Bertahun-tahun kemudian
Terlihat seorang pria tengah sibuk membuat ice coffee dengan tangan kekarnya memasukkan butiran biji kopi hitam ke dalam mesin bertenaga listrik. Mengolah larutan berkafein tersebut ke dalam cawan-cawan porselen dan kaca, begitu mahir dan cekatan membuat untuk para pelanggan yg sedang mengantri dihadapannya, pria itu adalah minho yg sudah lama bekerja dicafe tersebut.
Cafe SM yg sudah dikelolanya bersama sahabatnya yaitu suho, sahabat kecil yg dulunya selalu bertengkar juga berselisih paham sejak kecil, kini telah menjadi orang dewasa yg sangat digilai para wanita." Permisi, bisakah aku pesan ice coffe caramel" ucp seorang wanita menghampirinya, yg sedang menuangkan cairan cream diatas gelas coffe sebagai topingnya.
" Tentu, mau berapa gelas? " tanya minho dengan senyum manisnya.
wanita dihadapannya sempat tercengang dengan seburat rona merah diwajah cantiknya" Chogio " minho melambaikan tangannya didepan wajahnya, seketika membuyarkan lamunan wanita tersebut
" Ah Emm satu saja, dan strawberry soft cake satu" ucapnya dengan malu-malu
" Tentu nona, mohon ditunggu antriannya " ujarnya menyerahkan pager antrian
Tidak terlalu banyak pelanggan datang hari ini melihat dari cuacanya mungkin akan turun hujan, namun terlihat didalam cafe tersebut cukup lumayan untuk katakan tidak terlalu banyak yg datang, hari ini sama seperti biasanya para wanitalah yg lebih sering datang ke tempat ini dikarenakan hampir rata-rata karyawan ditempat ini adalah lelaki dan mungkin kalau dibandingkan dengan kpop idol mereka hampir setara para idol lelaki tampan dan rupawan sesuai dengan mata para wanita yg memang hobi mencuci mata setiap harinya ditempat ini.
Pesanan yg dibuat minho selesai ia pun segera mengantarkannya pada pelanggan yg sedang duduk menunggu pesanannya tiba.
" Silahkan, selamat menikmati " ucapnya meletakan nampam berisi ice coffee dan juga cake strawberry diatas mejanya
Sebenarnya, ia tidak harus mengantarkan pesanan ini, seharusnya wanita inilah yg harus mengambil sendiri, tapi nampaknya benda yg diberikan minho sejak tadi tidak berpengaruh padahal sudah sejak tadi alarm pesanannya memanggil, wanita itu tampak acuh dengan pager antriannya seolah-olah menunggu minholah yg harus mengantarkan pesanan tersebut kemejanya, dengan terpaksa pesanan pun ia antarkan.
" Emm permisi " ucap wanita tersebut memanggilnya ketika hendak berlalu
" ya nona ada yg bisa saya bantu " kata minho masih dengan senyuman mautnya.
sambil tersipu malu, wanita itu menunjukan QR diponselnya
" Em bolehkah berbagi id mu " ucp wanita itu masih dengan tersipu, dengan lembut minho menjawab
" Maaf aku sudah punya kekasih" ucapnya pelan sambil memperlihatkan cincin putih dijari manis sebelah kirinya, sesekali wanita itu mengerjapkan matanya dengan burat merah diwajahnya semakin jelas, karena minho menjawab tepat didepan wajahnya
" Hmm b b benarkah ” wanita itu tampak sedih dan hancur mendengarya
" Ndee " ucap minho masih dengan tersenyum memposisikan dirinya
" Kalau begitu apakah aku boleh tau siapa nama mu " Tanya wanita itu lagi tampak tidak menyerah dengan usahanya.
" Minho, nama ku choi minho " ucpnya berlalu pergi menuju tempat dimana seharusnya ia berada
" Huhh membosankan " ucpnya pelan menggumam kesal
" Waeyo minho, apakah ada sesuatu yg menganggu mu " usap salah seseorang yg tidak lain tidak bukan itu adalah suho yg baru saja selesai dari istirahatnya dan melihat minho sudah menggerutu sendirian
KAMU SEDANG MEMBACA
Early love
Romance™Dia hanyalah anak kecil yang tidak tau apapun, menganggap suatu kata menyukai hanya sekedar candaan namun dibalik ucapannya tersimpan sebuah perasaan yg sulit diartikan dikala usianya baru 12 tahun kala itu. Cerita by: Maycha5