Chapter 9

45 19 51
                                    

••●✰●••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••●✰●••

Semua Guru sedang rapat. Semua Murid bebas berkeliaran keluar kelas. Berbeda dengan Desmond, mereka justru ikut nimbrung bersama Kelaya dan Prisha.

Dua manusia datang menghampiri mereka. Dia Reta dan Gaura

"Kita boleh gabung gak?" Tanya Gaura

Tanpa menunggu jawaban dari lawan bicaranya, Mereka berdua duduk di kursi yang kosong

"Ngapain duduk disini?" Ucap Cagara setelah melihat mereka menduduki kursi disampingnya

"Emang gue izinin Lo duduk?" Ujar Gestara

"Apaan sih. Emang gak boleh?" Ucap Gaura sedikit emosi

"Gak"

"Reta maunya duduk disini" Ucap Reta

"Lo budek atau bolot sih. Ngeyel banget Lo cabe-cabean." Sentak Prisha

"Ngatur banget. Kalen aja gak masalah gue ada disini." Ucap Reta

Kalendra yang sedari tadi hanya menyaksikan perdebatan didepannya, kini dia mulai membuka suaranya "kalian disini cuma ganggu penglihatan. Sebelum Gue kebawa emosi, mending kalian berdua cari tempat duduk yang lain"

"Disamping Lo, ya?" Tanya Reta ngelunjak

"PERGI BANGSAT" Habis sudah kesabaran Kalendra

"ck, gak seru banget." Kalimat yang Gaura ucapkan sebelum beranjak pergi diikuti oleh Reta.

"AHAHAHAHA MALU MALUIN. KALAU GUE DIPOSISI MEREKA, GUE GAK BAKAL MASUK SEKOLAH SATU TAHUN. MALU BANGET COG." Egar berteriak sekeras kerasnya, agar Reta dan Gaura mendengar apa yang dikatakan Egar dari kejauhan. Jadi, siapa yang malu maluin?

"Pelanin suara Lo. Udah putus urat malu Lo? Cocok sih sama Reta" Ehan yang menahan malu atas perbuatan saudara kembarnya

"ENTENG BANGET LO NGATAIN GUE"

Prisha berbisik kepada Kelaya "Ya, Ini yang katanya manusia yang ditakuti banyak orang. Kek bocah paud anjir"

"Awalnya sih emang nyeremin. Tapi sekarang malah aneh, Sha. Wajar sih, namanya juga Manusia" Jawab Kelaya berbisik

"Gue disamping Lo" Prisha lupa, ada Gestara yang berada disampingnya

Kaget, itu yang dirasakan Prisha "eh sorry gak bermaksud"

Kalendra menatap Kelaya yang berada di depannya "Key, Gue mau ngomong sama Lo"

Cklek

Aksa datang membawa lima pasukannya "WIIIIH LAGI NGOMONGIN APA NIH, SERU BANGET. GAK LAGI GIBAHIN GUE KAN?" Pemilik suara itu adalah Gasendra

Terlihat sangat jelas, raut wajah Egar yang lesu "cobaan apa lagi ini, Tuhan" Ucapnya dalam hati

"Ganggu banget Lo bocah." Ucap Kalendra

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Madhava [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang