63

395 47 4
                                    

~
~
~
~
~
hׁׅ֮ɑׁׅ℘℘ᨮׁׅ֮ ꭈׁׅꫀׁׅܻ݊ɑׁׅժׁׅ݊ꪱׁׁׁׅׅׅ݊ꪀᧁׁ

Menatap sekeliling dengan penuh hampa, raksa and friends masih terus berharap jika geraldyne akan sadar dengan cepat.

"Kita se-salah itu ya mone?" ujar Diva.

"Mone bangun, kita masak makanan baru, kita renang bareng, kita quality time bareng - bareng" ujar Nadin.

Raksa mengambil tangan geraldyne yang lemas seraya mengelusnya lalu berujar. "Kita selalu nunggu lo dyne, cepat sembuh yaa wanita yang cantik dan indah di hidup kita, yang udah banyak memberi warna di hidup kita, yang selalu membuat kita tertawa riang, lo selalu indah dan bermakna di mata kita dyne, sembuh ya?".

Lihatlah mereka yang jarang menangis, kini hampir setiap hari menangis.

Mereka hanya menatap penyesalan yang sudah tiada gunanya, mereka menangisi hal - hal yang terbayang dalam pikiran mereka, di saat mereka mengatakan hal buruk tentang geraldyne, dan geraldyne yang menolong mereka.

Perasaan bersalah yang selalu menghantui, penyesalan yang menghantui, kini sudah menjadi keseharian mereka.

Di tambah Ardea yang sudah tidak lagi menganggap mereka sebagai keluarga, justru Ardea menganggap mereka orang yang tak pernah ia kenal sekalipun.

Semuanya asing dan hampa begitu saja, semua waktu yang indah kini hanya kenangan yang dapat diingat dan mungkin tak bisa melakukan hal tersebut dengan vibes yang sama.

"Kita harus balas dendam sama bayangan hitam yang udah buat kita dan mone kayak gini, gue gak terima..Apalagi Ardea udah benci kita.." ujar Arkan.

"Rasanya lebih sakit di banding tertembak ribuan peluru, ini lebih sakit dari hal - hal yang pernah aku lewati, ini seperti di bakar hidup - hidup ya tuhan.." ujar Aslan.

"Mone, lihatkan? kita semua nunggu mone bangun, ayok bangun? Kapan mone bangun, masa mau bobo melulu si mone, kayaknya di mimpi indah banget ya mone di banding di dunia nyata, yang banyak orang - orang egois.." ujar Shera

"Termasuk kita.." lanjutnya.

"Kita harus cepat - cepat menyelesaikan misi ini, kita harus bicara pelan - pelan sama Ardea, jadinya setelah Mone sadar, dia bisa melihat dunia ini dengan tenang tanpa gangguan satupun, bahkan kita juga bisa hidup tenang layaknya keluarga.." ujar Raksa.

"Gue setuju, kita harus membalas seribu kebaikan yang sudah Mone beri kepada kita, kita harus bisa membuat mone merasakan hidup yang tenang, Perempuan yang indah juga harus mendapat hidup yang indah bukan?" ujar Arkan.

"Kita setuju!!" ujar mereka memeluk tubuh geraldyne yang berbaring di kasur rumah sakit.

Di balik pelukan mereka ada yang memantau mereka dengan senyuman hangat, ya dia Ardea di balik sikap nya yang pura - pura tak mengenal sahabatnya, mau bagaimana pun ia pernah menjalin sebuah keharmonisan yang luar biasa bersama mereka.

"Gue bakal coba buat bisa maafin kalian, tapi soal melupakan kejadian ini, sorry kayaknya gue gabisa, tapi gue akan selalu berusaha untuk memaafkan kalian, maafin gue yang udah kayak gini, gue cuma mau kalian makin sadar atas kesalahan kalian, gue akan tunggu kalian meminta gue untuk bersatu kembali dengan cara yang baik - baik, gue sayang kalian.." batin Ardea hangat.

*****

Ardea & Geraldyne.

"Assalamualaikum ibu kedua kesayangan ardeaa" ujar Ardea mencium tangan geraldyne yang lemas.

"Gimana kabarnya? Lagi mimpi indah ya? Cepat sadarnya yaa monee ku sayangg, Ardea selalu menunggu kesembuhan mone kesayangan Ardea"

"Ohya! Mone mau tau gak? Ardea mau coba buka hati untuk memaafkan anak - anak mone yang lain juga, termasuk dasa juga hehe, bantu Ardea dalam mimpi buat mempermudah Ardea maafkan mereka ya mone"

"Monee, tau gak sih? dikit lagi Ardea lulus SMA, habis ini kita kuliah bareng - bareng, kayaknya seru gak sih mone? Atau mungkin bakal ada yang nikah muda hihi, Kalau mone yang nikah muda, Ardea bakal jadi anak pertama mone yaa? meskipun mone udah tua nanti hihi, meskipun kalau mone tua ardea juga tuaa, Ardea bakal tetap jadi anak mone hihi!"

"Ardea pengen jadi dokter monee! Doain cita - cita Ardeaa tercapai ya mone sayangkuu?"

"Mone harus percaya, semuanya akan baik - baik saja selama mone boboo, tapi janji sama Ardea mone harus bangun yah? Mone harus bisa ketemu kita nanti, kan 3 bulan lagi kita lulus, nah mone harus ikut lulusan juga yah!"

"Aku pamit yah monee, tetap bertahan yaa? Ardea sayang mone selalu! Love you always mom🤍"

Hi! IM back! Dikit lagi Ralyn ending nih guys, aku kasih tau yaa ralyn ending di antara bab 70 / 80an gitu hehe.

Tapi tenang setelah Ralyn bakal ada cerita baru kok, cuma temannya horor hihi.

Terimakasih

~papayyy~

RALYNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang