Chapter 3

43 22 51
                                    

••●✰●••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••●✰●••

"Kemana? Kela harus nunggu Asha dulu" Jawab Kelaya

Kalendra menarik paksa pergelangan tangan Kelaya untuk menuju ke suatu ruangan. "Kalendra pasti mau marahin Kela atas kejadian tadi malam, Ya?" Tanya Kelaya ketakutan

Tetapi tidak mendapatkan jawaban dari Kalandra. Kalandra masih fokus berjalan kedepan

Sampai di suatu ruangan yang gelap, kotor, berdebu. Kalendra sekarang berhadapan dengan Kelaya. Entah apa yang akan terjadi dengan perempuan di depan Kalendra itu.

"Gara gara Lo, balapan gue semalem kacau, Kela" Sentak Kalendra didepan Kelaya

"Lo pasti sengaja kan"  Pemilik suara itu adalah Ehan

"Maaf, Kela gak bermaksud. Kela gak tahu" Ucap Kelaya ketakutan dengan menundukkan kepalanya

"Selama Gue balapan, gak pernah dapetin kekalahan. Hanya karna Manusia sialan seperti Lo, Gue kalah untuk pertama kalinya, Kela" Sentak Kalendra kembali

"Kela harus bagaimana agar kalian maafin Kela"

"Gue gak akan pernah maafin Lo" Kalendra menatap sejenak Teman disampingnya "lakuin apa saja sesuka kalian" Suruh Kalendra kepada temannya

Tanpa aba aba, Cagara menjegal Kaki kanan Kalara sehingga gadis itu tersungkur mengakibatkan lututnya terluka

Aghh

Satu kaleng soda membasahi baju putih Kelaya

"Kela minta maaf. Kela mohon jangan hukum Kela seperti ini" Air mata berjatuhan membasahi pipi perempuan itu

Kalendra yang melihat adegan itu hanya bisa menertawakan korban didepannya yang melemah. Lalu dia berjongkok di depan Kelaya

"Makanya jangan macem macem sama gue. Lo gabakal betah sekolah disini selama ada Gue" Kalendra kembali berdiri

Sebelum meninggalkan gudang, Kelandra tidak lupa berpamitan dengan Kelaya yang masih terduduk di lantai yang kotor. "Jangan keluar sebelum ada yang jemput lo"




Prisha kembali ke kelas untuk menemui Kelaya. "Aya dimana, apa dia sudah duluan ke Kantin. Bukannya tadi Gue suruh Aya nungguin Gue, kok malah ditinggal sih" Prisha segera menuju ke kantin mencari Kelaya

Melihat para Alastor yang sedang memyantap makanan mereka, Prisha menghampiri meja mereka. "Kalian ada yang lihat Aya?" Tanya Prisha kepada keenam Cowo di depannya

"Bukannya Kelaya sama lo?. Disini dari tadi gaada Kela" Jawab Fenelon

"Tadi Gue ke perpus sebentar, Gue suruh Aya buat nungguin di kelas. Tapi pas gue udah balik ke kelas, Ala nya udah Gaada"

"Lo udah nyari di Toilet?" Tanya Andaru

"Belum. Tapi mana mungkin dia berani sendirian ke Toilet"

Tiba tiba Handphone Prisha berbunyi. "Aya. Aya nelpon Gue" Dengan cepat Prisha memencet tanda warna hijau muda di layar Handphone nya

Madhava [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang