takdir tidak ada yang tau sayangg,kami hanya ingin kalian mandiri,jangan semua tergantung dengan kita,takut gue sama raksa gabisa nemenin kalian terus,tapi gue sama raksa bakal berusaha buat nemenin kalian sampai nanti kita punya cucu bareng-bareng,gue jamin kalau gue udah berusaha,oke?" Ujar Geraldyne.

"Kita sayang mone dan dasa,kalian sehat selalu jangan pernah berfikiran kalian bakal ninggalin kita,in syaa Allah kita akan belajar mandiri,tolong bimbing kami sebaik diri kalian,kami mau juga sempurna seperti kalian" Ujar Mereka.

"Kami tidak sempurna,hanya tuhan yang sempurna,kita sama-sama manusia yang tidak luput dari kesalahan,jangan pernah nganggep gue sama geraldyne itu sempurna ya,kami masih banyak kesalahan" Ujar Raksa.

"Iyaa,kami ga sesempurna yang kalian pikirkan kok,kami hanya manusia biasa" Lanjut Geraldyne.

"Mari kita belajar di kehidupan selanjutnya,yang mungkin akan lebih berat karena sebuah misi..."

Gimana gimana? hayoo siapa yang kangen dasamone,siapa yang anaknya merekaa!!!.

Jangan lupa vote follow dan komen yaa!!.

Ohya! konflik udah mulai di buka lagii okeyy??

Terimakasih

~papayyy~

RALYNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang