Chapter 7

48 19 59
                                    

••●✰●••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••●✰●••

"Jadi? Info apa lagi yang kamu dapatkan" Tanya Amaya kepada Pria berjas hitam didepannya

"Saya mendapatkan informasi jika Anak anda tinggal bersama Neneknya. Saya juga sudah mencari tahu alamat rumahnya"

"Bagus. Segera kirim ke nomor Saya"

***

Kelaya dan Cagara sepulang sekolah memasuki rumah besar milik Nuraga. Mereka langsung disambut oleh Nuraga yang baru pulang dari kerjanya

"Papa tumben jam segini sudah pulang" Tanya Cagara

"Tugas Papa sudah selesai. Jadi Papa pulang lebih awal" Nuraga tidak sengaja melihat Kelaya yang terdapat plaster di dahinya

"Dahi kamu kenapa, Kel?" Tanya Nuraga

"Tadi ada yang gang-"

"Tadi gak sengaja jatuh, Pah" Kela memotong pembicaraan Cagara

"Lain kali hati hati, Kela. Cagar, kamu juga harus jagain Adik kamu"

Danaya tiba tiba datang dari belakang Nuraga "jangan terlalu dimanjain, kebiasaan. Inget, dia cuma numpang"

"Naya. Dia Anak saya. Gak ada yang numpang disini"

"Tapi dia bukan Anak aku, Mas"

Cagara segera membawa Kelaya pergi keatas agar mereka bisa beristirahat dengan tenang

"Ini rumah saya. Terserah Saya mau masukin siapapun kerumah ini, apalagi Anak saya sendiri" Jawab Nuraga

"Belain aja terus. Capek aku lama lama sama kamu"

Suara yang masih terdengar di telinga Kelaya, walaupun dia sudah berada di lantai dua
"Kela harus pergi dari sini. Kela gak mau jadi beban mereka" Ucap Kela

Hari sudah mulai gelap. Kela menemui Abangnya terlebih dahulu

Tok Tok Tok

Kela memasuki kamar milik Cagara "Bang, Kela kangen sama Nenek. Kela mau kerumah Nenek sekarang"

"Bareng Gue aja" Jawab Cagara

"Lebih baik Abang dirumah aja"

"Ini udah Malem, Kel. Gak baik buat lo kesana sendirian"

"Papa sama Tante habis berantem gara gara Kela. Kela gak mau bikin masalah lagi karna Abang keluar malem"

"Yasudah terserah kamu. Tapi kalo ada apa apa, Lo langsung kabarin Gue" Kelaya mengangguki perkataan Cagara lalu pergi dari ruangan itu. Dia pergi tanpa sepengetahuan Papa dan Mama Cagara

Madhava [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang