Chapter 5

55 23 89
                                    

••●✰●••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••●✰●••


Meja persegi panjang dipenuhi oleh makanan. Sunyi, hanya ada suara gesekan piring kaca

"Cagara, Kelaya, kalian berangkat ke sekolah bareng, ya" Suruh Nuraga kepada keduanya

"Gak mau" Ujar Cagara

"Kela udah biasa naik Bus sekolah kok, Pa"

"Cagar, nurut sama Papa. Papa maksa" Ucap Nuraga

"Udahlah Mas. Gak usah paksa Cagar" Ucap Danaya

Cagara yang sedari tadi fokus dengan makanannya, mulai memikirkan sesuatu "gak ada salahnya gue bareng cewe itu. Buat ngebuktiin apa bener dia saudaranya Kalen"

"Oke. Dia bareng sama Cagar"

Saat dalam perjalanan, Cagara memberhentikan Motornya yang jaraknya sedikit jauh dari SMA Nawasena

"Kenapa berhenti, Gar"

"Jangan ada yang tahu kalau kita saudaraan. Sekarang lo turun" Ucap Cagara

Kelaya faham maksud Cagara. ia mulai menuruni Motor yang di naikinya. "Makasi udah nganterin Kela"

"Pulang sekolah lo bareng gue. Tunggu gue di halte" Cagara kembali melajukan Motornya

Kelaya berlari menuju Sekolahnya dengan sekencang kencangnya. Karena jam masuk sudah mepet.

Kelaya sampai di sekolah dengan nafas yang tidak beraturan. Pintu gerbang hampir tertutup, bersyukur karena pak satpam masih memberi Kelaya kesempatan untuk masuk ke dalam.

Prisha melihat Kelaya yang baru memasuki kelas. "Ayaaa. Tumben dateng mepet. Gue udah panik takut Aya gak masukk"

"Tadi Kela ketinggalan Bis. Jadi Kela sedikit telat" Jawab Kela

"Gue turut berduka cita atas meninggalnya Nenek lo ya, Aya. Lo jangan sedih, tetap semangat"

"Iya, makasih Asha"

Cagara melirik Kelaya lalu beralih menatap Kalendra di sampingnya. "Gue mau nanyain tentang Adik lo nanti, Kal. Boleh kan"

"Tumben banget lo pengen tahu tentang Adik Gue" Jawab Kalendra

"Yaudah kalo lo gak mau Gue bantuin" Ucap Cagara

"Istirahat ikut gue ke belakang"

"Sip deh"

••●✰●••

Jam sudah menunjukkan waktu Istirahat. Bel berbunyi. Kalendra dan Cagara ke belakang sekolah untuk membicarakan tentang Adik Kalendra

"Beneran lo mau bantuin gue?" Tanya Kalendra kembali

"Pake nanya. Cepet keburu jam masuk"

Madhava [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang