PROLOG

111 27 78
                                    

Haii cantik

Gimana kabarnya? Baik baik selalu buat kaliann. Jangan lupa tersenyum gimanapun keadaannya. Disini aku bikin cerita sesuai imajinasi aku, jadi semoga kalian suka

[[Happy reading]]

"Ambil nyawa Kela, Tuhan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ambil nyawa Kela, Tuhan. Kela udah gak kuat lagi"

••●✰●••

"Sepertinya Kela harus tau tentang Orang tua Kela, umur Nenek sudah semakin Tua. Nenek takut telat kasih tau tentang semua ini kepada Kela"

"Nenek jangan berbicara seperti itu. Kela juga gak maksa kok"

Nenek mengambil kotak kecil dan membukanya, mengambil sebuah foto polaroid yang didalamnya terdapat FOTO lelaki dan dua bayi yang di gendongnya, yang mungkin foto itu sudah sangat lama "ini Papa kamu Kela" Kela mengambil foto itu

"Lalu siapa dua bayi ini" Tanya Kelaya kepada Nenek

••●✰●••

Kalendra turun dari motornya dan menghampiri Perempuan itu

"Lo lagi? Kenapa Sih lo itu ada di mana mana. AGHH gue gak ada waktu buat debat sama lo" Emosi Kalendra memuncak setelah tahu siapa wanita yang hampir di tabraknya itu

Kalendra dengan cepat menaiki motornya kembali untuk menyelesaikan pertandingan

Kelaya masih shock dengan kejadian barusan. "Kela masih hidup kan?" Ucap Kela sembari memukul pipi bulatnya berkali kali. Lalu Kela segera pulang kerumah Nenek

••●✰●••

"Selama Gue balapan, gak pernah dapetin kekalahan. Hanya karna Manusia sialan seperti Lo, Gue kalah untuk pertama kalinya, Kela" Sentak Kalendra kembali

"Kela harus bagaimana agar kalian maafin Kela"

"Gue gak akan pernah maafin Lo" Kalendra menatap sejenak Teman disampingnya "lakuin apa saja sesuka kalian" Suruh Kalendra kepada temannya

••●✰●••

"Kamu pasti Kelaya, ya. Saya Anak dari Nenek Kamu" Sontak Kelaya menghadap ke belakang menatap wajah Nuraga

"Kenapa Om baru nemuin Nenek saat Nenek sudah pergi"

"Jangan panggil saya dengan sebutan itu. Saya Papa kamu, Kelaya"

••●✰●••

"Pasti capek ya?"

"Udah takdir Kela"

••●✰●••

Sebelum pergi Ehan menyentuh kening Cagara "Gar? Lo sehat?"

"Lo yakin ngundurin diri dari Desmond?" Tanya Egar

"Gue yakin" Lalu Cagara menuntun Kelaya pergi dari tempat itu untuk mengobati lukanya

Cagara Waradhika bukan lagi anggota Desmond

12-02-2024

••●✰●••

Kalendra menangis dalam diam. Apa yang harus ia lakukan sekarang. Tidak percaya? Tapi bukti sudah terlihat jelas. Ingin sekali Kalen ikut memeluk orang yang selama ini dia cari, tapi dia malu. Seakan akan dirinya merasa seperti orang bodoh, tolol, orang paling brengsek disini.

••●✰●••

"Kela bakal maafin Kamu" Kalimat yang membuat Kalendra mengukir senyumnya

"Tapi ada syaratnya." Lanjut Kelaya

"Apapun bakal Gue lakuin." Ucap Kalendra dengan percaya diri

"Desmond, dan Alastor, harus berdamai. Kela gak mau lihat kalian ribut," Ucap Kela yang membuat mereka kurang setuju dengan permintaan gadis itu

••●✰●••

Nuraga menjawab apa yang dikatakan Kalendra. "Maaf Kalen, Papa tidak bisa. Kela harus tetap tinggal disini"

"Hak asuh masih berada ditangan Mama saya. Anda mengambil adik saya dengan paksaan.
Anda bisa dihukum pidana yang diatur dalam pasal 330 KUHP. Hanya saja Mama saya menutupi permasalahan ini. tetapi tidak dengan Saya, jika Anda terus memaksa Kela untuk tinggal disini, Saya yang akan melaporkan masalah ini." Ucap Kalen dengan penuh penegasan. Tidak peduli dia sedang berhadapan dengan siapa

••●✰●••

Haaii cantik

Jangan pernah bosen baca ceritanya yach😘
Happy ending?, sad ending?
Kalian tim mana nih

Gimana perjalanan hidup seorang Kelaya selanjutnya?
Ikuti perjalanan Kelaya sampai ending😍

Untuk info selanjutnya, kalian bisa Follow Ig madhava

Untuk info selanjutnya, kalian bisa Follow Ig madhava

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Madhava [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang