Chapter 2

58 22 57
                                    

••●✰●••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••●✰●••

Bel masuk berbunyi. Para Siswa Siswi berlarian memasuki kelas mereka. Berbeda dengan Kalendra dan Para teman temannya, mereka justru ingin keluar kelas untuk bolos di warung belakang sekolah. Tetapii..

Brug

Saat memasuki kelas, Kelaya tidak sengaja menubruk dada bidang milik Kalendra yang ingin keluar kelas

"Lo punya mata gak sih" Sentak Kalendra kepada Kelaya

Prisha yang melihat adegan didepannya sangat ketakutan, apa yang akan terjadi kepada sahabatnya itu.

"Maaf Kela gak sengaja. Kela buru buru tadi jadi gak lihat ada kamu di depan" Jawab Kelaya dengan menunduk

"Lo gak lihat Len. dia aja pake Kacamata, apa lagi kalo gak buta" Pemilik suara itu adalah Cagara, salah satu dari Desmond

"Kamu gak sopan. Pakai Kacamata bukan berati buta" Ucap Kela yang dari tadi menunduk, kini ia berani menatap Cagar

Kacamata Kelaya tiba tiba di ambil oleh Gestara, lalu di oper kepada Kalendra. Kelaya yang merasakan Kacamatanya di ambil dengan tubuhnya yang pendek, dia rela berjinjit untuk mendapatkan kacamatanya kembali.

"Balikin Kacamata Kela" Kela masih berusaha mengambil kacamata yang berada di tangan Kalendra

"Aya gak sengaja. Seharusnya kalian gak gangguin dia seperti ini"

Bu Yora datang, saat memasuki kelas ia malah disuguhi keributan yang terjadi. "Kalen. Balikin Kacamata Kelaya" Ucap Bu Yora dengan penuh penegasan

Seketika tangan Kalendra yang di atas menurun "Kelaya" Satu Kata yang bergumam di mulut Kalendra. Kelaya dengan cepat mengambil Kacamata miliknya dari tangan Kalendra, lalu segera duduk di kursi tempat Kelaya.

"Lo kenapa Kal" Tanya Ehan yang melihat Kalendra sedikit melamun

"Lo pasti keinget Adek lo, ya?. Namanya doang yang sama, jangan terlalu di pikirin" Egar menyadarkan Kalendra dari lamunannya

"Bener, cuma Namanya doang yang sama" Ucap Kalendra

"Itu yang di pojok ngapain masih berdiri" Ucap Bu Yora menegur para Desmond yang masih berdiri

"Aya, Maaf tadi Gue gak bisa bantu apa apa. Gue bener bener takut sama mereka" Ucap Prisha dengan murung

"Kela ngerti kok. Prisha ada di samping Kela, itu udah cukup"

"Gue akan selalu ada di samping Aya. Aya tenang aja"

••●✰●••

Bel pulang berbunyi. Semua Siswa Siswi menuju parkiran untuk mengambil roda dua mereka.

Berbeda dengan Kelaya, Dia ketinggalan Bus sekolah. Tidak ada pilihan lain, dirinya terpaksa berjalan kaki

Madhava [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang