BAB 8

54 6 14
                                    

Sorry lama ga up guyss, pokoknya jangan bosan ya sama cerita kuu ayooo bantu vote nyaa,😭✊

Happy Reading

****

Pagi ini Nana sedang jalan-jalan,lalu ia tak sengaja melewati rumah Kian.

"Eh,ada kak Kian. Samperin ah". Ucap Nana yang melihat Kian sedang bermain ponsel di luar rumah nya.

"Assalamualaikum",ucap Nana saat mendatangi Kian.

"Wa'alaikumussalam. Ada apa ke sini?",jawab Kian dengan menundukkan pandangannya dan di sambung oleh pertanyaannya.

"Eh gapapa kak,tadi lagi jalan-jalan aja terus ga sengaja liat kakak, ya aku samperin". Jawab Nana dengan tersenyum.

"Jalan-jalan sama aku yuk kak",ajak Nana sembari menyulurkan tangannya ke arah Kian.

"Hm"

Hanya itu yang keluar dari mulut lelaki itu sambil menunduk dan tak membalas uluran tangan Nana.

"Dih,salah ngomong deh kayaknya. Ga sepatutnya orang ngomong sama kulkas berjalan"

Ujar Nana dalam hatinya.

🌻🌻🌻

Mereka pergi jalan-jalan bersama tetapi dengan jarak yang sedikit jauh.

"Kak,duduk di taman dulu yuk sekalian pengen jajan". Ucap Nana sambil menunjuk ke arah taman.

"Hm"

Hanya itu lagi yang keluar dari mulut Kian. Entah kenapa lelaki ini saking cueknya.

"Mau jajan apa kak?". Tanya Nana yang telah selesai membeli apa yang dia mau.
"Gak ada". Jawab Kian.

Setelah selesai jajan mereka mencari tempat duduk yang kosong di taman itu. Tentu saja mereka duduk dengan jarak yang cukup jauh.

"Kak, kak Kian pernah suka ya sama salah satu santriwati di pesantren kakak?". Tanya Nana sambil memakan makanan yang ia beli tadi.

"Habisin makanannya dulu,baru ngomong". Jawab Kian yang fokus membaca buku yang ia bawa.

Nana hanya diam lalu menunduk. Ia sangat malu jika di tegur.

"Emang tau dari siapa?". Tanya Kian yang tidak menoleh ke arah Nana.
"Eh ga kok, cuman nebak aja".

"Oo,kalau ia emang kenapa?". Tanya Kian lagi.

TES

Satu tetes air mata Nana jatuh ke pipinya karna ia kaget mendengar ucapan Kian.

Kian hanya sibuk membaca buku nya dan tak menghiraukan Nana yang sedang menahan tangisnya.

"Kok aku ragu ya nanti pernikahan ku jadi dilaksanakan". Ucap Nana dalam hatinya.

***

"Udah hampir magrib,ayo pulang!",ucap Kian dengan cueknya.

Nana hanya mengangguk dan mereka pun segera pulang ke rumah masing-masing.

"E'ehh hahh itu ada Kiann?? dia kok sama Nana??? Ihhhh jijikk liat mereka berduaa-!!". Ucap Tara yang tak sengaja melihat Nana dan Kian.

𝑀𝐴𝑆 𝑆𝐴𝑁𝑇𝑅𝐼 𝑀𝑌 𝐻𝑈𝑆𝐵𝐴𝑁𝐷Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang