LUDIS 10.

257 33 2
                                    

10. MALAM HUJAN

***

Tahu tidak ... Jika ribuan tahun lalu Eutaman adalah sebuah pulau tak berpenghuni yang menjadi tempat pelarian para penyihir ketika zaman sihir adalah hal tabu dan dianggap sebagai kutukan saking banyaknya orang yang tidak bisa mengendalikan sihir dan melukai orang lain.

Demi melindungi diri mereka sendiri, para penyihir memasang jebakan rune peledak di seluruh pulau. Setiap ada manusia dengan niat jahat yang mencoba memasuki pulau, rune itu akan aktif dan menghancurkan mangsa sekaligus sekitarnya.

Singkat cerita, keberhasilan satu orang manusia bertemu dengan pemimpin penyihir menawarkan kerja sama untuk berburu naga. Mereka pun damai demi ekspedisi tersebut.

Sayang sekali, kemalangan memang mengikuti jejak penyihir. Setelah mereka berhasil membasmi naga, manusia yang pada dasarnya manusia licik dan serakah, menyandra penyihir. Mereka mengembangkan ide gila, dimana sebuah eksperimen penguatan manusia dilakukan.

Awalnya mereka hanya melakukan uji coba penggabungan DNA hewan dan penyihir. Sosok penyihir yang juga manusia ditambah dengan kekuatan super yang mereka miliki membuat percobaan itu hampir berhasil.

Hewan-hewan itu mulai menunjukan kecerdasan mereka.

Hingga akhirnya, hewan terkuat dan terpintar berpikir untuk kabur karena ekperimen ini sangat menyakitkan.

Dia dengan insting liar alaminya, dia membebaskan beberapa rekannya dan menghancurkan laboratorium bersama-sama. Mereka kabur, lalu memutuskan untuk kembali mencari kampung halaman mereka.

Diperjalanan ini, kisah manis mekar.

Dia yang kabur, tahu cara berubah menjadi manusia. Lalu ia berhubungan dengan manusia. Membangun keluarga dengan manusia. Memiliki rumah dengan manusia. Lalu mati dengan manusia.

Anak dan cucunya hidup bahagia dengan manusia. Mereka menyebar hingga bertemu penyihir lain. Magic mereka menjadi hal yang dianggap sebagai kesamaan.

Ajaibnya mereka akur. Bahkan seiring berjalannya waktu, ketegangan antara manusia dan penyihir hilang selamanya.

Generasi setengah manusia hewan ini, semakin beragamnya dan salah satunya adalah Benjamin.

Kenapa kita tiba-tiba membicarakan Benjamin?

Karena dia adalah pria yang mempesona. Ben itu pria idaman karena postur tubuhnya yang besar. Otot yang menjadi bukti jika dia pekerja keras. Parasnya memang agak suram, tapi beberapa orang tergila-gila padanya dan melihat Benjamin sebagai pria yang tampan.

Guild informasi yang selalu ramai oleh para petualang, Benjamin sering mampir karena dia adalah pemburu.

"Hari ini kulit beruang. Harganya, sepuluh koin emas," Tulac yang menjadi penjaga meja informasi memberikan sejumlah koin emas sebagai kompensasi untuk Benjamin.

"Hari ini kakak datang lebih siang. Apa kakak tidak akan mengambil permintaan harian lagi?" Tanya Tulac.

"Akan ku periksa," kata Benjamin lalu pergi ke papan pengumuman.

Banyak sekali kertas pemintaan di sana. Bahkan tiga papan hampir penuh. Tapi yang menjadi perhatian Benjamin hanya papan tengah. Matanya menyipit menatap deretan kertas itu. Orang lain mengambil satu persatu kertas yang mereka pikir sanggup mereka selesaikan.

Begitupun Ben. Dia kembali menemui Tulac begitu mendapatkan apa yang ia mau.

"Kakak akan pergi malam ini?" Ben mengangguk

LUDISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang