"Bibir dahyun sampe berdarah gitu, untung dahyun cuma bales tonjok pipi kamu jadi nya cuma memar doang"
"Coba di area bibir, aku yakin gigi kamu copot satu" mina meringis membayangkannya.
Mina tau dahyun jika sudah marah akan susah mengendalikan emosi dan kekuatannya bertambah 2x lipat. Karna mina melihat dengan mata kepala nya sendiri ketika dahyun marah pada mark mantan sana yang masih suka mengganggu sana. Hidung mark sampai patah dibuatnya.
"Sakit, dahyun mukulnya beneran pake kekuatan dalem" rengek chaeyoung yang seperti merasakan jika tulang pipi nya remuk.
"Yaudah kamu tunggu sini dulu, aku mau ambil es batu buat ngompres sama salep buat memar" ucap mina.
Kini mina sedang mengompres pipi chaeyoung, sedangkan chaeyoung tengah tiduran dengan berbantalkan paha mina, sesekali ringisan keluar dari bibir chaeyoung.
"Dingin~~" ucap chaeyoung.
"Nama nya juga es batu, ya dinginlah"
"Udah ah, pipi aku mati rasa gara gara dingin"
"Oke" ucap mina lalu meletakan es batu dimeja samping.
"Sini aku kasih salep dulu" ucap mina. Chaeyoung pun langsung bangkit dari tidurannya dan duduk sambil memajukan wajahnya ke arah mina.
Mina pun mengusapkan salepnya dengan pelan, setelah sudah mina menyuruh chaeyoung untuk tidur lebih dulu karna ia masih ada sedikit pekerjaan yang harus segera diselesai