LUDIS

LUDIS 1.

TES ARUS DAN TEKANAN UDARANYA DULU GENGS.

TYPO?! KABARIN ☎️📞

Happy shopping, eh! Reading!!!

***

01. MENYATUKAN DUA NAMA.

***

"Bolehkah aku menggunakan  namaku?"

"Tentu saja, nama kita hampir mirip. Aku juga tidak punya panggilan apapun. Gunakan namamu senyaman mungkin dan manfaatkan namaku sepuasnya."

.

Layaknya seperti dongeng atau kisah fiksi pada umumnya. Buku ini di buka dan diawali dengan indahnya pedesaan kota Eutaman. Pesawahan yang membentang luas ribuan hektar kali berapa, milik para petani yang hidup di dekat perbatasan atau lebih di kenal pedesaan ini begitu memanjakan mata.

Hilir sungai ada di dekat pegunungan Amu yang dikenal dengan tempat  tinggal hewan-hewan buas, begitu masuk pedesaan sungai sudah di alirkan ke sungai besar yang terus memanjang hingga ke bendungan yang ada di Utara.

Maju sedikit dari pedesaan, ada sebuah pasar tradisional. Raja Eutaman terdahulu sengaja membangun pasar tersebut diantara pusat kota dan perbatasan desa agar semua orang bisa menjangkaunya. Ini adalah pasar terbesar di Eutaman.

Setelah menyusuri pasar, sampailah di alun-alun kota Eutaman. Ada patung empat Dewi yang membawa guci, dari dalamnya keluar air mancur, lalu ditingkat berikutnya seorang ratu yang di buat lebih besar,  berdiri mengangkat sebuah bunga teratai yang mana air mancurnya membasahi setiap kelopak jadi ratu itu hampir tertutup tirai air.

Tidak ada arti yang simbolik, kok,  tentang patung air mancur tersebut.

Kerajaan Eutaman dilambangkan dengan pohon beringin besar dan senjata dibalik pohon itu. Daun dan batangnya memiliki pola abstrak yang jika dilihat seksama bisa memicu rasa pusing.

Istana dan kastil ada di bagian barat Eutaman.

Raja terkini, Baginda Fules Eutaman ke 9, memiliki satu permaisuri dan dua selir serta 4 anak, yang mana empat anaknya berasal dari rahim  permaisuri.

Entah apa alasannya, namun semua orang menyebutkan jika raja mengalami kutukan pernikahan, dimana ia tidak bisa memiliki keturunan dari para selir.

Maka dari itu, raja berhenti menikahi para wanita yang disodorkan entah alasan politik atau memang atas dasar cinta, kecuali dua selirnya yang memang menjadi jaminan perang dahulu kala.

Raja juga sangat mencintai permaisurinya karena hanya ia yang membuat keluarga kecil raja jadi lengkap dan besar.

Namun, permaisuri tidak cukup puas.

Anak pertamanya seorang putri. Karena peraturan kekaisaran yang menyatakan jika hanya seorang putra yang bisa mewarisi tahta, otomatis anak pertama tersingkir dari kandidat penerus.

Harapan muncul, saat putra kedua lahir. Ya ... Dia seorang laki-laki, namun keras kepalanya dan sisi tiran suaminya lebih banyak tumpah pada putranya. Beberapa orang agak takut jika dia mewarisi tahta dalam waktu dekat. Walau begitu, mau tak mau Ratu hanya menaruh harapan pada anak keduanya.

Karena ... Anak ketiganya seorang perempuan. Anak perempuan yang banyak diam, anak perempuan yang tidak punya kesempatan mengeluh atas apapun karena semua hal sudah terpenuhi tanpa di minta.