[ Saida Michaeng ] Diobati

417 39 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

–

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


[ Saida ]

"Ya tuhan dahyun!" Ucap sana sambil menilik bibir dahyun yang terluka.

"Aw! Jangan dipencet ih!" Dahyun meringis ketika luka nya sedikit ditekan oleh sana.

"Kenapa bisa jadi begini?" Ucap sana dengan nada khawatir.

"Masalah cowok.... biasalah"

"Pasti kamu duluan yang mulai berantem" tuduh sana.

"Enggak ya! Chaeng duluan! Tanya aja je sama tzuyu!" Dahyun menatap sana tak senang.

"Ck iya iya! Yaudah kamu diem aja dulu, aku ambil kotak p3k" sana beranjak dari kasur dan pergi ke tempat ia menaruh kotak p3k miliknya.

Kotak p3k sudah berada ditangan sana, dahyun sedikit pucat karna takut.

"Sini bibirnya" sana menarik rahang dahyun agar mendekat.

Dahyun hanya menurut, luka dibibir dahyun dibersihkan dengan alcohol agar tidak infeksi.

"Shh! Aw! Sakittt~!" Rengek dahyun.

"Udah tau sakit! Masih aja suka ribut!" Omel sana.

"Shh! Pelan pelan!"

"Iya ini udah pelan pelan ya ampun"

"Perihhh"

"Ya namanya luka lagi diobati ya perih lah!" Omel sana.

Dahyun hanya diam menatap wajah sana yang sangat dekat dengan wajahnya, sesekali ringisan keluar dari bibirnya.

"Muahh!" Kecup dahyun pada bibir sana yang berhasil menggoyahkan imannya.

"Ih masih sempet sempetnya ya!" Omel sana tapi kali ini dengan pipi yang memerah.

"Sebenernya obat yang paling manjur ciuman sama kamu" dahyun menaik turunkan alisnya.

"Ck! Dasar!" Sana tersipu.

Kini bibir dahyun sudah diberi plester oleh sana, sana tersenyum bangga melihat hasil karya nya.

"Nah udah! Sekarang kamu mending tidur!" Ucap sana seraya bangkit dari kasur untuk meletakan kembali kotak p3k.

"Sama kamu sini, aku mau peluk"

"Iya sebentar" ucap sana lalu menghampiri dahyun dan tiduran disampingnya.

"Nah ayo bobok, tapi kiss dulu" dahyun memajukan bibirnya dan langsung disambut bibir manis sana.

"Hahahha makasih sayangku!" Ucap dahyun lalu membawa sana masuk kedalam pelukannya.

[ Michaeng ]

"Chaeng" panggil mina. Chaeyoung hanya diam karna takut.

"Ck! Kamu tuh ya udah gede masih aja suka ribut!" Mina menarik wajah chaeyoung, meneliti lebam yang berada dipipi suami nya.

"Maaf minari.... kelepasan" chaeyoung memasang puppy eye.

"Bibir dahyun sampe berdarah gitu, untung dahyun cuma bales tonjok pipi kamu jadi nya cuma memar doang"

"Coba di area bibir, aku yakin gigi kamu copot satu" mina meringis membayangkannya.

Mina tau dahyun jika sudah marah akan susah mengendalikan emosi dan kekuatannya bertambah 2x lipat. Karna mina melihat dengan mata kepala nya sendiri ketika dahyun marah pada mark mantan sana yang masih suka mengganggu sana. Hidung mark sampai patah dibuatnya.

"Sakit, dahyun mukulnya beneran pake kekuatan dalem" rengek chaeyoung yang seperti merasakan jika tulang pipi nya remuk.

"Yaudah kamu tunggu sini dulu, aku mau ambil es batu buat ngompres sama salep buat memar" ucap mina.

Kini mina sedang mengompres pipi chaeyoung, sedangkan chaeyoung tengah tiduran dengan berbantalkan paha mina, sesekali ringisan keluar dari bibir chaeyoung.

"Dingin~~" ucap chaeyoung.

"Nama nya juga es batu, ya dinginlah"

"Udah ah, pipi aku mati rasa gara gara dingin"

"Oke" ucap mina lalu meletakan es batu dimeja samping.

"Sini aku kasih salep dulu" ucap mina. Chaeyoung pun langsung bangkit dari tidurannya dan duduk sambil memajukan wajahnya ke arah mina.

Mina pun mengusapkan salepnya dengan pelan, setelah sudah mina menyuruh chaeyoung untuk tidur lebih dulu karna ia masih ada sedikit pekerjaan yang harus segera diselesai

ttd.
dubdub

Nikah MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang