Pertemuan

5 0 0
                                    

         Pagi begitu indah. Udara segar, Sang mentari menerpa pori-pori dan sendi hidup hangat menyapa.

Embusan angin mengantarkan irama senyum dibalut suasana jiwa yang membahana. Benarkah demikian? Ya. aku baru mengalaminya. Pagi ini memberi semangat baru yang berpengaruh pada aktivitas, menantang dan memberi suatu aura positif yang terpancar.

Setelah memarkirkan mobil aku langsung berjalan menuju loby perusahaan CSs yg dikelola oleh keluarga suho, ini adalah perusahaan cabang kedua mereka setelah sukses mengelola cabang pertama

yaitu Posco yg berada dipusat pohang. Perusahaan ini menunjukkan minat pada baja khusus untuk kendaraan atau mobil listrik dan perluasan untuk produk eksisting dengan nilai investasi mencapai US$3,5 miliar.
dan kini mereka kembali membangun cabang kedua yg sama diindustri baja yang akan memberikan support terhadap industri mobil listrik sehingga kegiatan ini investasi baru yang membawa kepada level yang baru lagi dengan nilai investasi baru sebesar US$3,5 miliar"

Entah apa yang begitu berbeda pagi ini, perasaan ku seolah begitu senang dengan sendirinya.
" Selamat pagi " ucap salah satu karyawan wanita datang menghampiri minho yg ternyata sedang celingak celinguk mencari dimana ruangan rapat bersama pimpinan perusahaan pagi ini

" Apakah ada kepentingan yg bisa saya bantu" ucap wanita itu

" Ah nde, saya mencari ruangan rapat dengan pimpinan hari ini apakah anda bisa menunjukan jalannya " Pinta minho dengan sopan

" oh anda salah satu orang yg bekerja sama dengan perusahaan ini " kata wanita itu lagi

" Nde " minho lalu menunjukan identitasnya kalau ia bekerja di Y-JGROUP
Perusahaan sama yg mengatas namakan keluarganya sebagai investasi mobil listrik tersebut.

" Baiklah silahkan ikuti saya ruangannya berada dilantai 9 " ucap wanita itu lalu membawa minho memasuki lift

Minho terlihat gugup memasuki tempat ini, bukan gugup karena wanita ini mengantarnya, melainkan ini pertama kalinya ia memasuki perusahaan yg tidak pernah ia sangka-sangka akan ketempat ini, walaupun ia berteman baik dengan suho serta keluarganya tapi ia tidak terlalu tau menau bagaimana isi dan akarnya dari keluarga tersebut, dikarenakan ia sudah mulai canggung karena telah sama-sama berumur.

" Silahkan masuk beberapa klien sudah berada didalam anda bisa menunggu selagi pimpinan datang " ucap wanita tersebut kemudian berlalu.

Minho berdiri didepan pintu kaca, ia merasa sangat gugup melangkah masuk kedalam, namun dengan yakin dan percaya ia memberanikan kakinya melangkah masuk, dan terlihat beberapa orang sedang duduk didalam sana mereka saling memandang satu sama lain, ia tersenyum seolah membalas sapaan mereka semua, terlihat sebagian dari mereka ada laki-laki dan juga perempuan, ia lalu berjalan mencari tempat dimana yg pas untuknya duduk. Namun sebelum melangkah jauh langkahnya terhenti saat matanya melihat sosok suho yg tengah duduk santai memainkan ponselnya tanpa menyadari kedatangan minho, Ia pun langsung menghampiri suho dan duduk disebelahnya.

" Yak .. " Panggilnya berbisik

" Oo.. Minho kau disini " ucap suho enteng seolah ia sudah tau kalau minho juga ikut gabungan projek ini

" Kau disini apa yg kau lakukan " tanya minho heran kenapa suho juga berada disini, bukankah ia yg dikatakan sebagai pesaris itu kenapa ia terlihat sangat santai sekarang tidak terlihat melakukan persiapan atau semacamnya.

" Waeyeo kau heran kenapa aku disini" ia balik bertanya

" Jawab saja pertanyaan ku, apa kau benar-benar akan diangkat menjadi pewaris sekarang "

" Emm menurut mu " ucapnya menyeringai sambil memainkan alisnya seolah menyuruh minho menebaknya sendiri

" Boeya .. " ia hendak melayangkan siku pada suho, namun suho hanya tertawa

Early loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang