Chapter 6

59 21 68
                                    

••●✰●••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••●✰●••

"Jam segini baru pulang?. Habis dari mana aja" Ucap Danaya yang melihat Anaknya baru memasuki rumah

"Kita habis jalan jalan kok, Ma" Jawab Cagara

Danaya beralih menatap Kelaya "kamu kesini bertujuan ingin membawa pengaruh buruk bagi Anak saya?"

"Mama jangan marahin Kela. Tadi Cagar yang maksa Kela buat ikut" Cagara berusaha membela Kelaya

"Kamu jangan terlalu deket sama perempuan ini. Dia gak baik buat kamu" Ucap Dayana

"Maaf Tante. Kelaya disini cuma sebentar. Nanti Kela pergi kok, Tan"

"Secepatnya. Kamu cuma anak pembawa sial" Ucap Danaya lalu pergi

"Apa maksud Lo, Kel. Gue gak akan ngizinin lo pergi dari rumah ini"

"Kela mau Istirahat. Kela duluan" Kela beranjak pergi menuju kamar miliknya

"Kela besok harus pulang ke rumah milik almarhum Nenek" Kela mengeluarkan berlembar lembar kertas dari tasnya lalu diletakkan di atas meja belajarnya

Cklek

Pintu kamar Kelaya terbuka menunjukkan Cagara yang memasuki kamarnya. "Kertas punya gue sama yang lain mana, Kel"

Kelaya menyerahkan beberapa lembar kertas kepada Cagara "kenapa, Gar. Kamu bisa?"

"Dih ngeremehin Gue, Lo. Lo tadi nyebut nama Gue dengan sebutan apa?" Tanya Cagara kepada Kelaya

"Gar, Cagara kan nama kamu"

"Gue sekarang Kakak lo"

"Kela harus manggil gimana. Cagar Alam?"

"Astaga Adek Gue, pengen Gue tabok pake sandal jepit. Gak gitu Kela maksudnya"

"Jadi? Panggil apa" Tanya Kelaya kembali

"Yang sopan dikit lah, contohnya Abang atau Kakak, Sayang juga boleh"

"Nanti kalo Kela keceplosan manggil Abang waktu disekolah kan bahaya"

"Gak peduli Gue. Sekarang kerjain semua tugas ini, gue bantuin" Lalu mereka mengerjakan tugas yang tertulis di kertas HVS A4 itu

Hanya membutuhkan beberapa jam, tugas mereka akhirnya kelar. Jam sudah menunjukkan pukul 22.00. Cagara juga sudah pergi dari kamar Kela

••●✰●••


"

Bang, Kela mau naik bus aja lebih cepet. Kela harus dateng pagi" Ucap Kela sambil menggendong tas berwarna Cream miliknya

Mengerti apa yang di maksud Kelaya. Karena perintah dari Kalendra kemarin agar Kelaya berangkat pagi "pulang bareng Gue" Di angguki oleh Kelaya, lalu pergi dari rumah itu

Madhava [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang